Search
Close this search box.

Gangguan Pendengaran pada Penderita Anemia: Fakta dan Penanganan

gangguan pendengaran pada penderita anemia

Tahukah Anda, ternyata ada kaitan antara anemia dan gangguan pendengaran. Yuk, ketahui fakta dan penanganan gangguan pendengaran pada penderita anemia. 

Saat ini, ada beberapa penelitian yang membahas mengenai keterkaitan antara anemia dengan gangguan pendengaran. Terutama untuk anemia yang disebabkan karena kurangnya zat besi atau biasa disebut dengan istilah defisiensi zat besi. 

Penelitian Tentang Gangguan Pendengaran pada Penderita Anemia

Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang menderita anemia karena kekurangan zat besi mengalami risiko lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran daripada mereka yang tidak mengalami kekurangan zat besi. Penelitian tersebut diterbitkan pada tahun 2017. 

Pada penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Otolaryngology-Head and Neck Surgery tersebut menggunakan catatan medis dari 305.339 orang dewasa di Hershey, Pennsylvania. Partisipan pada penelitian tersebut memiliki rentang usia 21 hingga 90 tahun dengan rata-rata berada di usia 50 tahun. 

Berdasarkan catatan medis, para peneliti menemukan orang dengan anemia karena kekurangan zat besi memiliki beberapa gejala yang berkaitan dengan gangguan pendengaran. Seperti yang kita ketahui, gangguan pendengaran terbagi menjadi gangguan pendengaran konduktif, sensorineural, dan campuran. 

Gangguan pendengaran konduktif terjadi ketika suara tidak bisa melewati saluran pendengaran dengan baik. Sedangkan gangguan pendengaran sensorineural terjadi karena adanya kerusakan telinga bagian dalam, saraf antara telinga hingga otak, atau gangguan yang ada di otak. Gangguan pendengaran campuran sendiri merupakan gabungan dari gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural. 

Penelitian ini menemukan bahwa orang dengan anemia memiliki risiko 2,4 kali untuk mengalami gangguan pendengaran kombinasi. Selain itu, mereka juga memiliki risiko 1,8 kali mengalami gangguan pendengaran sensorineural. 

Akan tetapi, penelitian tidak menemukan hubungan antara anemia karena kekurangan zat besi dengan gangguan pendengaran konduktif. Kathleen Schieffer dari Pennsylvania State University College of Medicine selaku pemimpin penelitian menyebutkan bahwa kasus gangguan pendengaran sensorineural dapat terjadi karena adanya kerusakan pada pembuluh kecil di telinga. Dan anemia karena kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan risiko kerusakan pada pembuluh darah. 

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Para peneliti menulis bahwa kondisi tersebut terjadi karena anemia akibat kekurangan zat besi dapat menyebabkan beberapa gejala penyakit darah yang mempengaruhi kondisi pembuluh darah halus. Kondisi gangguan tersebut dapat mempengaruhi myelin, yaitu selubung yang mengelilingi sel saraf termasuk saraf penghubung telinga dan otak. 

Pada kasus gangguan pendengaran konduktif, para peneliti menjelaskan bahwa gangguan tersebut terjadi karena masalah pada teknis seperti tertutupnya saluran pendengaran termasuk penumpukan kotoran telinga atau kerusakan gendang telinga. 

Oleh karena itulah, peneliti menyimpulkan bahwa gangguan pendengaran konduktif tidak berhubungan secara langsung dengan kondisi anemia karena kekurangan zat besi. 

Dari penelitian tersebut, peneliti menemukan beberapa indikasi keterkaitan antara anemia karena kekurangan zat besi dan gangguan pendengaran. Namun, para peneliti masih belum bisa menjelaskan hubungan sebab akibat lebih detail antara anemia dan gangguan pendengaran. 

gangguan pendengaran pada penderita anemia

Hubungan Anemia Kekurangan Zat Besi dan Gangguan Pendengaran

Zat besi memiliki peran untuk membantu sel-sel darah membawa oksigen dari paru-paru ke tubuh. Sedangkan telinga membutuhkan suplai darah yang kaya dan sehat untuk bisa berfungsi secara normal. 

Meskipun peran zat besi pada telinga bagian dalam belum jelas terbentuk, pasokan darah ke telinga bagian dalam ini sangat sensitif terhadap kerusakan iskemik. Iskemik yaitu kurangnya suplai darah. 

Pada telinga bagian dalam, oksigen diperlukan untuk kesehatan sel-sel rambut sensorik. Sel-sel rambut tersebut memiliki tugas untuk menerjemahkan suara menjadi impuls listrik.

Kekurangan oksigen akan menyebabkan sel-sel rambut sensorik tersebut rusak atau bahkan mati sehingga akan mempengaruhi cara mereka menerjemahkan dan mengirimkan impuls ke otak untuk ditafsirkan. 

Orang-Orang yang Berpotensi Mengalami Anemia karena Kekurangan Zat Besi

Anemia karena kekurangan zat besi atau anemia defisiensi zat besi biasanya tidak memiliki gejala. Namun, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, kadar zat besi yang rendah dapat menyebabkan tubuh merasa kelelahan, sesak napas, atau nyeri dada. 

Siapapun bisa mengalami anemia karena kekurangan zat besi. Akan tetapi, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita selama masa subur karena kehilangan darah selama menstruasi. 

Perubahan darah selama masa kehamilan juga bisa menyebabkan anemia. Sedangkan pada orang dewasa yang lebih tua, anemia terjadi karena kehilangan darah, biasanya dari masalah pada sistem pencernaan. 

Ada juga jenis anemia lainnya seperti herediter, seperti anemia sel sabit, atau disebabkan karena penyakit kronis seperti penyakit ginjal atau efek kemoterapi. Anemia sel sabit dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada orang dewasa, tetapi suplemen zat besi tidak dianjurkan. 

Bagi sebagian orang yang dinyatakan sehat, makan makanan dengan gizi seimbang sudah cukup menyediakan pasokan zat besi untuk tubuh. Beberapa contoh makanan kaya akan zat besi adalah daging merah dan unggas, makanan laut, kacang-kacangan, kacang polong, buah kering, sayuran berdaun gelap, sereal, dan pasta. 

Apabila Anda merasa kekurangan zat besi, segera konsultasikan dengan dokter. Biasanya dokter akan melakukan tes darah, pemeriksaan fisik, dan bertanya tentang riwayat kesehatan keluarga. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan jenis anemia yang mungkin Anda miliki agar bisa memberikan pengobatan yang tepat. 

Penanganan Gangguan Pendengaran pada Penderita Anemia

Anemia karena kekurangan zat besi dapat diobati. Meskipun demikian, jangan membeli suplemen zat besi untuk meningkatkan pendengaran Anda. 

Peneliti menekankan jika masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami kaitan antara zat besi dalam melindungi indera pendengaran. Jadi, suplemen belum tentu bisa digunakan sebagai rencana perawatan untuk gangguan pendengaran dan masalah pendengaran. Apabila Anda merasa Anda mengalami anemia karena kekurangan zat besi, segera konsultasikan dengan dokter Anda. 

Selain itu, apabila Anda merasa pendengaran Anda semakin menurun, jangan ragu untuk menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan pendengaran. Dengan melakukan pemeriksaan pendengaran, dokter akan mengetahui kondisi kesehatan pendengaran Anda. Apabila terjadi masalah pada pendengaran, dokter bisa segera memberikan pengobatan dan perawatan sehingga masalah pendengaran Anda tidak akan semakin parah. 

Penutup

Demikian penjelasan mengenai fakta dan penanganan gangguan pendengaran pada penderita anemia. Jagalah asupan dan pola makan Anda untuk menghindari terjadinya kekurangan zat besi. Apabila Anda merasakan gejala anemia atau gangguan pendengaran, segera konsultasikan dengan dokter. 

Bagi Anda yang sedang mencari alat bantu dengar, Anda bisa mengunjungi pusat alat bantu dengar. Ada banyak pilihan alat bantu dengar dengan harga terjangkau. Dengan mengedepankan kualitas, alat bantu dengar disini dirancang untuk memberikan kualitas suara yang luar biasa dan tentunya mudah dioperasikan oleh penggunanya. 

Bagikan :

Produk Kami

Artikel Lainnya

Brillianthearing.id
Share to Friend/Family:
©️ Brilliant Hearing 2024
Kami Siap Membantu!