Indera pendengaran merupakan organ penting yang sangat berperan dalam kehidupan sehari – hari. Tapi apakah Anda pernah merasa telinga tuli mendadak? Anda tidak boleh panik. Berikut ini langkah atau cara mengatasi tuli mendadak.
Ketika mengalami tuli mendadak mungkin Anda akan merasa kawatir. Telinga tuli mendadak dapat disebut dengan sudden deafness yang timbul biasanya disertai beberapa gejala.
Gejala yang ditimbulkan ketika mengalami tuli mendadak seperti telinga berdenging dan kepala pusing mendadak. Faktor penyebab tuli mendadak ini cukup beragam dan biasanya pada tiap orang berbeda – beda faktor penyebabnya.
Mengenal Tuli Mendadak
Tuli mendadak adalah kondisi yang menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan pendengaran secara tiba – tiba. Kondisi ini juga sering terjadi pada salah satu telinga walaupun tidak menutup kemungkinan terjadi pada kedua telinga.
Tuli mendadak disebabkan oleh penurunan pendengaran atau disebut dengan gangguan pendengaran sensorineural yang berlangsung dalam waktu kurang dari 72 jam. Mengalami tuli mendadak merupakan bentuk kegawatdaruratan neurotrologi dan memerlukan penatalaksanaan dini untuk menghindari kecacatan yang dapat ditimbulkan.
Penyebab Telinga Tuli Mendadak
Mengalami tuli mendadak mungkin Anda akan merasakan beberapa gejala seperti telinga berdenging, kepala pusing secara mendadak, kesulitan mendengar suara telepon atau televisi, serta kerap meminta lawan bicara untuk melakukan pengulangan percakapan.
Tuli secara mendadak biasanya disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Berikut ini beberapa faktor penyebab mengalami tuli mendadak.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
1. Mendengar suara yang terlalu keras
Bagi seseorang yang mendengar suara terlalu keras misalnya suara ledakan atau letusan dari jarak dekat dapat merusak sel – sel rambut. Sel – sel rambut ini berfungsi menghantarkan getaran suara pada telinga. Hal ini dapat menurunkan kemampuan pendengaran sehingga menyebabkan tuli mendadak.
2. Mengalami sumbatan pada telinga
Sumbatan pada telinga dapat disebabkan oleh adanya kotoran yang menyumbat liang telinga menyebabkan tuli mendadak. Biasanya hal ini terjadi akibat kebiasaan mengorek telinga terlalu dalam yang menjadikan kotoran telinga terdorong masuk serta menutup gendang telinga.
Mengalami sumbatan pada telinga akibat kotoran disebut juga dengan serumen prop. Serumen prop ini menjadi faktor penyebab tuli mendadak.
3. Mengalami cedera kepala
Faktor penyebab tuli mendadak ialah mengalami cedera kepala. Cedera kepala dapat terjadi akibat kecelakaan lalu lintas atau olahraga. Hal ini menjadi salah satu hal yang dapat mengakibatkan telinga tuli mendadak.
Cedera pada kepala dapat mengganggu fungsi otak yang mengatur pendengaran atau bahka dapat melukai organ pendengaran secara langsung.
4. Perubahan tekanan
Faktor penyebab tuli mendadak dapat disebabkan oleh perubahan tekanan. Hal ini terjadi ketika seseorang melakukan penyelaman atau olahraga tertentu seperti angkat besi. Ketika hal tersebut terjadi bisa menyebabkan robeknya selaput yang memisahkan telinga bagian tengah dan dalam atau fistula ferilimfatik.
Mengalami robeknya selaput ini dapat membuat cairan perilimfatik yang berada pada telinga bagian dalam mengalir ke telinga bagian tengah dan akhirnya menyebabkan tuli mendadak.
5. Infeksi
Faktor penyebab tuli mendadak dapat disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini terjadi akibat virus atau bakter. Beberapa penyakit akibat virus atau bakteri penyebab tuli mendadak seperti infeksi telinga, meningitis bakteri, penyakit lyme, gondok, herpes, dan campak.
6. Penyakit tertentu
Mengalami tuli mendadak dapat disebabkan oleh faktor penyebab seperti penyakit meniere. Meniere merupakan gangguan pada telinga bagian dalam dan dapat mengganggu kualitas hidup. Meniere terjadi akibat adanya cairan ekstra di telinga bagian dalam atau endolimfe.
Selain itu, tuli mendadak juga dapat disebabkan oleh gangguan saraf otak (multiple sclerosis), neuroma akustik atau tumor otak di saraf pengatur fungsi pendengaran dan keseimbangan, serta sindrom cogan atau penyakit autoimun langka menyebabkan gangguan pada saraf telinga.
7. Penggunaan obat – obatan
Faktor penyebab tuli mendadak dapat disebabkan oleh pengonsumsian obat – obatan tertentu yang memberikan efek samping pada pendengaran seperti telinga berdenging atau bahkan tuli mendadak. Jenis obat – obatan yang berpengaruh pada pendengaran seperti obat ototoksis. Beberapa jenis obat – obatan otoksik seperti obat untuk infeksi berat, obat kanker, cisplatin, obat aminoglikosida, dan obat penyakit jantung.
Mengalami Tuli Mendadak
Tuli mendadak dikenal dengan kondisi sudden sensorienural hearing loss (SSHL). Kondisi ini terjadi saat pendengaran pengalami penurunan sensorineural 30 dB atau lebih paling sedikit tiga frekuensi berturut – turut pada pemeriksaan audiometri dan berlangsung dalam waktu kurang dari 3 hari. Tuli mendadak juga terjadi akibat kerusakan pada koklea dan biasanya bersifat permanen. Maka dengan itu, tulimendadak juga dapat disebut dalam keadaan darurat neurotologi.
Ketika mengalami tuli mendadak ini perlu untk perbaikan pendengaran atau diberikan penanganan. Penanganan tuli mendadak tergantung pada beberapa faktor seperti kecepatan pemberian obat, respon 2 minggu pengobatan pertama, usia derajat ketulian saraf, dan adanya faktor predisposisi.
Biasanya makin cepat diberikan pengobatan maka makin besar kemungkinan untuk sembuh. Apabila mengalami tuli mendadak sudah lebih dari 2 minggu ini memiliki kemungkinan sembuh yang kecil.
Tuli mendadak ini juga sering terjadi pada kelompok usia 40 hingga 60 tahun. Beberapa penyebab faktor resiko dapat terjadi akibat penyakit seperti hipertensi dan diabetes melitus. Hal ini sesuai dengan penelitian pada tahun 2016 di RSUP Dr. M Djamil Padang. Selain itu, tuli mendadak dapat mudah dikenali pada penderita telinga berdenging atau tinnitus.
Gejala Tuli Mendadak
Mengalami tuli mendadak dapat dikenali seperti penderita akan menyadari bahwa pendengarannya hilang. Hal ini dapat terjadi ketika pagi hari setelah bangun tidur. Selain itu, gejala tuli mendadak dapat dikenali ketika saat menelepon telinga terganggu.
Beberapa faktor gejala mengalami tuli mendadak seperti telinga terasa penuh atau tersumbat, pusing atau vertigo, mengalami gangguan keseimbangan, telinga berdenging atau tinnitus, kesulitan mengikuti percakapan, dan percakapan atau musik terdengar kecil atau sayup – sayup.
Cara Mengatasi Tuli Mendadak
Mengalami tuli mendadak akan membuat tidak nyaman penderitanya. Berikut ini cara mengatasi tuli mendadak:
1. Menghindari suara keras
Cara mengatasi tuli mendadak pertama ialah dengan menghindari paparan suara keras. Suara keras menjadi faktor penyebab terjadinya tuli mendadak.
2. Menggunakan pelindung telinga
Cara mengatasi tuli mendadak selanjutnya yakni menggunakan pelindung telinga ketika berada di tempat atau situasi dengan suara yang berisik. Hal ini untuk mengurangi faktor penyebab telinga mendadak akibat paparan suara keras.
3. Menghindari menggunakan Cotton bud
Cara mengatasi tuli mendadak yakni menghindari menggunakan cotton bud saat membersihkan telinga bagian dalam. Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga justru membuat kotoran telinga terdorong ke telinga bagian dalam yang menjadi faktor penyebab tuli mendadak.
4. Menggunakan tetes telinga
Tuli mendadak dapat terjadi akibat penyumbatan serumen prop pada telinga. Oleh sebab itu, Anda harus membersihkan telinga Anda. Cara mengatasi tuli mendadak akibat penumpukan kotoran pada telinga yakni Anda dapat menggunakan obat tetes telinga.
Opsi lain selain menggunakan obat tetes telinga yakni Anda dapat menggunakan minyak zaitun atau minyak almond ke bagian dalam telinga sebanyak 2 kali sehari selama beberapa hari untuk meluruhkan kotoran telinga.
5. Melakukan pemeriksaan pendengaran
Cara mengatasi tuli mendadak Anda dapat melakukan rutin pemeriksaan telinga ke dokter THT. Untuk pemeriksaan minimal 1 kali dalam setahun untuk mengetahui kondisi kesehatan pendengaran Anda.
6. Tes Pendengaran
Cara mengatasi tuli mendadak dengan melakukan tes pendengaran. Beberapa tes untuk mengetahui kondisi pendengaran yakni dengan tes timpanometri, tes audiometri, dan tes MRI Kepala. Tes – tes tersebut juga untuk mendiagnosa tuli pendengaran secara dini.
Tes timpanometri merupakan tes untuk menilai getaran gendang telinga ketika menerima gelombang suara. Sedangkan tes audiometri untuk menilai kemampuan telinga mendengar suara dalam berbagai volume dan frekuensi. Untuk tes MRI kepala merupakan tes untuk mendeteksi neuroma akustik yang menjadi faktor penyebab terjadinya tuli mendadak.
Demikian informasi dari Brilliant Hearing mengenai cara mengatasi tuli mendadak. Semoga dari informasi yang diberikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca.
Untuk mendeteksi tuli mendadak, Anda dapat berkonsultasi ke Brilliant Hearing.
Brilliant Hearing merupakan pusat alat bantu dengar yang menyediakan berbagai layanan kesehatan pendengaran termasuk pemeriksaan pendengaran dan memenuhi kebutuhan alat bantu dengar.
Sebagai penyedia alat bantu dengar, Brilliant hearing menyediakan alat bantu dengar berkualitas, bergaransi, dan dengan harga terjangkau. Dapatkan pengalaman tes pendengaran dengan layanan home visit dari Brilliant Hearing. Tunggu apalagi jangan sampai telat untuk memeriksakan pendengaran Anda.