Malformasi Telinga pada Bayi: Diagnosis dan Tindakan yang Diperlukan

malformasi telinga pada bayi

Apakah Anda tahu jika kelainan pada telinga baru lahir bisa berdampak pada kemampuan mendengar mereka? Yuk, ketahui lebih dalam tentang malformasi telinga pada bayi

Malformasi Telinga pada Bayi

Kelainan bentuk telinga pada bayi yang baru lahir memiliki beberapa macam. Beberapa malformasi telinga pada bayi ini tidak mempengaruhi pendengaran. Namun, beberapa lainnya mungkin mempengaruhi pendengaran. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa jenis malformasi telinga pada bayi. 

1. Accessory Tragus

Accessory Tragus atau ear tag merupakan benjolan kecil yang tumbuh di dekat bukaan telinga luar. Benjolan kecil ini merupakan tumor jinak yang terbuat dari kulit dan terkadang tulang rawan. 

Biasanya, benjolan ini memiliki tekstur lunak atau keras dan tidak nyeri ketika ditekan. Accessory tragus ini tidak berbahaya untuk kesehatan telinga. Namun, kondisi ini dapat mempengaruhi penampilan. 

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, accessory tragus ini merupakan bagian dari sindrom genetik, seperti sindrom Goldenhar, Townes-Brocks, Treacher-Collins, VACTERL, dan Wolf-Hirschhorn. Sindrom-sindrom tersebut mungkin akan mempengaruhi pendengaran. 

2. Ear Pit

Ear pit merupakan bukaan kecil dengan ukuran yang mirip seperti kepala peniti yang ada di depan telinga. Lubang preauricular seringkali merupakan temuan agak halus pada pemeriksaan fisik. Lubang berukuran kecil ini berada di perlekatan superior pinna ke wajah dan bisa unilateral atau bilateral. 

Ear pit ini muncul pada 10% bayi Asia. Pada kasus yang jarang terjadi, terdapat hubungan antara lubang telinga dan sindrom Brachio-Oto-Renal. 

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Oleh karena itu, penting bagi bayi untuk mendapatkan pengujian audiologi. Sebab, lubang yang terisolasi tidak dianjurkan untuk melakukan USG ginjal. 

3. Kelainan Bentuk Telinga Stahl

Kelainan bentuk pada bayi selanjutnya adalah telinga stahl atau dikenal juga sebagai telinga satyr, spock, atau vulcan. Tanda dari kelainan bentuk pinna ini adalah heliks datar di kutub superior, crus ketiga memanjang ke dalam heliks, dan fossa skafoid yang rata. 

Kelainan bentuk telinga ini cukup mempengaruhi penampilan. Oleh karena itu, diperlukan pembedahan untuk memperbaikinya. 

4. Lop atau Cup Ear

Malformasi telinga pada bayi berikutnya adalah lop atau cup ear. Bayi yang mengalami kelainan telinga ini akan memiliki bentuk telinga dengan tepi atas telinga (tepi heliks) terlipat, berkerut, atau kencang. 

5. Microtia

Microtia ini artinya telinga kecil. Kelainan ini merupakan kelainan bawaan dari telinga luar karena telinga tidak berkembang sepenuhnya selama trimester pertama kehamilan. 

Kondisi ini menyebabkan daun telinga (pinna) terbentuk lebih kecil dari ukuran yang normal. Ukuran daun telinga penderita microtia ini bisa 50 hingga 66 persen lebih kecil. Pada beberapa kasus yang sangat parah, pinna bahkan hilang atau berbentuk gumpalan daging seperti kacang. 

Microtia ini umumnya hanya terjadi pada salah satu telinga saja. Tidak hanya mempengaruhi penampilan, microtia ini juga bisa mengganggu fungsi pendengaran. Fungsi pendengaran ini akan terganggu apabila saluran telinga juga ikut menyempit atau hilang. 

Penyebab microtia ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang ibu melahirkan bayi dengan kelainan telinga ini. 

Beberapa kondisi ibu yang bisa menyebabkan anak lahir dengan telinga microtia adalah ibu yang menderita diabetes selama kehamilan, menggunakan obat jerawat yang mengandung isotretinoin, kurang mengonsumsi asam folat dan karbohidrat, mengonsumsi obat-obatan dan minuman beralkohol, serta pernah terinfeksi rubella pada trimester pertama kehamilan. 

Selain itu, microtia juga tergolong kondisi bawaan yang dapat diturunkan dan berkaitan dengan mutasi genetik. 

6. Protruding Ear

Protruding ear merupakan kelainan pada telinga yang ditandai dengan bentuk daun telinga yang besar. Kelainan bentuk telinga ini mempengaruhi 1 hingga 2 persen populasi dan bisa terjadi pada salah satu maupun kedua telinga. 

Protruding ear dipengaruhi karena adanya gangguan pembentukan tulang rawan saat berada di dalam kandungan. Protruding ear ini yang sering disebut telinga caplang oleh masyarakat ternyata tidak mempengaruhi fungsi pendengaran penderita. 

Akan tetapi, karena bentuknya yang tidak normal dan terlihat aneh dibanding ukuran telinga yang normal, kelainan telinga ini kerap kali menyebabkan anak merasa tidak percaya diri. Anak-anak seringkali mendapatkan ejekan dari teman-temannya karena ukuran telinganya sehingga mereka merasa kurang percaya diri. 

malformasi telinga pada bayi

Apakah Malformasi Telinga pada Bayi Mempengaruhi Pendengaran? 

Ketika kelainan pada telinga tidak mempengaruhi suara yang masuk ke telinga, maka gangguan pendengaran tidak akan terjadi. Namun, apabila kelainan bentuk telinga menghalangi suara yang masuk ke telinga bagian tengah, maka kondisi tersebut akan menyebabkan gangguan pendengaran. 

Berikut ini adalah beberapa jenis kelainan bentuk telinga yang dapat mempengaruhi pendengaran. 

  • Microtia atau anotia
  • Atresia liang telinga
  • Kelainan telinga tengah, yaitu ketika tulang pendengaran tidak terbentuk atau rangkaian tulang yang terputus
  • Kelainan telinga dalam

Masalah pada salah satu atau beberapa bagian telinga akan mempengaruhi pendengaran. Sebab, setiap bagian-bagian pada telinga memiliki peran penting dalam proses mendengar. Misalnya saja telinga luar yang berfungsi untuk menangkap suara dan meneruskan suara ke liang telinga. 

Untuk lebih memahami bagaimana proses mendengar, mari simak penjelasan mengenai proses mendengar berikut ini. 

Gelombang suara yang masuk ke telinga luar akan diteruskan ke liang telinga. Kemudian, gelombang suara tersebut akan menyebabkan gendang telinga bergetar dan mengirimkan getaran tersebut ke tiga tulang kecil di telinga tengah. Tiga tulang pendengaran tersebut akan memperkuat atau meningkatkan getaran suara dan mengirimkannya ke koklea yang merupakan struktur berbentuk rumah siput dan berisi cairan yang terletak di telinga bagian dalam. 

Getaran suara tadi akan menyebabkan cairan di dalam koklea beriak dan gelombang akan berjalan hingga terbentuk di sepanjang membran basilar. Ketika sel-sel rambut yang berada di atas membran basilar akan bergerak ke atas dan bawah, proyeksi seperti rambut mikroskopis (stereocilia) yang berada di atas sel-sel rambut akan menabrak struktur dan tikungan di atasnya. 

Pembengkokan akan menyebabkan saluran seperti pori yang berada di ujung stereocilia terbuka. Apabila hal itu terjadi, maka bahan kimia masuk ke sel dan menciptakan sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut akan dibawa ke otak oleh saraf pendengaran. Kemudian, otak akan menerjemahkan sinyal listrik tersebut sebagai suara. 

Malformasi telinga pada bayi seringkali mempengaruhi penampilan bahkan fungsi pendengaran. Oleh karena itulah, terlepas dari biayanya yang cukup mahal, sebagian besar orang tua yang memiliki anak-anak dengan kelainan bentuk telinga akan mengambil tindakan operasi untuk memperbaiki bentuk telinga anak agar menjadi normal. 

Apabila anak Anda mengalami kelainan pada bentuk telinga, beri dukungan kepadanya agar ia tidak merasa minder. Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter THT untuk mendapatkan saran perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan penyebab malformasi telinga yang dialami anak Anda. 

Bagi Anda yang sedang mencari alat bantu dengar, Anda bisa mengunjungi pusat alat bantu dengar. Ada banyak pilihan alat bantu dengar dengan harga terjangkau. Dengan mengedepankan kualitas, alat bantu dengar disini dirancang untuk memberikan kualitas suara yang luar biasa dan tentunya mudah dioperasikan oleh penggunanya. 

Bagikan :
Brillianthearing.id
Share to Friend/Family:
©️ Brilliant Hearing 2024
Kami Siap Membantu!