Tinnitus merupakan sensasi berdenging pada telinga. Meskipun bisa berlangsung hanya sesaat, penting bagi Anda untuk mengetahui tanda tinnitus dan cara mengatasinya.
Sensasi berdenging pada telinga bisa berlangsung sesaat atau dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua sisi telinga.
Tinnitus ini bukanlah sebuah penyakit dan umumnya tidak berbahaya. Namun, telinga berdenging bisa menjadi gejala atau tanda dari kondisi lain yang mungkin berbahaya. Misalnya gangguan di organ pendengaran, gangguan pada pembuluh darah, atau efek samping obat-obatan.
Oleh karena itulah, sebaiknya lakukan pemeriksaan apabila merasakan gejala tinnitus.
Jenis Tinnitus
Biasanya, tinnitus berkaitan dengan kondisi kehilangan pendengaran pada usia lanjut, cedera telinga, atau gangguan sistem sirkulasi. Umumnya, tinnitus dibagi menjadi dua jenis. Apa saja itu? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga : Langkah-Langkah Efektif Mengobati Infeksi Telinga Dengan Benar
1. Tinnitus Objektif
Jenis tinnitus yang pertama yaitu tinnitus objektif. Tinnitus objektif merupakan kondisi langka yang terjadi ketika Anda serta orang lain dapat mendengar suara kebisingan pada telinga Anda.
Apa penyebab tinnitus objektif? Umumnya, tinnitus ini terjadi karena adanya pembuluh darah abnormal di dalam dan sekitar telinga.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
2. Tinnitus Subjektif
Selain tinnitus objektif, ada juga tinnitus subjektif. Tinnitus ini merupakan kondisi telinga berdenging yang lebih umum terjadi.
Pada kondisi ini, suara raungan, dering, atau suara lainnya yang berasal dari dalam telinga hanya bisa didengar oleh Anda sendiri.
Tinnitus subjektif dapat terjadi karena adanya masalah pada saraf pendengaran dan bagian otak yang menafsirkan sinyal tertentu sebagai suara.
Penyebab Tinnitus
Tinnitus dapat terjadi karena berbagai faktor penyebab. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan telinga berdenging.
1. Kehilangan Pendengaran yang Berkaitan dengan Usia
Seiring bertambahnya usia, fungsi pendengaran juga akan mengalami penurunan. Biasanya, kondisi ini terjadi di sekitar usia 60 tahun.
Pendengaran yang hilang dapat menyebabkan tinnitus. Istilah media untuk jenis gangguan pendengaran ini adalah presbikusis.
2. Paparan Suara yang Keras
Penyebab tinnitus yang kedua adalah paparan suara yang keras. Suara keras ini bisa berasal dari alat berat, gergaji mesin, serta senjata api. Selain itu, mendengarkan musik dengan menggunakan headset dalam jangka waktu yang lama juga bisa menyebabkan telinga berdenging.
Tinnitus dapat hilang dengan sendirinya ketika terjadi karena mendengar suara keras dalam jangka pendek, misalnya saat mengikuti konser musik. Namun, paparan jangka pendek maupun panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pendengaran Anda.
3. Penyumbatan Kotoran Telinga
Kotoran telinga sebenarnya memiliki banyak manfaat. Salah satunya yaitu bermanfaat untuk melindungi saluran telinga dengan menjebak kotoran dan memperlambat pertumbuhan bakteri.
Namun, apabila kotoran telinga terlalu banyak, maka akan sulit untuk menghilangkan kotoran telinga secara alami. Penyumbatan kotoran telinga ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau iritasi pada gendang telinga sehingga penderitanya pun akan mengalami telinga berdenging.
4. Perubahan pada Tulang Telinga
Tulang-tulang di telinga bagian tengah yang kaku (otosklerosis) dapat memengaruhi pendengaran Anda dan menyebabkan tinnitus. Umumnya, kondisi ini terjadi dikarenakan pertumbuhan tulang yang tidak normal dan cenderung terjadi karena adanya riwayat genetik dalam keluarga.
Selain beberapa penyebab umum di atas, telinga berdenging juga bisa disebabkan karena faktor lain seperti berikut ini:
- Penyakit meniere.
- Gangguan TMJ (temporomandibular joint syndrome).
- Cedera pada kepala atau leher.
- Disfungsi pada saluran eustachius.
- Neuroma akustik.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
- Kejang otot pada telinga bagian dalam.
Baca Juga : Mengatasi Gangguan Pendengaran Di Satu Telinga: Informasi Dan Solusi
Tanda Tinnitus
Gejala umum telinga berdenging adalah Anda mendengar suara padahal tidak ada suara di sekitar Anda. Bunyi ini ada beberapa macam. Apa saja itu? Berikut adalah penjelasannya.
- Suara klik, menandakan adanya kontraksi otot yang terjadi di dalam dan sekitar telinga.
- Suara berdeham, berdenyut, atau menyerupai senandung, menandakan adanya gangguan pada pembuluh darah, misalnya tekanan darah tinggi. Biasanya suara ini seringkali disadari ketika berolahraga atau mengganti posisi tubuh, contohnya dari berbaring ke posisi berdiri.
- Suara dengung nada rendah, menandakan adanya penyumbatan di saluran telinga, penyakit meniere, atau tulang bagian dalam telinga yang kaku (otosklerosis).
- Suara dengung nada tinggi, merupakan jenis suara yang paling umum menandakan tinnitus dan disebabkan karena suara yang terlalu keras, kehilangan pendengaran, atau penggunaan obat-obatan.
Cara Mengatasi Tinnitus
Biasanya pengobatan tinnitus akan disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut ini adalah pengobatan serta cara mengatasi untuk tinnitus.
1. Menyesuaikan Penggunaan Obat
Telinga berdenging dapat disebabkan karena konsumsi obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan menyesuaikan penggunaan obat yang dikonsumsi. Misalnya dengan berhenti atau mengurangi dosis obat.
2. Membersihkan Kotoran Telinga
Kotoran telinga yang menumpuk dapat menyebabkan telinga berdenging. Dengan begitu, untuk mengatasi masalah tinnitus yang disebabkan karena penyumbatan kotoran telinga, maka cara yang dilakukan adalah dengan mengangkat kotoran telinga.
Namun, perlu Anda ingat, jangan menggunakan cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga. Sebab, hal tersebut dapat menyebabkan kotoran telinga masuk semakin jauh saluran telinga. Selain itu, membersihkan telinga dengan cotton bud juga berisiko menyebabkan masalah lain pada telinga, seperti infeksi telinga dan kerusakan telinga.
3. Terapi Suara
Cara mengobati tinnitus yang ketiga yaitu dengan melakukan terapi suara. Terapi ini menggunakan suara dari luar untuk mengubah persepsi atau reaksi pasien terhadap suara dering yang muncul.
Terapi suara ini dilakukan dengan empat cara. Berikut adalah penjelasannya.
- Masking, merupakan metode yang berfungsi untuk memberikan pasien suara bising yang berasal dari luar dengan volume yang cukup keras untuk menutupi suara dengungan di telinga mereka.
- Menggunakan gangguan, merupakan metode terapi suara yang menggunakan suara dari luar untuk mengalihkan perhatian pasien dari bunyi tinnitus.
- Habituasi, merupakan metode untuk membantu otak pasien agar mengetahui mana suara tinnitus yang harus mereka abaikan dan mana suara yang harus mereka dengar.
- Neuromodulasi, merupakan metode terapi suara yang menggunakan suara khusus untuk meminimalkan saraf yang aktif secara berlebihan, sebab hal ini seringkali dianggap sebagai penyebab tinnitus.
Baca Juga : Komunikasi Efektif Dengan Tunarungu: Tips Dan Trik Yang Berguna
4. Menggunakan Alat Bantu Dengar
Penggunaan alat bantu dengar juga bisa membantu mengurangi tinnitus. Alat bantu dengar yang ditujukan untuk pasien tinnitus ini dikenal dengan istilah masking hearing aid.
5. Hindari Suara yang Sangat Keras
Paparan suara keras dapat menyebabkan hilang pendengaran dan masalah telinga lainnya. Oleh karena itu, hindari suara keras termasuk suara mesin berat, alat konstruksi, atau suara tembakan. Apabila Anda harus berada di lingkungan yang bising, Anda bisa menggunakan penyumbat telinga untuk melindungi telinga dari paparan suara yang terlalu keras.
Selain itu, atur volume ketika mendengarkan musik atau menelepon, terutama ketika Anda menggunakan earphone atau headphone.
6. Kurangi Peradangan dan Mulai Gaya Hidup Sehat
Peradangan di dalam tubuh juga bisa meningkatkan risiko permasalah telinga, seperti infeksi telinga, hilang pendengaran, serta vertigo.
Selain itu, pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat juga bisa menyebakan kekebalan tubuh turun dan berpengaruh pada kerusakan saraf, alergi, dan masalah telinga.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasi tinnitus adalah dengan menjalani pola hidup yang sehat. Misalnya dengan menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan kaya akan nutrisi, rutin berolahraga, mengelola stres, serta istirahat yang cukup.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai tanda tinnitus dan cara mengatasi tinnitus. Meskipun tidak berbahaya dan terkadang bisa sembuh dengan sendirinya, tinnitus bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih berbahaya. Oleh karena itu, jangan abaikan apabila tinnitus tidak segera sembuh dan segeralah periksakan telinga ke dokter.
Bagi Anda yang sedang mencari alat bantu dengar berkualitas dengan garansi dan harga terjangkau, Anda bisa mengunjungi pusat jual alat bantu dengar Brilliant Hearing. Ada beragam alat bantu dengar yang dapat menyesuaikan gaya hidup dan preferensi Anda.