Pernahkah Anda bertemu dengan orang tunarungu? Bagaimana caranya untuk berkomunikasi dengan mereka? Artikel ini akan membahas mengenai tips komunikasi efektif dengan tunarungu.
Kemampuan mendengar yang kurang, terkadang menyebabkan seseorang sulit untuk berkomunikasi dengan penderita tunarungu. Agar komunikasi bisa berjalan dengan lancar, penting bagi Anda untuk memperhatikan cara komunikasi yang efektif dengan penyandang tunarungu.
Komunikasi yang efektif memungkinkan penyandang tunarungu untuk dapat berbagi dan menerima informasi dengan baik. Dengan komunikasi yang efektif ini akan meningkatkan kesempatan penyandang tunarungu untuk berpartisipasi secara penuh dalam situasi sosial.
Lalu bagaimana caranya agar bisa berkomukasi secara efektif dengan penyandang tunarungu? Simak penjelasan pada artikel ini, ya.
Tunarungu
Tunarungu merupakan kondisi ketika fungsi pendengaran seseorang terganggu baik sementara maupun permanen. Ada dua jenis gangguan pendengaran yang membuat seseorang menjadi tunarungu, yaitu yang bersifat bawaan dan yang terjadi setelah lahir.
Tunarungu yang bersifat genetik biasanya disebabkan karena beberapa hal, seperti mutasi genetik, keturunan dari orangtua, atau paparan penyakit ketika masih berada di dalam kandungan. Sedangkan tunarungu yang terjadi setelah lahir biasanya disebabkan karena paparan suara keras dalam jangka waktu yang panjang, usia, cedera, dan penyakit tertentu.
Pendengaran yang terganggu atau rusak biasanya tidak bisa dikembalikan seperti semula. Namun, ada beberapa cara untuk membantu penyandang tunarungu agar bisa tetap mendengar, yaitu dengan menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea.
Meskipun sama-sama digunakan untuk membantu penyandang tunarungu agar tetap dapat mendengar, kedua perangkat tersebut memiliki perbedaan. Alat bantu dengar dapat dipasang dan dilepas sesuai keinginan, sedangkan implan koklea merupakan perangkat yang ditanam pada telinga melalui pembedahan sehingga tidak bisa dilepas pasang sesuai keinginan penggunanya.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Baca Juga : Hubungan Antara Gangguan Pendengaran Dan Depresi: Fakta Yang Perlu Anda Ketahui
Tips Komunikasi Efektif dengan Tunarungu
Bagaimana caranya berkomunikasi dengan penderita tunarungu apabila Anda tidak menguasai bahasa isyarat? Berikut ini adalah caranya.
1. Kunci Perhatian Mereka
Cara pertama yaitu dengan mengunci perhatian mereka. Hal ini merupakan langkah pertama untuk mendapatkan perhatian sehingga Anda bisa berkomunikasi dengan mereka.
Untuk mendapatkan perhatian mereka, Anda bisa melambaikan tangan atau menyentuh lengan atau bahu mereka secara perlahan. Hindari untuk melakukannya dengan terlalu agresif karena hal itu dapat membuat mereka merasa tidak nyaman atau terganggu.
2. Saling Berhadapan
Orang tunarungu perlu untuk melihat wajah lawan bicara ketika berkomunikasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi dengan lebih jelas melalui bahasa tubuh, baik melalui ekspresi wajah maupun gerak bibir.
Usahakan untuk selalu menjaga kontak mata dan ketinggian yang sama ketika berbicara dengan penyandang tunarungu. Oleh karena itu, duduklah ketika lawan bicara duduk atau berdirilah ketika mereka berdiri.
Selain itu, hindari hal lain ketika berkomunikasi dengan penyandang tunarungu. Misalnya menggigit pensil, memakai masker, menggigit bibir, atau menutupi wajah atau mulut dengan menggunakan tangan.
3. Jangan Berdiri Terlalu Jauh
Cara selanjutnya yaitu dengan mengatur jarak ketika berbicara dengan penyandang tunarungu. Jangan berdiri terlalu jauh maupun terlalu dekat dengan mereka. Anda bisa berdiri pada jarak kurang lebih satu meter.
4. Perhatikan Pencahayaan
Pastikan untuk berbicara dengan orang tunarungu di tempat yang cukup terang. Sebab, pencahayaan sangat berpengaruh bagi Anda untuk bisa berbicara dengan mereka.
Pencahayaan yang baik akan membantu penyandang tunarungu untuk bisa lebih jelas membaca bibir dan melihat ekpresi Anda. Oleh karena itu, hindari tempat yang gelap atau efek backlight atau siluet. Misalnya dengan tidak berbicara dengan membelakangi jendela pada siang hari.
5. Beritahu Konteks atau Kata Kunci Pembicaraan
Agar komunikasi berjalan dengan efektif salah satu tipsnya adalah dengan memberitahu lawan bicara mengenai apa yang akan Anda bicarakan sebelum memulai percakapan. Hal tersebut berguna agar lawan bicara dapat memiliki gambaran percakapan dan mudah untuk mengikuti arah percakapan.
Baca Juga : Exploring Modern Hearing Tests: Fitur-Fitur Yang Perlu Diketahui
6. Gunakan Gerak Bibir yang Normal
Beberapa orang mungkin justru membesarkan gerakan bibir untuk setiap kata ketika berbicara dengan penyandang tunarungu. Padahal hal tersebut bisa membuat mereka lebih kesulitan untuk membaca gerak bibir Anda. Oleh karena itu, lakukan gerakan bibir yang normal saja.
Meskipun demikian, pemahaman membaca bibir kemungkinan hanya sebesar 30 hingga 40% saja, sementara sisanya adalah menebak. Selain itu, setiap orang tunarungu memiliki kemampuan yang berbeda.
Apabila mereka kesulitan untuk memahami Anda, cobalah untuk mengulang apa yang Anda katakan. Namun, hindari untuk mengulang kalimat dengan metode yang sama persis, karena hal tersebut akan membingungkan mereka.
7. Bicaralah dengan Volume Normal dan Tidak Terlalu Cepat
Tips selanjutnya adalah berbicara dengan volume yang normal. Berteriak ketika berbicara dengan orang tunarungu akan menimbulkan kesan agresif dan tidak sopan.
Selain itu, apabila Anda bertertiak dengan lawan bicara yang menggunakan alat bantu dengar, hal tersebut dapat menyebabkan telinga mereka terasa sakit dan tidak nyaman.
Selain itu, jaga kecepatan Anda ketika berbicara. Jangan berbicara terlalu cepat atau terlalu pelan.
8. Gunakan Isyarat dan Ekspresi
Apabila Anda tidak menguasi bahasa isyarat, Anda bisa menggunakan isyarat sederhana untuk menyampaikan apa yang Anda bicarakan. Contohnya untuk menyampaikan kata “makan”, Anda bia memperagakan gerakan orang ketika makan.
Selain menggunakan isyarat sederhana, Anda juga bisa menggunakan ekspresi untuk menjelaskan maksud Anda. Anda bisa menunjukkan eskpresi wajah ketika ada sesuatu yang menyakitkan, menakutkan, atau ketika semua baik-baik saja.
9. Jangan Berbicara Sambil Mengunyah atau Merokok
Ketika berkomunikasi dengan tunarungu, pastikan Anda tidak sedang mengunyah atau merokok. Sebab, hal tersebut dapat menyebabkan mereka kesulitan untuk mengetahui apa yang ingin Anda sampaikan.
10. Jangan Bicara Bersamaan
Apabila Anda dan teman Anda berbicara dengan orang tunarungu, bicaralah secara bergantian. HIndarilah berbicara secara bersamaan dalam waktu yang sama.
Berbicara secara bersamaan akan membuat lawan bicara bingung dan tidak bisa fokus untuk melihat ke satu wajah.
Baca Juga : Diet Sehat: Menurunkan Risiko Gangguan Pendengaran Dengan Langkah Sederhana
11. Bersikaplah Sopan
Bersikap sopan ketika berbicara dengan penyandang tunarungu merupakan hal penting yang harus Anda lakukan. Jagalah perasaan mereka dan jangan membuat mereka tersinggung atau minder.
Ketika berbicara, mungkin ada telepon yang berdering atau ketukan pintu. Apabila hal tersebut terjadi, jangan langsung tinggalkan lawan bicara.
Katakan permisi dan berilah penjelasan pada lawan bicara jika Anda ingin menjawab telepon atau membukakan pintu. Jangan mengabaikan dan membuat mereka menunggu tanpa adanya penjelasan.
12. Lakukan Kontak Mata
Kontak mata ketika berbicara dengan tunarungu akan membuat mereka fokus dengan apa yang sedang dibicarakan.
Apabila Anda bebicara dengan tunarungu yang membawa juru bahasa, tetap berbicara langsung dengan menghadap ke orang tunarungu, bukan pada juru bahasanya.
Penutup
Itu dia beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk komunikasi efektif dengan tunarungu. Komunikasi yang efektif akan membantu penyandang tunarungu memahami apa yang dibicarakan dan membuat mereka merasa nyaman selama komunikasi berlangsung.
Bagi Anda yang sedang mencari alat bantu dengar berkualitas dengan garansi dan harga terjangkau, Anda bisa mengunjungi pusat jual alat bantu dengar Brilliant Hearing. Ada beragam alat bantu dengar yang dapat menyesuaikan gaya hidup dan preferensi Anda.