Otitis Eksterna – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Apa itu Otitis Eksterna

Otitis eksterna, yang juga dikenal sebagai swimmer’s ear, adalah infeksi yang menyerang kulit tipis yang melapisi saluran telinga luar.

Kondisi ini terutama dipicu oleh bakteri atau jamur dan melibatkan area saluran telinga dari gendang telinga hingga bagian luar telinga.

Salah satu faktor pemicu utama infeksi ini adalah kontak dengan bakteri yang menginfeksi kulit dalam saluran telinga. Infeksi otitis eksterna sering kali muncul beberapa hari setelah berenang dan memiliki kemungkinan untuk memperburuk kondisi menjadi akut atau kronis.

Jenis-jenis Otitis Eksterna

Otitis eksterna memiliki tiga bentuk utama yang dapat terjadi, masing-masing dengan karakteristik dan gejala yang berbeda. Pemahaman tentang variasi bentuk ini penting dalam mengidentifikasi serta mengatasi masalah infeksi telinga yang mungkin terjadi.

1. Otitis Eksterna akut

Bentuk ini adalah yang paling umum dan sering ditemukan pada individu yang aktif berenang. Infeksi akut ini terjadi ketika bakteri atau jamur masuk dan berkembang dalam saluran telinga luar.

Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Coba Alat Bantu Dengar

Gejala yang biasanya muncul meliputi rasa sakit dan perasaan gatal di telinga, serta mungkin adanya pembengkakan pada saluran telinga. Kondisi ini bisa sangat mengganggu dan membuat ketidaknyamanan pada individu yang terkena.

2. Otitis Eksterna Terlokalisasi Akut

Bentuk ini terkait dengan infeksi pada folikel rambut di sekitar saluran telinga. Infeksi folikel rambut ini bisa menyebabkan rasa sakit yang tajam dan kemerahan di area tersebut.

Meskipun cenderung lebih terlokalisasi, kondisi ini tetaplah menjadi bentuk yang menyakitkan dan mengganggu.

3. Otitis Eksterna Kronis

Bentuk ini memiliki karakteristik yang mirip dengan otitis eksterna akut, namun durasi gejala lebih panjang, mencapai lebih dari enam minggu.

Gejala seperti gatal, kemerahan, dan pembengkakan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama pada bentuk kronis ini. Penanganan yang tepat dan konsultasi medis diperlukan untuk mencegah kondisi ini menjadi semakin parah.

Tingkat keparahan dan durasi dari masing-masing bentuk otitis eksterna dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kebersihan telinga, lingkungan, serta kesehatan individu secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali perbedaan antara ketiga bentuk tersebut guna mendapatkan penanganan yang sesuai dan efektif.

4. Otitis Ekterna Eczematoid

Jenis ini muncul akibat interaksi antara infeksi dan penyakit kulit yang ada. Ini bisa menjadi hasil dari kondisi kulit seperti dermatitis atopik atau eksim.

Peradangan dan iritasi pada kulit saluran telinga luar dapat memicu perkembangan otitis eksterna eczematoid. Individu yang rentan terhadap masalah kulit mungkin lebih mungkin mengalami jenis otitis eksterna ini.

5. Otitis Eksterna Ganas

Pada beberapa kasus, otitis eksterna bisa menjadi lebih serius dan ganas, terutama pada orang dewasa yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau sedang mengalami kondisi kesehatan yang melemahkan daya tahan tubuh.

Jenis ini dapat berkembang dengan cepat dan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, penting bagi individu dengan risiko kekebalan tubuh rendah untuk waspada terhadap gejala-gejala otitis eksterna.

6. Otomycosis

Salah satu variasi otitis eksterna ini disebabkan oleh jamur, bukan oleh bakteri. Otomycosis terjadi ketika spesies jamur tumbuh dan berkembang biak di dalam saluran telinga.

Faktor-faktor seperti kelembaban, penggunaan earphone atau alat bantu dengar, dan kerusakan pada kulit telinga dapat meningkatkan risiko terjadinya otomycosis. Kondisi ini biasanya dapat dikenali melalui gejala seperti gatal, rasa tidak nyaman, dan kelembapan di telinga.

Seberapa umum kondisi ini?

Gangguan pada telinga yang dikenal sebagai otitis eksterna umumnya lebih sering ditemukan pada anak-anak atau individu yang baru saja melakukan kegiatan berenang. Beberapa kelompok yang cenderung lebih rentan terhadap kondisi ini termasuk mereka yang menderita diabetes mellitus, memiliki alergi kulit tertentu, dan individu yang memiliki produksi lilin telinga yang kurang memadai.

Faktor-faktor risiko tersebut dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi otitis eksterna. Untuk mengurangi peluang terjadinya gangguan ini, sangat disarankan untuk menghindari paparan terhadap risiko tersebut. Konsultasi dengan dokter adalah langkah bijak yang dapat diambil untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pencegahan dan penanganan otitis eksterna.

Apabila Anda merasa ada gejala atau kekhawatiran terkait infeksi telinga, Anda bisa mencari dokter spesialis THT terdekat dari lokasi Anda dan membuat janji melalui layanan Hello Sehat. Ini akan memudahkan Anda dalam menjalani pemeriksaan dan mendapatkan nasihat medis yang sesuai dengan kondisi Anda.

Gejala Otitis Eksterna

Menurut informasi yang dikutip dari Mayo Clinic, gejala otitis eksterna, atau yang biasa dikenal sebagai swimmer’s ear, umumnya dimulai dengan gejala yang ringan.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa kondisi ini dapat memburuk jika infeksi tidak mendapatkan pengobatan yang tepat atau justru menyebar. Dokter sering mengklasifikasikan gejala otitis eksterna berdasarkan tingkat perkembangannya menjadi ringan, sedang, dan lanjut.

Tanda dan gejala otitis eksterna termasuk:

• Sakit telinga yang memburuk setelah memasukkan korek kuping atau menekan telinga;
• Gatal dalam telinga;
• Sedikit demam (kadang-kadang);
• Keluar nanah dari dalam telinga;
• Kehilangan pendengaran sementara;
• Kadang-kadang terdapat benjolan kecil atau bisul di dekat saluran telinga. Benjolan tersebut menyebabkan sakit yang luar biasa. Dan apabila kempes, darah atau nanah akan mengucur dari sana.

Penyebab Otitis Eksterna

Infeksi umumnya muncul setelah beraktivitas berenang di dalam air yang memiliki tingkat kebersihan yang rendah. Lebih seringnya, bakteri seperti Pseudomonas sp. dapat ditemukan hidup di air yang tidak bersih dan dapat menjadi pemicu dari kondisi otitis eksterna. Walaupun kasus ini tergolong jarang, terkadang infeksi dapat juga disebabkan oleh jamur.

1. Kelembapan Terlebih pada Telinga

Membersihkan telinga dengan kapas atau jepit rambut, menggaruk bagian dalam telinga dengan hari, atau memakai earbud dapat menyebabkan kerusakan kecil pada kulit yang memungkinkan bakteri tumbuh.

2. Goresan atau Lecet di Saluran Telinga

Melakukan pembersihan telinga menggunakan kapas atau jepit rambut, menggaruk bagian dalam telinga dengan benda tajam, atau menggunakan earbud dapat mengakibatkan kerusakan minor pada kulit yang dapat memberi peluang bagi pertumbuhan bakteri.

3. Reaksi Sensitivitas

Produk atau perhiasan yang digunakan di dalam rambut dapat memicu reaksi alergi dan infeksi.

Pengobatan

Dalam penanganan otitis eksterna, dokter akan memberikan beberapa opsi pengobatan medis yang bertujuan untuk menghentikan infeksi dan memulihkan fungsi normal telinga. Berikut adalah berbagai pilihan pengobatan yang dapat diambil:

1. Membersihkan Telinga

Sebelum melanjutkan dengan pemberian obat, dokter akan melakukan pembersihan saluran telinga terlebih dahulu. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengobatan yang diberikan dapat lebih efektif dalam mengatasi otitis eksterna.

Karena saluran telinga memiliki struktur yang berkelok-kelok, membersihkannya secara menyeluruh akan memfasilitasi penetrasi obat ke area yang terinfeksi dengan lebih baik.

Dokter umumnya menggunakan alat penghisap khusus yang dirancang untuk mengangkat cairan dan kotoran yang mungkin ada di dalam telinga.

2. Obat Tetes Telinga

Setelah telinga telah sepenuhnya dibersihkan, dokter memiliki pilihan untuk meresepkan obat tetes telinga sebagai bagian dari pengobatan otitis eksterna. Jenis obat tetes telinga yang direkomendasikan biasanya disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi yang dihadapi oleh pasien.

Berikut kandungan bahan yang biasanya terdapat di dalam obat tetes telinga untuk otitis eksterna:

• Antibiotik untuk melawan bakteri.
• Steroid untuk meredakan peradangan.
• Asam acidic atau suatu bahan kimia tertentu untuk mengembalikan keseimbangan kondisi saluran telinga, agar kuman tidak mudah tumbuh.
• Obat antijamur untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh jamur.

3. Obat Pereda Rasa Sakit

Jika infeksi telinga perenang tidak memberikan respons yang cukup positif terhadap penggunaan obat tetes telinga, dokter mungkin akan mempertimbangkan tindakan lanjutan.

Salah satu opsi yang bisa direkomendasikan oleh dokter adalah penggunaan obat pereda nyeri yang tersedia secara bebas di pasaran.

Contohnya, obat-obatan seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, dan lainnya), naproxen sodium (Aleve, dan lainnya), atau acetaminophen (Tylenol, dan lainnya). Sebagai alternatif, dokter juga dapat meresepkan pengobatan medis berupa antibiotik oral sebagai langkah dalam mengatasi otitis eksterna.

Temukan Produk Alat Bantu Dengar Terbaik

Brilliant Hearing hadir untuk menyediakan alat bantu dengar bagi individu dari segala usia dan menghubungkan generasi melalui komunikasi yang lebih baik.

Kami memahami bahwa gangguan pendengaran dapat mengisolasi dan mencegah individu untuk berpartisipasi penuh dalam percakapan dan aktivitas, terutama dengan orang yang dicintai dari generasi yang berbeda.

Itulah mengapa kami berkomitmen untuk menyediakan solusi pendengaran yang dapat dipersonalisasi dan membantu menjembatani kesenjangan komunikasi.

Cek produk kami

Audio Service P4 G6 Li-Ion