Kolesteatoma semacam kista berlapis kulit yang berada di tepi gendang telinga, menyerang telinga tendah dan mastoid.
Bisa dibilang, Kolesteatoma adalah pertumbuhan abnormal di telinga tendah, tepatnya belakang gendang telinga. Biasanya kondisi ini sudah ada sejak lahir, atau karena adanya infeksi telinga kronis.
Gejalanya ditandai dengan keluarnya cairan berbau dari telinga. Bahkan kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya kehilangan pendengaran dan merasa pusing.
Treatment yang paling baik dilakukan adalah dengan operasi, mengangkat pertumbuhan kista tersebut.
Kolesteatoma tumbuh dengan agresif, menyimpang bakteri sehingga sering kali disebut infeksi. Infeksi ini tidak akan hilang kecuali diangkat.
Gejala Kolesteatoma
Gejala Kolesteatoma bisa berbeda-beda setiap orangnya. Ada yang mengalaminya sejak lahir, ada pula yang mengalaminya karena infeksi dan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Berikut gejala yang umum terjadi saat mengalami kondisi Kolesteatoma:
1. Keluarnya cairan berbau yang mungkin terlihat seperti nanah mengalir dari telinga Anda atau telinga anak Anda.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
2. Tekanan atau perasaan penuh di telinga Anda.
3. Pusing.
4. Infeksi telinga berulang
5. Kadang-kadang, kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya pendengaran atau tinnitus.
Baca juga: Yuk Mengenal Apa Itu Misophonia
Penyebab Kolesteatoma
Penyebab Kolesteatoma, yaitu karena adanya ketidakseimbangan antara udara di dalam dan di luar telinga. Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan telinga tengah menarik gendang telinga Anda.
Saat terjadi tarikan tersebut, maka akan mengembangkan kista atau kantong berisi sel-sel kulit yang disebut Kolesteatoma.
Infeksi telinga kronis (otitis media akut) atau gendang telinga yang pecah juga dapat menyebabkan kolesteatoma. Jarang, anak-anak lahir dengan kondisi ini.
Tabung Eustachius memungkinkan udara mengalir melalui telinga dan menyeimbangkan tekanan telinga. Ini mungkin tidak berfungsi dengan baik karena salah satu dari hal berikut:
- Infeksi telinga kronis
- Infeksi sinus
- Pilek
- Alergi
Kolesteatoma pada Anak-anak
Kasusnya jarang terjadi, tetapi pada seorang bayi yang lahir dengan Kolesteatoma, dianggap sebagai cacat lahir.
Dalam kasus di mana anak-anak mengalami infeksi telinga berulang kali pada awal kehidupan, mungkin saja kolesteatoma dapat berkembang sejak usia dini.
Diagnosis Kolesteatoma
Untuk mencari tahu jika Anda memilki Kolestetatoma, dokter pertama akan memeriksa bagian dalam telinga Anda menggunakan otoskop/
Dokter akan melihat tanda-tanda kista, penumpukan sel-sel kulit mati, atau massa pembuluh darah yang membesar di telinga.
Dokter bahkan memerlukan CT scan untuk melihat dengan jelas jika benar ada tanda-tanda Kolesteatoma. CT Scan juga digunakan untuk menunjukkan gejala tertentu, seperti pusing dan kelemahan otot wajah.
Baca juga: Makanan Untuk Kesehatan Telinga Bagi Penderita Telinga Berdenging
Komplikasi Kolesteatoma
Jika Kolesteatoma tidak segera diobati, kistanya akan terus tumbuh lebih besar hingga menyebabkan komplikasi penyakit lainnya mulai dari yang ringan sampai yang berat.
Sel-sel kulit mati yang tumbuh di dalam telinga akan menjadi sarang berkembang biaknya bakteri dan jamur. Telinga bisa mengalami infeksi, inflamasi, dan drainase telinga terus-menerus.
Kolesteatoma juga dapat menghancurkan tulang sekitarnya. Menyebabkan kerusan pada gendang telinga, tulang di dalam telinga, bahkan tulang di dekat otak dan saraf-sarag pada wajah.
Bahkan Anda bisa mengalami kehilangan pendengaran sepenuhnya jika tulang di antara telinga rusak.
Komplikasi potensial lainnya termasuk:
- Infeksi kronis telinga
- Pembengkakan telinga bagian dalam
- Kelumpuhan otot wajah meningitis
- Infeksi otak yang mengancam jiwa
- Abses otak, atau kumpulan nanah di otak
Cara Mengobati Kolesteatoma
Operasi sebenarnya jarang sekali dilakukan meskipun Kolesteatoma sudah ditemukan, namun pengobatan dengan pembedahan adalah satu-satunya cara untuk mengobatinya.
Operasi akan melibatkan mastoidectomy untuk mengangkat penyakit dari tulang, dan timpanoplasti untuk memperbaiki gendang telinga.
1. Mastoidectomy
Saat infeksi atau Kolesteatoma telah tumbuh ke dalam mastoid (tulang di belakang telinga), dokter akan membuka tulang untuk mengangkat penyakit tersebut.
Operasi ini akan memerluakan pengangkatan semua dinding tulang dalam telinga untuk menciptakan rongga terbuka.
Proses ini disebut “rongga terbuka”, “canal wall down”, atau “mastoidectomy radikal.”
2. Timpanoplasty
Operasi ini berfungsi untuk memperbaiki gendang telinga dan mekanisme pendengaran. Gendang telinga diperbaiki dengan penanaman graft dari tulang rawan atau fascia (lapisan otot di belakang telinga).
Jenis perbaikan ini berhasil menutup lubang-lubang di gendang telinga secara permanen. Jika tulang-tulang kecil yang terlibat pada pendengaran anak, maka akan diperbaiki dengan tulang rawan alami, prostesis sintetis yang terbuat dari mineral tulang.
Operasi Kolesteatoma dilakukan di bawah mikroskop dalam waktu 2 – 3 jam, pasien mungkin akan pulang di hari yang sama.
Proses pengangkatan ini benar-benar harus dilakukan secara menyeluruh atau kistanya dalam tumbuh kembali.
Tingkat pertumbuhan kista ini kembali lebih besar kemungkinannya pada anak-anak daripada pada orang dewasa. Kolesteatoma bersifat sangat agresif, jadi proses pemeriksaan rutin tetap ahrus dilakukan meski sudah selesai operasi.
Baca juga: Rajin Dengarkan Tips Menjaga Kesehatan Pendengaran Ini, Supaya Makin Tajam!
2 Pilihan Prosedur Operasi Kolesteatoma
1. Single-stage Procedure
Operasi satu tahap dimana dokter akan mengangkat penyakit secara menyeluruh dan merekonstruksi telinga dengan cara terbiaik.
Dinding kanal akan dibongkat, lalu direkonstruksi kenbali, untuk menghindari rongga terbuka besar paska operasi.
Jika dokter menemukan banyak peradangan dan jaringan parut, dokter tidak bisa merekonstruksi telinga.
2. Prosedur Terbuka vs Tertutup
Rongga terbuka “mastoidectomy canal wall down” mengurangi risiko kembalinya kolesteatoma.
Namun, pasien perlu berkunjung ke dokter sekali atau dua kali setahun untuk membersihkan lilin telinga, dan harus menggunakan penutup telinga saat berenang.
Rongga tertutup “canal wall up” sembuh lebih seperti telinga normal tetapi membawa risiko bahwa penyakit yang kambuh mungkin tersembunyi di belakang tulang. Situasi ini membutuhkan tindak lanjut yang teratur, dan kadang-kadang operasi kedua.
Kondisi Pendengaran Setelah Operasi
Sebelum opreasi, pasien dengan Kolesteatoma biasanya mengalami gangguan pendengaran. Dokter akan berusaha untuk merekonstruksi pendengaran tersebut.
Upaya ini tidak selalu dapat bekerja, namun bisa dilakukan untuk meningkatkan pendengaran pasien. Hasil pendengaran kadang-kadang bisa terhalangi oleh peradangan dan jaringan parut.
Saat telinga menjadi lebih baik, penyakit sudah tidak ada, maka operasi tahap kedua dapat dilanjutkan.
Beberapa pasien dengan kolesteatoma mungkin pada awalnya memiliki pendengaran yang sangat baik. Namun, hal ini tidak selalu dapat dicapai, sehingga kehilangan pendengaran mungkin terjadi.
Baca juga: Cari Tahu Disini, Hubungan Keseimbangan Dan Pendengaran!
Bagaimana hasil dari operasi?
Operasi akan membantu pengangkatan sepenuhnya kista Kolesteatoma pada sebagian besar kasus. Kehilangan pendeangaran juga dapat disembuhkan meski pada tingkat-tingkat tertentu.
Meski operasi sudah dilakukan, namun tetap saja.. operasi ini akan menimbulkan risiko. Berikut risiko yang paling umum terjadi:
1. Kambuhnya kolesteatoma
2. Kehilangan pendengaran atau kegagalan dalam memperbaiki pendengaran
3. Kebutuhan akan lebih dari satu operasi
4. Bahkan dalam kondisi terbaik, kolesteatoma dapat kembali, dan operasi tambahan mungkin diperlukan di masa depan.
Penutup
- Alat Bantu Dengar
Audio Service Volta HP T & Audio Service Volta P T: Rp2,650,000
Audio Service Mood 3 G4, Audio Service HP3 G4, dan Audio Service P3G4 : Rp4,980,000
Audio Service Mood 6 G4 & Audio Service P6 G4: Rp6,894,000
Cek juga layanan kami
Author : Pramitha Chandra