Tes pendengaran merupakan prosedur untuk memeriksa kemampuan mendengar seseorang. Namun, kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes pendengaran?
Proses mendengar dimulai ketika gelombang suara masuk ke telinga lalu menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan menjalar ke telinga bagian dalam dan mencapai sel-sel saraf yang mengirimkan sinyal informasi ke otak. Begitu sampai di otak, informasi tersebut akan diterjemahkan menjadi suara.
Pemeriksaan pendengaran dilakukan untuk mengukur seberapa baik gelombang suara dari telinga dihantarkan ke otak. Dengan melakukan pemeriksaan pendengaran, maka gangguan pendengaran dapat dideteksi.
Tanda Anda Harus Melakukan Tes Pendengaran
Gangguan pendengaran biasanya terjadi secara bertahap. Beberapa dari Anda mungkin mengalami gejala gangguan pendengaran.
Apabila Anda mengalami tanda-tanda berikut ini, sebaiknya segera lakukan tes pendengaran.
Baca Juga : Kenali 4 Tanda Tinnitus Dan Cara Mengelolanya
1. Tidak Dapat Mendengar dengan Baik di Lingkungan atau Situasi Tertentu
Apabila Anda merasa tidak dapat mendengar dengan baik di lingkungan atau situasi tertentu, sebaiknya lakukan tes pendengaran. Misalnya ketika Anda mengeraskan volume TV lebih keras. Atau ketika Anda menghindari situasi sosial karena Anda takut tidak dapat mendengar dengan baik untuk mengikuti percakapan.
2. Orang Lain Menyadari Adanya Perubahan pada Pendengaran Anda
Terkadang penderita gangguan pendengaran justru tidak menyadari jika dirinya mengalami gangguan pendengaran. Biasanya, gangguan pendengaran justru diketahui pertama kali oleh pasangan, anak, teman, atau orang terdekat Anda.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
3. Merasakan Nyeri pada Telinga
Tanda Anda harus melakukan pemeriksaan pendengaran adalah Anda merasakan nyeri pada telinga. Selain menyebabkan rasa tidak nyaman, kondisi ini juga bisa mengurangi kemampuan pendengaran Anda. Nyeri pada telinga juga biasanya menjadi gejala adanya masalah pada telinga yang perlu ditangani.
4. Telinga Berdenging
Ketika Anda merasakan sensasi suara yang terdengar di telinga Anda padahal tidak ada sumber suara, sebaiknya lakukan pemeriksaan pendengaran. Sebab, suara berdengung pada telinga ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pendengaran.
5. Memiliki Riwayat Gangguan Pendengaran dalam Keluarga
Beberapa dari Anda mungkin belum mengalami masalah atau gejala adanya gangguan pendengaran. Namun, apabila Anda memiliki riwayat gangguan pendengaran dalam keluarga, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan audiolog dan melakukan pemeriksaan awal.
Tanda Harus Melakukan Tes Pendengaran pada Anak
Masalah pendengaran pada anak mungkin lebih sulit untuk diketahui oleh orang tua. Sebab, anak belum bisa menjelaskan apabila ada sesuatu yang salah pada pendengarannya.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda-tanda gangguan pendengaran pada anak sehingga bisa segera membawanya untuk melakukan pemeriksaan pendengaran. Berikut ini adalah tanda anak harus melakukan tes pendengaran.
Baca Juga : Langkah-Langkah Efektif Mengobati Infeksi Telinga Dengan Benar
1. Tidak Bereaksi Terhadap Suara Bising
Sejak dilahirkan, bayi yang tidak mengalami masalah pada pendengaran mereka dapat bereaksi terhadap suara bising di sekitarnya, misalnya gonggongan anjing, pintu yang dibanting, atau sesuatu yang jatuh ke lantai. Mungkin mereka akan sering lompat atau terbangun sebentar ketika tertidur karena merasa kaget.
Penting bagi orang tua untuk memantau anak mereka, terutama ketika mereka beranjak menjadi balita dan anak kecil. Apabila mereka tidak bereaksi terhadap suara yang tiba-tiba keras, maka hal tersebut bisa menjadi pertanda jika mereka perlu menjalani pemeriksaan pendengaran.
2. Tidak Merespon Ketika Namanya Dipanggil
Seiring bertumbuhnya bayi dan balita, mereka akan terbiasa mendengar nama mereka dan akan merespon ketika namanya dipanggil. Namun, apabila anak mengalami gangguan pendengaran, maka mereka tidak akan merespon ketika Anda memanggil namanya, terutama ketika Anda berada di belakang mereka.
Apabila Anda berada di depan mereka dan berhadapan langsung, mereka dapat mengenali gerakan mulut Anda atau dapat mendengar dengan lebih baik.
Jika Anda memanggil nama mereka dan tidak mendapatkan respon meskipun tidak ada hal yang mengganggu mereka, hal tersebut menjadi tanda bagi Anda untuk membawa anak melakukan pemeriksaan pendengaran.
3. Mengeraskan Volume Suara
Beberapa anak mungkin suka mendengarkan musik atau menonton televisi dengan suara keras. Ketika mereka kesulitan mendengar pada volume yang lebih rendah, maka hal tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan pendengaran.
Berada di sekitar suara yang terlalu keras tidak baik untuk kesehatan pendengaran anak. Oleh karena itu, apabila anak bersikeras untuk mengeraskan volume suara, maka itu menjadi tanda bahwa pendengaran mereka mungkin saja terganggu.
4. Sedikit atau Tidak Berbicara
Apabila anak hanya sedikit berbicara atau bahkan tidak dapat berbicara sama sekali, terutama jika tertunda untuk anak seusianya, maka hal tersebut menunjukkan jika mereka membutuhkan tes pendengaran untuk mengetahui tingkat gangguan pendengaran yang dialami.
Baca Juga : Mengatasi Gangguan Pendengaran Di Satu Telinga: Informasi Dan Solusi
Setelah Tes Pendengaran
Setelah melakukan pemeriksaan pendengaran, dokter akan mendiskusikan hasilnya dengan pasien. Pemeriksaan pendengaran ini bisa menunjukkan apakah masalah pendengaran berasal dari telinga atau dari saraf pendengaran. Selain mengetahui penyebab gangguan pendengaran, pemeriksaan ini juga bisa menunjukkan tingkat keparahan gangguan pendengaran yang dialami.
Tingkat keparahan gangguan pendengaran diukur dalam satuan desibel. Berikut ini adalah hasil dari tes pendengaran yang menunjukkan tingkat keparahan gangguan pendengaran.
- Gangguan pendengaran ringan (21-45 dB), terjadi ketika pasien sulit membedakan kata yang diucapkan dengan volume suara yang pelan.
- Gangguan pendengaran sedang (46-60 dB), terjadi ketika pasien sulit mendengar suara perbincangan, terutama ketika berada di lingkungan yang bising, misalnya terdapat suara latar belakang dari televisi atau radio.
- Gangguan pendengaran sedang hingga berat (61-90 dB), terjadi ketika pasien sulit mendengar percakapan biasa meskipun tidak ada suara di sekitarnya.
- Gangguan pendengaran berat (91 dB), terjadi ketika pasien sulit mendengar semua suara.
Penutup
Itu dia beberapa tanda untuk melakukan tes pendengaran. Apabila Anda merasakan tanda-tanda di atas atau menyadari anak Anda mengalami tanda gangguan pendengaran, jangan tunda untuk melakukan tes pendengaran. Dengan begitu Anda atau anak Anda bisa mengetahui kondisi telinga dan apabila terdapat gangguan pendengaran, pengobatan dan penanganan yang tepat bisa segera dilakukan.
Bagi Anda yang sedang mencari alat bantu dengar berkualitas dengan garansi dan harga terjangkau, Anda bisa mengunjungi pusat jual alat bantu dengar Brilliant Hearing. Ada beragam alat bantu dengar yang dapat menyesuaikan gaya hidup dan preferensi Anda.