Penurunan Kemampuan Pendengaran dan Cara Menanganinya

Penurunan Kemampuan Pendengaran dan Cara Menanganinya

Telinga merupakan salah satu indera yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain berfungsi untuk mendengar, telinga juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh.

Dengan adanya kemampuan pendengaran, seseorang dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Namun, seiring bertambahnya usia, kemampuan pendengaran dapat mengalami penurunan yang dapat berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang.

Penurunan kemampuan pendengaran bukanlah masalah yang sepele. Hal ini dapat mengganggu interaksi sosial dan membuat seseorang kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Telinga terdiri dari beberapa bagian, antara lain bagian luar, tengah, dan bagian dalam. Bagian luar terdiri dari daun telinga dan saluran telinga yang dilapisi oleh rambut dan kelenjar yang mengeluarkan kotoran telinga.

Sementara itu, bagian tengah terdiri dari tiga tulang kecil yang dikenal sebagai tulang palu, landasan, dan sanggurdi. Bagian dalam terdiri dari koklea, yaitu organ sensorik utama pendengaran.

Apa itu Gangguan Pendengaran?

Gangguan pendengaran adalah kondisi medis yang terjadi ketika kemampuan seseorang untuk mendengar suara terganggu atau hilang sama sekali.

Gangguan pendengaran dapat bersifat sementara atau permanen, dan dapat memengaruhi satu atau kedua telinga. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan suara bising yang berlebihan, cedera, infeksi, keturunan, atau penuaan.

Gangguan pendengaran dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, karena dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Tanda-tanda Gejala Gangguan Pendengaran

Tanda dan gejala gangguan pendengaran dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa tanda dan gejala yang umum terkait gangguan pendengaran meliputi:

  1. Kesulitan mendengar atau memahami percakapan, terutama ketika ada suara bising di sekitar.
  2. Perlu meningkatkan volume suara televisi atau radio untuk dapat mendengarnya dengan jelas.
  3. Sulit mendengar suara-suara yang lembut atau rendah, seperti bisikan.
  4. Kesulitan membedakan suara dari satu orang dengan suara dari orang lain dalam kelompok atau keramaian.
  5. Kesulitan menangkap suara-suara penting, seperti suara alarm atau telepon.
  6. Sensasi telinga terasa penuh, berdenging atau berdesing.
  7. Kesulitan dalam menanggapi perintah atau arahan yang diucapkan.
  8. Sulit memahami percakapan di telepon.
  9. Kesulitan mendengar pada satu sisi telinga.
  10. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memahami suatu percakapan atau mengikuti perbincangan.

Penyebab Gangguan Pendengaran

Sesuai dengan penyebabnya, gangguan pendengaran dibagi menjadi tiga jenis. Berikut penjelasannya.

1. Konduktif

Gangguan pendengaran terjadi ketika suara tidak dapat ditangkap atau diproses dengan benar oleh telinga. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk adanya gangguan pada bagian-bagian telinga yang berfungsi untuk menangkap, memproses, dan mengirimkan suara ke otak.

Salah satu kemungkinan penyebab gangguan pendengaran adalah gangguan pada bagian ossicles, yang terdiri dari tiga tulang kecil yaitu stapes, malleus, dan incus.

Ketika suara masuk ke telinga luar, tulang-tulang ini akan bergerak untuk menghantarkan suara ke bagian telinga dalam. Jika salah satu atau ketiga tulang ini mengalami kerusakan atau gangguan, aliran suara dapat terhambat dan mengakibatkan gangguan pendengaran.

Masalah telinga yang tidak bisa menggetarkan gelombang suara dengan benar juga bisa jadi penyebab tuli konduktif ini.

  • Kotoran telinga yang menumpuk
  • Swimmer’s ear
  • Telinga tersumbat
  • Adanya cairan di telinga tengah
  • Cacat
  • Otosklerosis
  • Cholesteatoma

2. Sensorineural

Gangguan pendengaran jenis sensorineural adalah salah satu jenis gangguan pendengaran yang paling umum terjadi. Jika seseorang mengalami kondisi ini, biasanya mereka akan mengalami kesulitan dalam mendengarkan suara dengan jelas dan tidak jelas.

Hal ini terjadi karena terdapat masalah pada bagian telinga dalam, saraf koklea, atau rambut halus di dalam telinga yang disebut silia.

Kondisi sensorineural dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penuaan, paparan suara bising, infeksi telinga, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran jenis sensorineural.

Jenis ini biasanya disebabkan oleh berbagai hal dan masalah medis tertentu, seperti:

  • Penuaan
  • Trauma akustik
  • Penyakit autoimun yang menyerang telinga bagian dalam
  • Penyakit meniere
  • Perubahan tekanan udara mendadak
  • Neuroma akustik

3. Kombinasi

Gangguan pendengaran kombinasi adalah jenis gangguan pendengaran yang merupakan gabungan dari gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural.

Orang yang mengalami kondisi ini biasanya akan mengalami gangguan pendengaran jenis sensorineural terlebih dahulu.

Jika tidak diobati dengan tepat, kondisi ini dapat memburuk dan menyebabkan gangguan pendengaran jenis konduktif. Kondisi konduktif terjadi ketika getaran suara tidak dapat masuk ke dalam bagian telinga dalam karena adanya gangguan pada bagian ossicles atau bagian telinga lainnya yang menghambat aliran suara mencapai koklea.

Bagaimana Mengobati Gangguan Pendengaran

Tergantung pada penyebab kehilangan pendengaran Anda, dokter akan menyarankan perawatan yang tepat untuk Anda. Perawatan dapat bervariasi dari hanya mengeluarkan kotoran telinga untuk mencegah penyumbatan.

Berikut pilihan pengobatan yang mungkin direkomendasikan dokter:

1. Menyingkiran Penyumbatan Kotoran Telinga

Jika penyebab gangguan pendengaran adalah penyumbatan kotoran telinga, maka dokter dapat menyingkirkan penyumbatan tersebut dengan menggunakan alat kecil.

2. Prosedur Operasi

Namun, jika gangguan pendengaran disebabkan oleh kelainan pada tulang pendengaran atau gendang telinga, maka prosedur operasi bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Selain itu, jika gangguan pendengaran Anda disebabkan oleh infeksi berulang yang mengakibatkan cairan persisten, dokter mungkin akan memasukkan tabung kecil ke telinga Anda.

3. Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar juga bisa menjadi solusi bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran yang mempengaruhi telinga bagian dalam. Sebelum memberikan alat bantu dengar, audiolog akan berdiskusi dengan Anda terlebih dahulu tentang keuntungan menggunakan alat tersebut. Setelah itu, audiolog akan memberikan alat bantu dengar yang cocok untuk Anda.

Bagikan :
Kami Siap Membantu!