Apa Efek Samping Menggunakan Alat Bantu Dengar?

mitos umum seputar alat bantu dengar dan fakta sebenarnya

Banyak orang yang baru pertama kali mau pake alat bantu dengar ngerasa bingung atau bahkan ragu. Salah satu pertanyaan yang sering banget muncul adalah: apa efek samping menggunakan alat bantu dengar? Apakah alat ini bikin telinga jadi sakit? Atau malah bikin pendengaran makin parah?

Pertanyaan ini wajar banget kok. Soalnya, alat bantu dengar bukan barang murah dan bukan alat main-main. Jadi pastinya sebelum beli, orang pengen tau dulu semua hal tentang alat ini, termasuk sisi negatif atau kekurangannya.

Nah, di artikel ini kita bakal bahas tentang efek samping alat bantu dengar yang mungkin aja dialami pengguna, tapi juga disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang. Jadi, yuk kita mulai!


Apa Itu Alat Bantu Dengar?

Sebelum bahas efek samping, kita kenalan dulu ya. Alat bantu dengar adalah perangkat elektronik kecil yang dipake di telinga untuk bantu memperbesar suara supaya bisa terdengar lebih jelas oleh orang yang mengalami gangguan pendengaran.

Ada banyak jenis dan bentuknya. Ada yang dipakai di belakang telinga (BTE), ada juga yang masuk ke dalam telinga (ITE), bahkan ada yang kecil banget sampai hampir gak keliatan (CIC).

Alat bantu dengar bekerja dengan cara menangkap suara lewat mikrofon, lalu memperkuat dan mengirimkannya ke telinga. Tapi bukan berarti suara yang keluar jadi 100% jernih kayak telinga normal ya. Tetep aja ada proses adaptasi.


Apakah Ada Efek Samping dari Penggunaan Alat Bantu Dengar?

Jawabannya: bisa iya, bisa nggak. Semua tergantung dari kondisi pengguna, jenis alatnya, dan bagaimana proses penyesuaiannya.

Berikut ini adalah beberapa efek samping menggunakan alat bantu dengar yang paling umum dirasain, terutama di awal-awal pemakaian.


1. Telinga Terasa Penuh atau Tidak Nyaman

Ini adalah efek samping yang paling sering dialami pengguna baru. Soalnya, telinga yang tadinya kosong, sekarang kemasukan alat. Jadi wajar kalau telinga terasa penuh, kayak kemasukan kapas.

Biasanya ini hanya dirasakan di minggu pertama pemakaian, dan akan hilang seiring waktu. Tapi kalau terus-terusan nggak nyaman, berarti alatnya mungkin kurang pas atau terlalu besar.


2. Sakit atau Iritasi di Telinga

Kadang alat bantu dengar bikin bagian telinga merah, gatal, atau bahkan lecet. Hal ini bisa terjadi kalau cetakan alatnya nggak cocok dengan bentuk telinga pengguna.

Makanya penting banget beli alat bantu dengar yang custom fit dan punya layanan fitting. Jangan asal beli online ya.


3. Suara Terasa Aneh atau Terlalu Keras

Banyak pengguna baru kaget waktu pertama kali pakai alat bantu dengar. Suara motor di jalan jadi keras banget. Bahkan suara sendiri pun terasa asing. Ini karena telinga dan otak belum terbiasa dengan suara yang diperbesar.

Tapi tenang, ini normal kok. Butuh waktu adaptasi antara 1 sampai 4 minggu biasanya. Selama masa ini, volume dan pengaturan alat bisa diubah sesuai kebutuhan.


4. Telinga Berdengung (Tinnitus)

Beberapa orang mengeluh telinganya berdengung setelah pakai alat bantu dengar. Ini bisa terjadi karena saraf telinga sedang “kaget” menerima rangsangan suara setelah lama nggak dengar dengan baik.

Namun, ada juga kabar baik. Banyak pengguna justru bilang bahwa tinnitus mereka berkurang setelah rutin memakai alat bantu dengar karena otak kembali menerima input suara.


5. Infeksi Telinga (kalau tidak dirawat)

Kalau alat bantu dengar nggak dibersihkan secara rutin, bisa bikin kotoran numpuk, lembab, dan akhirnya muncul bakteri. Akibatnya bisa bikin infeksi telinga.

Makanya penting banget membersihkan alat bantu dengar secara berkala, minimal seminggu sekali, dan simpan di tempat kering.


6. Ketergantungan Psikologis

Ada juga yang merasa jadi terlalu bergantung sama alat bantu dengarnya. Saat alat dilepas, rasanya kayak “panik” karena kembali gak bisa dengar.

Tapi ini bukan efek samping yang buruk ya. Justru tandanya alat itu berfungsi dengan baik dan bikin hidup lebih nyaman.


Apakah Alat Bantu Dengar Bisa Merusak Pendengaran?

Ini juga sering banget ditanya. Jawabannya: tidak, kalau digunakan dengan benar.

Alat bantu dengar yang disesuaikan oleh audiolog akan diatur volumenya sesuai kebutuhan pengguna. Jadi gak akan terlalu keras. Tapi kalau kamu beli alat sembarangan yang cuma memperbesar suara tanpa pengaturan, itu bisa bahaya dan justru merusak telinga.

Makanya, pastikan kamu beli alat bantu dengar dari penyedia yang terpercaya dan punya tim profesional yang ngerti cara setting alat.


Brilliant Hearing, Solusi Alat Bantu Dengar Terpercaya di Jakarta

Kalau kamu tinggal di Jakarta dan lagi cari tempat beli alat bantu dengar yang aman, nyaman, dan terpercaya, Brilliant Hearing adalah jawabannya.

Brilliant Hearing bukan cuma jual alat bantu dengar, tapi juga menyediakan:

  • Tes pendengaran profesional
  • Konsultasi audiologi gratis
  • Pengaturan dan fitting alat bantu dengar
  • Perawatan dan servis berkala
  • Pilihan alat bantu dengar dari merk ternama

Dengan tim profesional dan pelayanan ramah, Brilliant Hearing jadi pilihan utama warga Jakarta untuk solusi gangguan pendengaran.


Kesimpulan

Jadi, apa efek samping menggunakan alat bantu dengar? Ada beberapa, tapi semuanya bisa dicegah atau diatasi kalau kamu pakai alat yang tepat dan mengikuti prosedur yang benar.

Mulai dari rasa gak nyaman, suara aneh, hingga infeksi, semua itu bukan hal besar selama kamu beli alat di tempat yang punya layanan profesional seperti Brilliant Hearing.

Ingat ya, alat bantu dengar itu bukan hanya soal alat, tapi soal kenyamanan, kualitas hidup, dan kepercayaan diri kamu.

Kalau kamu atau orang terdekat butuh bantuan, langsung aja hubungi Brilliant Hearing Jakarta, dan rasakan kembali indahnya mendengar dunia sekitar.

Bagikan :

Pusat Alat Bantu Dengar

alat bantu dengar basic

Basic

Mulai dari 1 Jutaan

Improve

Mulai dari 4 Jutaan

Active

Mulai dari 5 Jutaan

alat bantu dengar advance

Advance

Mulai dari 15 Jutaan

Signature

Mulai dari 22 Jutaan

Aksesoris

Lengkap Tersedia Disini

Artikel Lainnya

Kami Siap Membantu!