Apakah Anda masih menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga? Hentikan penggunaan cotton bud dan pilihlah cara membersihkan telinga yang lebih aman.
Kotoran telinga atau serumen adalah gumpalan lunak yang diproduksi secara alami oleh kelenjar yang ada di saluran telinga. Produksi kotoran telinga ini bertujuan untuk menghalangi debu, kotoran, dan partikel kecil lainnya yang masuk ke telinga yang berpotensi mengganggu atau menginfeksi gendang telinga.
Selain itu, kotoran telinga juga berfungsi untuk melindungi saluran telinga dari air. Tanpa adanya kotoran telinga, area ini bisa menjadi gatal, kering, dan rentan terkena infeksi.
Di dalam saluran telinga juga terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran berukuran kecil. Debu dan kotoran ini yang masuk ke telinga ini mengendap akan bersama kotoran telinga.
Kotoran telinga ini juga merupakan pembersih alami telinga yang akan mengangkat sel-sel kulit mati, debu, dan kotoran dari dalam telinga.
Baca Juga : Tindakan Dan Larangan Penting Dalam Membersihkan Telinga Dengan Benar
Penyebab Telinga Tersumbat
Sebenarnya, kotoran telinga dapat keluar dengan sendirinya karena telinga memiliki mekanisme pembersihan sendiri. Kotoran telinga akan terdorong hingga ke bagian terluar saluran telinga melalui gerakan rahang saat mengunyah.
Namun, pada beberapa kondisi, kotoran telinga tidak dapat keluar dan menumpuk di dalam telinga. Misalnya karena saluran telinga yang terlalu kecil sehingga kotoran telinga sulit untuk keluar dengan sendirinya. Kotoran telinga yang menumpuk tersebut dapat menyebabkan telinga tersumbat atau serumen prop.
Penyumbatan kotoran telinga juga bisa disebabkan karena proses pembersihan yang salah. Contohnya dengan menggunakan cotton bud. Cara ini dapat menyebabkan kotoran telinga terdorong semakin jauh ke dalam saluran telinga dan bisa menyebabkan luka pada telinga.
Selain penyebab di atas, beberapa kondisi berikut ini juga dapat menyebabkan penyumbatan pada telinga.
- Penggunaan alat bantu dengar, earplug, atau earphone.
- Rambut di saluran telinga terlalu banyak.
- Infeksi pada saluran telinga atau otitis eksterna.
- Saluran telinga terlalu sempit.
- Memiliki kondisi kulit tertentu yang berpengaruh pada kulit kepala atau kulit di sekitar telinga.
Apabila kotoran telinga telah menumpuk dan mengeras hingga menimbulkan gejala, seperti nyeri dan gatal pada telinga, telinga terasa penuh, bau, pusing, atau pendengaran yang terganggu, segera bersihkan kotoran telinga dengan cara yang aman. Sebab apabila dibiarkan, kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau infeksi telinga.
Baca Juga : Alergi Dan Dampaknya Pada Pendengaran: Apa Yang Perlu Anda Ketahui
Cara Membersihkan Telinga dengan Aman
Beberapa dari Anda mungkin masih sering menggunakan cara yang salah untuk membersihkan telinga. Mulai sekarang, pilihlah cara yang aman untuk membersihkan telinga. Berikut ini adalah beberapa cara membersihkan telinga yang bisa Anda pilih.
1. Menggunakan Obat Tetes Telinga
Cara membersihkan telinga yang pertama yaitu dengan menggunakan obat tetes telinga. Beberapa obat tetes telinga, seperti hidrogen peroksida dan sodium bikarbonat bisa Anda temukan mudah di apotek.
Obat tetes telinga ini bekerja dengan cara memecah kotoran telinga sehingga bisa keluar dari dalam telinga. Untuk menggunakan obat tetes telinga ini, berbaringlah dalam posisi menyamping. Kemudian, teteskan obat dan diamkan sekitar 5 menit hingga kotoran telinga melunak.
Namun, beberapa orang tidak dianjurkan untuk menggunakan obat tetes telinga. Salah satunya adalah orang dengan infeksi telinga.
2. Metode Irigasi Telinga
Cara membersihkan telinga dengan aman yang kedua yaitu dengan melakukan metode irigasi telinga. Metode irigasi telinga ini dilakukan dengan cara menyemprotkan air salin ke dalam telinga.
Dokter akan menyemprotkan air salin dengan menggunakan alat erigator yang mengalir searah dengan saluran telinga. Setelah itu, kotoran telinga akan keluar secara perlahan.
Irigasi telinga ini akan lebih efektif dalam membersihkan telinga apabila dilakukan 15-30 menit setelah menggunakan obat tetes telinga. Akan tetapi, irigasi telinga ini tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh lansia dan orang yang menderita diabetes, gangguan imunitas, kerusakan pada gendang telinga, atau memiliki tabung yang ditanam di telinga.
Baca Juga : Cara Aman Membersihkan Telinga Anda: Panduan Praktis Untuk Kesehatan Telinga
3. Melakukan Kuret Kotoran Telinga
Kuret kotoran telinga juga bisa digunakan untuk mengeluarkan kotoran telinga yang telah menumpuk. Metode pembersihan telinga ini dilakukan oleh dokter THT. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk melakukan kuret kotoran telinga ketika kotoran telinga yang menyumbat saluran telinga Anda telah mengeras.
Kuret kotoran telinga berfungsi untuk menarik kotoran telinga yang mengendap. Ketika kotoran telinga sudah terangkat, dokter akan menyedot sisa kotoran telinga yang masih menempel di saluran telinga hingga bersih.
4. Melakukan Kompres dengan Air Hangat atau Baby Oil
Cara membersihkan telinga dengan aman yang terakhir yaitu dengan melakukan kompres air hangat atau baby oil. Kompres dengan air hangat bisa membantu melunakkan kotoran telinga yang mengeras. Selain itu, metode ini juga bisa membersihkan telinga bagian luar.
Bagaimana cara melakukannya? Caranya yaitu dengan meletakkan kain waslap atau kasa steril pada air hangat atau baby oil. Kemudian, usapkan kain tersebut pada telinga bagian luar untuk membersihkan kotoran telinga yang menempel.
Penutup
Itu dia beberapa cara membersihkan telinga dengan aman. Hentikan kebiasaan mengorek telinga dengan cotton bud atau benda lainnya. Ketika telinga mulai terasa gatal, gunakan cara aman untuk membersihkan kotoran telinga.
Bagi Anda yang sedang mencari alat bantu dengar berkualitas dengan garansi dan harga terjangkau, Anda bisa mengunjungi pusat jual alat bantu dengar Brilliant Hearing. Ada beragam alat bantu dengar yang dapat menyesuaikan gaya hidup dan preferensi Anda.