Auditory Processing Disorder (APD): Pengertian, Gejala, dan Cara Penanganannya

Auditory Processing Disorder
Auditory Processing Disorder (APD) adalah gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memahami informasi yang diterima melalui pendengaran. Meskipun telinga secara fisik berfungsi normal, otak kesulitan memproses suara dengan benar, sehingga menyebabkan masalah dalam memahami percakapan, terutama di lingkungan yang bising. Gangguan ini sering kali tidak terdeteksi sejak dini karena gejalanya dapat menyerupai gangguan lain, seperti gangguan pendengaran atau gangguan belajar.

Gejala APD dapat bervariasi pada setiap individu, mulai dari sulit mengikuti arahan verbal hingga sering meminta orang lain untuk mengulangi ucapan mereka. Kondisi ini dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari, khususnya dalam konteks pendidikan dan komunikasi sosial. Oleh karena itu, mengenali gejala APD sejak dini menjadi langkah penting dalam menentukan penanganan yang tepat.

Sebelum mengulas secara lengkap mengenai informasi apa itu Auditory Processing Disorder (APD), kami sebagai pusat alat bantu dengar ingin menyampaikan tawaran spesial kepada Anda yang sedang menghadapi masalah pendengaran. Sebagai penyedia perangkat bantu pendengaran, kami menyajikan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Untuk detail lebih lanjut, silakan kunjungi situs kami di brillianthearing.id.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara mendalam mengenai pengertian Auditory Processing Disorder, gejalanya yang perlu diwaspadai, serta cara penanganan yang dapat dilakukan untuk membantu individu dengan APD agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga: Melihat Lebih Dekat Alat Bantu Dengar Model Invisible In Canal (IIC)

Penyebab Auditory Processing Disorder

Hingga saat ini, penyebab pasti APD belum diketahui. Namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan beberapa faktor risiko, seperti:

  1. Penumpukan cairan di telinga tengah (glue ear) yang menghambat transmisi suara.
  2. Kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah yang memengaruhi perkembangan otak.
  3. Riwayat paparan atau keracunan timah yang dapat merusak fungsi saraf.
  4. Riwayat keluarga dengan APD yang menunjukkan kemungkinan faktor genetik.
  5. Penyakit seperti otitis media, meningitis, dan multiple sclerosis yang memengaruhi sistem saraf pusat.
  6. Cedera kepala, perdarahan otak, atau tumor otak yang mengganggu area pemrosesan suara.
  7. Penyakit kuning pada bayi baru lahir yang parah hingga memengaruhi saraf.
  8. Stroke yang dapat merusak bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses suara.

Faktor-faktor tersebut menunjukkan bahwa APD seringkali melibatkan kombinasi antara kondisi kesehatan dan lingkungan.

Gejala Auditory Processing Disorder

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Gejala APD bervariasi pada setiap individu, mulai dari ringan hingga berat. Beberapa gejala umum yang dapat diamati meliputi:

  1. Kesulitan membedakan kata dengan bunyi yang mirip, seperti “kotak” dan “katak”. Gejala ini sering menimbulkan kebingungan dalam percakapan sehari-hari.
  2. Kesulitan memahami pembicaraan dalam suasana ramai atau ketika berbicara dengan orang yang berbicara terlalu cepat, yang menyebabkan pasien merasa frustrasi.
  3. Sulit berkonsentrasi dan sering meminta orang lain mengulang perkataannya, terutama dalam lingkungan yang penuh gangguan suara.
  4. Kesulitan mengingat instruksi yang terdiri dari beberapa tahapan, sehingga memengaruhi kinerja di sekolah atau pekerjaan.
  5. Sulit mempelajari atau menikmati musik akibat ketidakmampuan membedakan nada atau irama.
  6. Kesulitan menemukan sumber suara, yang dapat memengaruhi orientasi spasial.

Jika gejala-gejala ini muncul, terutama pada anak-anak usia sekolah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Diagnosis Auditory Processing Disorder

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan diagnosis APD. Pemeriksaan ini meliputi:

  1. Tanya jawab mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien, termasuk riwayat keluarga.
  2. Pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan pendengaran lainnya.
  3. Tes pendengaran khusus yang melibatkan:
    • Pengujian kemampuan mendengar suara dengan latar kebisingan, yang membantu mengidentifikasi masalah fokus pendengaran.
    • Pengujian respons terhadap suara dengan aksen atau kecepatan bicara berbeda, untuk mengukur kemampuan adaptasi.
    • Pengujian menggunakan elektroda untuk menilai respons otak terhadap suara, guna mengetahui sejauh mana otak memproses suara.
  4. Tes kemampuan bicara, bahasa, dan kognitif, untuk mengevaluasi dampak APD terhadap fungsi sehari-hari.

Tes ini biasanya dilakukan pada anak berusia tujuh tahun atau lebih untuk memastikan hasil yang akurat dan dapat dipercaya.

Baca Juga: Alat Bantu Dengar Behind-The-Ear (BTE): Kelebihan, Kekurangan, Serta Cara Pemakaian yang Tepat

Pengobatan Auditory Processing Disorder

Hingga kini, APD belum dapat disembuhkan. Namun, terdapat beberapa metode untuk membantu meningkatkan kemampuan mendengar pasien, antara lain:

  1. Terapi Pendengaran:
    • Melatih otak untuk menganalisis suara lebih baik, seperti mendeteksi sumber suara atau fokus pada suara tertentu di tengah kebisingan. Terapi ini sering menggunakan latihan khusus dengan alat bantu.
  2. Terapi Wicara:
    • Membantu pasien mengenali suara dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, terutama bagi yang kesulitan membaca. Terapi ini juga dapat melatih kemampuan artikulasi.
  3. Latihan Kognitif:
    • Latihan untuk meningkatkan kemampuan mengingat, memecahkan masalah, dan berpikir logis. Hal ini membantu pasien menghadapi tantangan sehari-hari yang melibatkan pendengaran.

Selain terapi, pasien dapat menggunakan alat bantu seperti frequency modulation (FM), yang membantu memperkuat suara yang didengar. Lingkungan keluarga dan sekolah juga memegang peranan penting dalam mendukung penderita APD. Beberapa tips yang dapat dilakukan meliputi:

  • Menghindari berbicara dengan cepat atau terlalu panjang kepada pasien.
  • Menyampaikan pesan secara jelas dan mengulanginya jika diperlukan.
  • Menggunakan gambar sebagai alat bantu komunikasi, sehingga informasi lebih mudah dipahami.

Komplikasi dan Pencegahan

APD tidak menyebabkan komplikasi serius, tetapi jika tidak ditangani, dapat memengaruhi kemampuan belajar, berbahasa, dan berbicara. Anak-anak dengan APD dapat hidup normal dan mencapai prestasi seperti anak lainnya asalkan mendapatkan dukungan yang memadai dari keluarga, guru, dan lingkungan sekitarnya.

Karena penyebab pasti APD belum diketahui, cara pencegahannya pun sulit ditentukan. Namun, risiko APD dapat diminimalkan dengan menjaga kesehatan selama kehamilan, seperti:

  1. Rutin mencuci tangan untuk mencegah infeksi yang dapat memengaruhi janin.
  2. Menghindari paparan zat berbahaya seperti timah dan asap rokok, yang diketahui dapat memengaruhi perkembangan otak.
  3. Memeriksakan kehamilan secara berkala untuk mendeteksi masalah sejak dini.
  4. Melakukan imunisasi sesuai jadwal untuk mencegah infeksi berbahaya pada bayi.
  5. Menghindari konsumsi alkohol dan makanan berbahaya bagi ibu hamil, untuk melindungi kesehatan janin.

Kesimpulan

Auditory Processing Disorder adalah gangguan pemrosesan suara yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam memahami informasi. Meski belum ada pengobatan definitif, terapi dan dukungan lingkungan dapat membantu penderita menjalani kehidupan yang normal. Pemahaman dan perhatian dini terhadap gejala APD sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang terhadap perkembangan anak. Jika Anda mencurigai gejala APD pada diri sendiri atau anak, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jika Anda menghadapi kesulitan pendengaran, kami sebagai pusat alat bantu dengar  telah siap memberikan solusi yang optimal untuk Anda. Di Brilliant Hearing, kami menawarkan beragam perangkat pendengaran berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Langkah pertama dalam menjaga kesehatan pendengaran Anda adalah mengunjungi situs web kami dan memilih dari berbagai pilihan terbaik yang kami sediakan

Baca Juga: Berapa Lama Masa Pakai Alat Bantu Dengar Secara Wajar?

Bagikan :
Kami Siap Membantu!