Tes Otoacoustic Emissions (OAE) adalah metode responsif dan akurat untuk mengevaluasi kemampuan pendengaran pada bayi baru lahir dan anak-anak kecil.
Sebagai respons terhadap rangsangan, sel rambut luar di koklea pada telinga bagian dalam menghasilkan sinyal akustik halus yang dikenal sebagai Tes Otoacoustic Emissions (OAE).
Dokter menggunakan Tes Otoacoustic Emissions (OAE) untuk menilai secara akurat kondisi telinga bagian dalam dan sel pendengaran.
Jika bayi berhasil melewati Tes Otoacoustic Emissions (OAE) dan tidak memiliki faktor risiko, dokter akan melakukan tes pemeriksaan pendengaran lanjutan pada usia 1-3 tahun.
Sementara itu, jika Tes Otoacoustic Emissions (OAE) menunjukkan bahwa bayi mengalami gangguan pendengaran saraf, dokter akan segera memulai prosedur terapi pendengaran. Pada saat bayi berusia enam bulan, mereka akan dipasang alat bantu dengar atau implan koklea.
Berikut ini penjelasan lebih jauh mengenai test Emisi Otoakustik dari Brilliant Hearing
Siapa yang Membutuhkan Test OAE?
Tes Otoacoustic Emissions (OAE) umumnya digunakan pada bayi baru lahir sebagai metode deteksi dini (pemeriksaan). Tes ini lebih penting untuk bayi yang memiliki faktor risiko kehilangan pendengaran.
Kehilangan pendengaran pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Seorang wanita hamil dapat terinfeksi tokso plasma, rubela, sitomegalovirus, dan herpes simpleks (infeksi TORCH) selama kehamilan, yang dapat merusak janin dalam kandungan. Riwayat ketulian saraf dalam keluarga sejak lahir juga bisa menjadi faktor risiko.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Dokter juga dapat meresepkan Tes Otoacoustic Emissions (OAE) untuk bayi baru lahir yang mengalami infeksi otak atau kelainan anatomi.
Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Pendengaran, Coba Aplikasi HearWHO!
Kenapa Test OAE Dibutuhkan?
Dokter tidak dapat mendiagnosa cacat pendengaran pada bayi baru lahir secara manual. Oleh karena itu, dokter akan menilai pendengaran bayi menggunakan kit Tes Otoacoustic Emissions (OAE).
Ketika bayi mengalami masalah pendengaran, hal itu dapat menyebabkan masalah perkembangan bicara, bahasa, kognitif, sosial, dan emosional ketika mereka tumbuh dewasa.
Enam bulan pertama kehidupan seorang bayi sangat kritis untuk pertumbuhan keterampilan pendengaran dan berbicara.
Kehilangan pendengaran dapat dideteksi segera setelah bayi lahir, tetapi paling lambat satu bulan setelah kelahiran. Ketika bayi berusia tiga bulan, dokter akan menggunakan temuan deteksi sebagai bahan diagnostik dalam tes tindak lanjut.
Jenis Pemeriksaan Tes Otoacoustic Emissions
Terdapat empat jenis pemeriksaan emisi otoakustik yang umum dilakukan dalam ranah medis, antara lain:
1. Transient Otoacoustic Emissions (TOAEs)
Pada pemeriksaan ini, suara yang dihasilkan merupakan tanggapan terhadap rangsangan akustik, dan disajikan dengan durasi yang sangat singkat. Suara dapat berupa nada ‘klik’ atau dapat menjadi nada semburan.
2. Distortion Product Otoacoustic Emission (DPOAEs)
Dalam pemeriksaan ini, suara dihasilkan sebagai tanggapan terhadap dua nada secara simultan dari frekuensi yang berbeda.
3. Spontaneous Otoacoustic Emissions (SOAEs)
Suara yang dihasilkan tanpa stimulus akustik, yaitu secara spontan.
4. Transient Otoacoustic Emissions (SFOAEs)
Pemeriksaan dengan suara yang dihasilkan sebagai tanggapan terhadap nada yang berlangsung secara kontinu.
Baca juga: Solusi Gangguan Pendengaran, Seperti Apa Proses Operasi Implan Koklea?
Pelaksanaan Tes Otoacoustic Emissions
Dokter yang menangani uji Emisi Otoakustik (OAE) adalah spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT). Spesialis THT akan memasukkan probe berujung lembut ke dalam lubang telinga selama uji ini.
Selanjutnya, bayi akan diputar dengan suara klik untuk mengukur reaksinya terhadap stimulasi rambut luar telinga bagian dalam.
Jawaban akan direkam oleh mesin OAE, dan temuan tersebut akan dievaluasi oleh dokter penguji untuk mengetahui apakah ada gangguan pendengaran.
Uji Emisi Otoakustik (OAE) merupakan prosedur yang cepat dan tidak menyakitkan. Operasi ini biasanya memakan waktu 20-30 detik jika bayi dalam keadaan tenang. Namun, jika bayi banyak bergerak, uji ini dapat memakan waktu lebih dari 5 menit.
Kenapa Melakukan Tes Otoacoustic Emissions
Pemeriksaan emisi otoakustik dilaksanakan guna mendeteksi gangguan pendengaran. Umumnya, pemeriksaan ini dilakukan pada bayi yang baru lahir.
Hal ini dikarenakan, jika ditemukan gangguan pendengaran pada usia ini, penanganan medis lanjutan dapat segera dilakukan untuk mencegah potensi gangguan pendengaran permanen atau masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, tujuan utama dari pemeriksaan OAE adalah untuk menilai status koklea, terutama fungsi sel rambut. Informasi ini dapat berguna untuk:
- Menyaring pendengaran (khususnya pada neonatus, bayi, atau individu dengan cacat perkembangan).
- Memperkirakan sebagian sensitivitas pendengaran dalam kisaran terbatas.
- Membedakan antara komponen sensorik dan saraf dari pendengaran sensorineural dan kehilangan pendengaranan.
- Tes ini untuk gangguan pendengaran fungsional.
Informasi dapat diambil dari pasien yang sedang tidur atau bahkan dalam kondisi koma, karena tidak memerlukan tanggapan perilaku.
Harap dicatat bahwa koklea yang normal tidak hanya menerima suara, melainkan juga menghasilkan suara berintensitas rendah yang disebut OAE. Suara ini diproduksi khusus oleh koklea, terutama oleh sel-sel rambut luar koklea saat mereka mengembang dan berkontraksi.
Kesimpulan: Apa Hasil yang Diharapkan?
Hasil yang mungkin timbul setelah pemeriksaan melibatkan:
- OAE yang saat ini konsisten dengan pendengaran normal hingga mendekati normal.
- Ketiadaan OAE mungkin merupakan indikasi adanya masalah. Ini dapat mencakup gangguan pendengaran, penumpukan kotoran di telinga, keberadaan cairan, atau infeksi di telinga tengah atau bagian dalam yang mengalami cacat. Temuan ini menyarankan perlunya pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab ketiadaan OAE dan untuk mengeliminasi potensi gangguan pendengaran.
Brilliant Hearing adalah Pusat Alat Bantu Dengar Berkualitas dengan produk bergaransi dan harga terjangkau. Kami menyediakan berbagai opsi alat bantu dengar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.