Banyak orang yang masih bingung atau penasaran tentang satu hal ini: apakah orang tuli bisa mendengar dengan alat bantu dengar?. Kadang kita denger cerita ada orang yang bisa dengar lagi setelah pakai alat bantu dengar. Tapi ada juga yang katanya tetep nggak bisa denger walaupun udah pake alat bantu.
Jadi sebenernya gimana sih? Apa orang tuli bisa pakai alat bantu dengar dan bisa dengar normal lagi?
Yuk kita bahas pelan-pelan di artikel ini dengan gaya bahasa yang santai, gampang dimengerti, dan semoga bisa bantu jawab rasa penasaran kamu.
Apa Itu Tuli?
Sebelum ngomongin soal alat bantu dengar, kita harus ngerti dulu apa itu tuli. Tuli itu artinya seseorang mengalami gangguan pendengaran yang cukup berat sampai sangat berat. Ada yang tuli dari lahir, ada juga yang jadi tuli setelah sakit, kecelakaan, atau karena faktor usia.
Tuli itu ada beberapa tingkatnya:
- Ringan: masih bisa dengar suara keras
- Sedang: harus dengan suara cukup besar
- Berat: cuma bisa dengar suara sangat keras
- Sangat berat atau profound: hampir nggak bisa dengar sama sekali
Nah, orang yang tuli total biasanya berada di kategori keempat. Ini penting buat dibahas karena hasil penggunaan alat bantu dengar bisa beda-beda tergantung tingkat ketulian orang tersebut.
Alat Bantu Dengar Itu Apa?
Alat bantu dengar adalah alat elektronik kecil yang bisa memperbesar suara dari lingkungan sekitar dan bantu orang dengan gangguan pendengaran untuk lebih bisa dengar.
Alat ini biasanya dipasang di belakang telinga atau kadang ada juga yang masuk ke dalam telinga. Bentuknya kecil, tapi fungsinya besar banget.
Tapi, penting untuk diingat bahwa alat bantu dengar hanya membantu, bukan menyembuhkan. Jadi, hasilnya bisa beda-beda pada setiap orang.
Jadi, Apakah Orang Tuli Bisa Mendengar dengan Alat Bantu Dengar?
Jawabannya bisa iya dan bisa juga tidak, tergantung dari beberapa hal. Kita bahas satu-satu ya.
1. Tergantung Tingkat Kerusakan Pendengaran
Kalau orangnya punya gangguan pendengaran ringan sampai berat, maka kemungkinan besar alat bantu dengar bisa sangat membantu. Suara bisa terdengar lebih jelas, walaupun mungkin nggak sejelas orang yang pendengarannya normal.
Tapi kalau gangguan pendengarannya sudah sangat parah atau saraf pendengarannya rusak total, maka alat bantu dengar mungkin nggak bisa bantu banyak. Soalnya alat bantu dengar hanya memperbesar suara, tapi kalau bagian telinga dalam atau sarafnya udah nggak berfungsi, suara yang dibesarkan juga nggak bisa diterjemahkan otak.
2. Tergantung Penyebab Ketuliannya
Ada yang tuli karena masalah di telinga tengah (misalnya karena infeksi, radang, atau tulang kecil di telinga nggak bekerja dengan baik). Nah, ini biasanya bisa dibantu alat dengar.
Tapi kalau tuli karena masalah di saraf atau otak, atau karena lahir memang tanpa kemampuan mendengar sama sekali, maka alat bantu dengar kurang efektif.
Untuk kasus seperti ini, biasanya dokter akan merekomendasikan implan koklea (cochlear implant) yang ditanam di kepala dan langsung mengirim sinyal ke otak.
Apakah Bisa Dengar Seperti Orang Normal?
Banyak yang berharap, kalau udah pakai alat bantu dengar, orang tuli bisa dengar seperti biasa. Tapi, kenyataannya nggak sesempurna itu.
Meskipun alat bantu dengar membantu memperjelas suara, tapi kualitas suara yang ditangkap nggak sama seperti pendengaran alami. Beberapa pengguna bilang suara terdengar seperti robot, kadang samar, atau nggak bisa bedain suara orang satu dengan lainnya.
Tapi tentu saja, alat bantu dengar sangat membantu orang tuli untuk bisa tetap berkomunikasi, bekerja, dan beraktivitas lebih baik daripada tanpa alat.
Anak-Anak Tuli, Apakah Bisa Dengar dan Bicara?
Nah, ini juga sering ditanya. Kalau anak-anak lahir dalam kondisi tuli, apakah bisa dengar dan ngomong?
Jawabannya bisa, tapi tergantung kapan alat bantu dengarnya dipasang dan bagaimana dukungan terapi bicara yang diberikan. Semakin cepat anak pakai alat bantu dengar (misalnya di usia 6 bulan), maka kemungkinan besar perkembangan bicaranya juga lebih baik.
Makanya, penting banget untuk deteksi dini gangguan pendengaran pada anak dan langsung konsultasi ke dokter THT atau pusat alat bantu dengar.
Orang Tuli Harus Pakai Alat Bantu Dengar?
Nggak semua orang tuli wajib atau harus pakai alat bantu dengar. Beberapa orang tuli lebih nyaman pakai bahasa isyarat dan merasa hidup mereka baik-baik saja tanpa alat bantu dengar.
Tapi buat mereka yang masih punya sedikit kemampuan dengar, atau yang pengen tetap aktif dalam dunia kerja dan sosial, alat bantu dengar bisa sangat berguna.
Jadi, pilihan untuk pakai alat bantu dengar itu sangat personal dan harus diputuskan bersama dokter atau audiolog.
Harga Alat Bantu Dengar Mahal, Tapi Kenapa?
Mungkin kamu pernah lihat kalau harga alat bantu dengar itu mahal banget, bahkan bisa sampai puluhan juta. Nah, itu karena teknologi di dalamnya canggih banget. Ada chip, prosesor suara, fitur anti-bising, bluetooth, dan banyak lagi.
Tapi ada juga kok alat bantu dengar yang lebih terjangkau. Intinya, sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pendengaran kamu. Dan jangan lupa, jangan beli alat bantu dengar sembarangan, harus sesuai hasil tes audiometri dan konsultasi profesional.
Kesimpulan
Jadi, kembali ke pertanyaan awal: Apakah orang tuli bisa mendengar dengan alat bantu dengar?
Jawabannya bisa, tergantung kondisi. Kalau gangguan pendengaran masih bisa ditangani dengan pembesaran suara, maka alat bantu dengar akan sangat membantu. Tapi kalau saraf atau otaknya yang bermasalah, mungkin perlu solusi lain seperti implan koklea.
Penting banget untuk cek ke dokter THT atau pusat alat bantu dengar terpercaya, biar kamu tahu kondisi sebenarnya dan bisa dapet alat bantu yang sesuai.
Semoga artikel ini bisa menjawab rasa penasaran kamu, dan jangan ragu untuk kasih tahu ke keluarga atau teman kamu yang butuh informasi ini juga ya!
Brilliant Hearing siap membantu kamu yang ingin tahu lebih banyak soal alat bantu dengar dan solusi pendengaran lainnya. Yuk konsultasi sekarang biar nggak makin bingung dan bisa dengar dunia lebih baik lagi!