Penderita Auditory Processing Disorder (APD) berbeda dengan gangguan kehilangan pendengaran atau ketidakmampuan untuk belajar.
APD akan membuat penderitanya kesulitan untuk mendengar dan membedakan kata-kata yang diucapkan oleh orang lain.
APD tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, melainkan juga dapat terjadi pada anak-anak. Bahkan umumnya penderita APD sudah mengalami gejalanya sejak masih kecil.
Seorang anak yang mengalami APD akan mengalami kesulitan sekali dalam proses belajar di sekolah, sehingga membutuhkan perhatian lebih dari pengajar dan orang tua.
Apa itu Auditory Processing Disorder?
Menurut Kids Health, 3 hingga 5% anak usia sekolah mengalami Auditory Processing Disorder, atau gangguan pemrosesan pendengaran.
Anak-anak dengan kondisi ini tidak dapat memahami apa yang mereka dengar selayaknya anak-anak lainnya. APD bisa terjadi karena otak dan telinga tidak bekerja sama dengan baik.
Baca juga: Tes Audiometri Anak: Menciptakan Pengalaman yang Nyaman
Gejala APD pada Anak
Sangat penting untuk mengetahui gejala APD pada anak karena dapat memengaruhi penerimaan pelajaran di sekolah dan hasil prestasi anak. Segera kunjungi dokter, jika anak Anda mengalami gejala-gejala seperti berikut ini:
![promo coba alat bantu dengar gratis](https://brillianthearing.id/wp-content/uploads/2024/02/WhatsApp-Image-2024-02-21-at-19.33.16.jpeg)
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Anak Anda mungkin mengalami Auditory Processing Disorder, apabila kesulitan:
- Mengikuti percakapan
- Mengetahui suara berasal dari mana
- Mendengarkan musik
- Mengingat instruksi lisan, khususnya apabila ada langkah-langkahnya
- Memahami apa yang dikatakan orang lain, apalagi di tempat yang sangat bising atau terdapat lebih dari 1 orang yang berbicara
Gejala APD pada anak juga dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan anak untuk berbicara, menulis, dan membaca. Padahal kemampuan-kemampuan ini dibutuhkan sekali untuk proses belajar yang lebih baik di sekolah.
Gejala APD bisa dimulai dari gejala ringan hingga yang paling parah sekalipun. Coba pikirkan apakah anak Anda megnalami gejala-gejalanya? Silakan menjawab pertanyaan di bawah ini.
- Apakah anak mudah terkecoh atau sangat terganggu oleh suara yang keras atau tiba-tiba?
- Apakah perilaku anak dan performanya semakin berkembang dalam seting yang lebih ke arah diam?
- Apakah anak mengalami masalah kesulitan dalam membaca, mengeja, menulis atau bahasa percakapan?
- Apakah anak mengalami kebingungan dan mudah lupa?
- Apakah percakapan sulit diikuti oleh anak?
- Apakah anak tidak menyukai lingkungan yang berisik?
- Apakah anak mengalami kesulitan mengikuti arahan, baik arahan yang mudah atau rumit?
- Apakah anak kesulitan dalam matematik verbal?
Baca juga: Hindari Penyebab Telinga Berdenging, Lakukan Cara Mengatasi Telinga Berdenging!
Penyebab Gangguan APD
Sebenarnya belum banyak penelitian yang jelas memberitahu apa penyebab dari APD, karena bisa terkait dengan banyak kondisi.
Misalnya saja pada orang dewasa, kondisi APD mungkin disebabkan karena stroke atau trauma kepala. Sedangkan pada anak-anak mungkin terjadi karena adanya masalah saat melahirkan, seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, atau infeksi telinga yang berulang.
Sedangkan pada kondisi pendengaran yang normal, mungkin pusat auditori otak mengambil gelombang suara yang dikirim dari telinga dan mengubahnya menjadi suara yang dikenal, tetapi pada penderita APD, bagian auditori otak tidak dapat melakukannya dengan benar.
Kemungkinan penyebab dari APD adalah sebagai berikut:
- Kelahiran prematur atau berat badan rendah
- Gen (auditory processing disorder menurun di keluarga)
- Penyakit. Auditory processing disorder mungkin dapat terjadi karena infeksi telinga, meningitis, atau keracunan timbal. Beberapa orang yang pernah mengalami penyakit pada sistem sarafnya, seperti sklerosis multiple, juga mengalami auditory processing disorder
- Cidera kepala
Diagnosis Gejala APD pada Anak
Periksakan anak ke ahli pendengaran, atau audiologis, jika dia mengalami kesulitan mendengar atau memahami pembicaraan orang lain.
Audiologis dapat mendiagnosa masalah pemrosesan suara. Mereka akan memeriksa lima masalah utama anak-anak yang didiagnosis dengan masalah ini:
1. Masalah auditory figure-ground
Anak akan dicek untuk melihat apakah dia dapat mendengar suara saat ada kebisingan di sekitarnya. Anak-anak dapat frustasi karena kebisingan dan kelas yang tidak teratur.
2. Masalah ingatan Auditori
Anak-anak mungkin mengalami kesulitan mengingat informasi seperti arah, list, atau bahan pelajaran secara tiba-tiba atau terlambat.
3. Masalah diskriminasi auditori
Anak-anak mungkin mengalami kesulitan mendengar kata atau suara yang mirip, yang dapat berdampak pada kemampuan mereka untuk mengikuti petunjuk, membaca, mengeja, dan menulis.
4. Masalah perhatian auditori
Anak-anak mengalami kesulitan untuk tetap fokus saat menyelesaikan tugas atau kewajiban, seperti mendengarkan pelajaran di sekolah. Faktor lain, seperti kesehatan, motivasi, dan perilaku, juga berpengaruh.
5. Masalah kohesi auditori
Anak-anak menghadapi kesulitan dalam mendengarkan. Pemrosesan auditori dan tingkat bahasa yang tinggi diperlukan untuk kemampuan kohesi auditor, seperti menyimpulkan pembicaraan, memahami teka-teki, atau memahami masalah matematika verbal.
Jika kemampuan nomor 1 hingga 4 baik, kemampuan ini akan berkembang.
Baca juga: Pemantauan Pendengaran: Melacak Kemampuan Mendengar Seiring Waktu
Bagaimana Orang Tua dan Guru dapat Membantu?
Kemampuan untuk mendengar belum sepenuhnya berkembang hingga anak-anak memasuki usia 14 tahun.
Banyak anak yang didiagnosis mengalami APD, namun masih dapat mengembangkan kemampuan mendengar mereka menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu saat sistem pendengaran sudah mulai matang.
Belum ada obat untuk mengobati gejala APD, namun bebreapa alat pendengaran dan strategi yang tepat dapat membantu mengembangkan auditori, terutama di usia yang masih sangat muda.
- Akomodasi fisik untuk meningkatkan lingkungan mendengar
- Terapi individual
- Bantuan dari profesional untuk mengelola gejala non-mendengarkan. Misalnya, seorang anak mungkin mendapat manfaat dari:
- Terapi berbahasa dan berbicara
- Konseling untuk membantu meringankan depresi atau kecemasan
- Terapi seni atau terapi musik untuk membangun harga diri
- Terapi okupasi untuk membantu dengan masalah sensorik atau kekhawatiran waktu pendengaran
Biasanya akomodasi fisik dilakukan dengan sistem mikrofon jarak jauh, atau biasa dikenal sistem modulasi frekuensi (FM).
Perangkat bantu ini dapat menekan bising saat seseorang berbicara, sehingga suara akan lebih jelas terdengar bagi penderita APD.
Akomodasi fisik lainnya adalah dengan memfokuskan untuk optimasi akses anak terhadap pidato. Mengoptimalkan pidato artinya mengurangi gangguan, seperti kebisingan, gangguan suara, dan penglihatan.
Misalnya saja saat di dalam kelas, guru bisa mengatur tempo berbicaranya saat menjelaskan materi pelajaran. Tempo berbicara bisa lebih dipelankan.
Tempatkan juga anak-anak pada posisi dimana mereka dapat melihat dan mendengarkan gurunya dengan jelas.
Baca juga: Terapi Untuk Gangguan Pendengaran: Pilihan Saat Ini Dan Prospek Masa Depan
Saat di Rumah
Untuk membantu anak penderita APD, mungkin beberapa strategi seperti di bawah ini dapat membantu:
- Mengurangi segala jenis kebisingan di rumah
- Beri tahu anak untuk selalu memperhatikan Anda saat Anda sedang berbicara
- Beri tahu anak beberapa kata kunci yang perlu diingat
- Berbicara dengan lebih pelan tetapi artikulasi berbicara yang jelas
- Minta anak kamu untuk mengikuti arahan untuk memastikan anak benar-benar mengerti
- Gunakan subtitle atau caption untuk acara-acara televisi dan program komputer
Penutup
- Alat Bantu Dengar
Audio Service Volta HP T & Audio Service Volta P T: Rp2,650,000
Audio Service Mood 3 G4, Audio Service HP3 G4, dan Audio Service P3G4 : Rp4,980,000
Audio Service Mood 6 G4 & Audio Service P6 G4: Rp6,894,000
Cek juga layanan kami
Author : Pramitha Chandra