Alat bantu dengar (ABD) adalah solusi paling umum untuk gangguan pendengaran. Jutaan orang menggunakan alat ini sebagai solusi atas gangguan pendengaran. Terdapat alat sesuai kebutuhan. Anda pasti tahu betapa pentingnya alat ini dalam kehidupan sehari-hari. Namun bagaimana jika alat ini rusak? Bisakah kita memperbaikinya? Artikel di bawah ini akan memberikan penjelasan tentang cara perawatan dan perbaikan alat bantu dengar.
Sebelum melanjutkan tulisan ini, kami sebagai pusat alat bantu dengar ingin memberikan penawaran istimewa bagi Anda yang mengalami masalah pendengaran. Sebagai penyedia alat bantu dengar, kami menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di https://brillianthearing.id/.
Baca Juga: Kiat Menggunakan Alat Bantu Dengar dengan Benar
Masalah Alat Bantu Dengar yang Umum
Beberapa masalah alat bantu dengar yang seringkali dijumpai seperti alat bantu dengar tidak mengeluarkan suara, suara yang tidak cukup keras hingga suara alat bantu dengar yang terputus-putus.
Alat bantu dengar (ABD) dapat mengalami masalah atau tidak berfungsi dengan baik karena berbagai penyebab, antara lain:
A. Kerusakan hardware

Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Kerusakan hardware adalah salah satu penyebab utama ABD tidak berfungsi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti baterai yang sudah habis, kabel yang putus, atau bagian-bagian ABD yang rusak.
Cek produk kami: Audio Service Ilea 16 G5 Custom ITC
B. Masalah software
Selain hardware, masalah software juga dapat memengaruhi kinerja ABD. Misalnya, jika ABD menggunakan aplikasi atau software yang tidak kompatibel dengan sistem operasi perangkat penggunanya, maka ABD tidak akan berfungsi dengan baik.
Cek produk kami: Audio Service Ilea 8 G5 Custom ITC
C. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan juga dapat memengaruhi kinerja ABD. Kelembaban yang tinggi, debu, atau paparan air dapat merusak bagian-bagian ABD dan membuatnya tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, pengguna ABD harus memperhatikan kondisi lingkungan sekitar saat menggunakan ABD agar tetap berfungsi dengan baik.
Cek produk kami: Audio Service HP8 G6 Li-Ion
Cara Memperbaiki Alat Bantu Dengar yang Rusak
Berikut merupakan cara memperbaiki alat bantu dengar sesuai dengan masalah yang dijumpai, yaitu sebagai berikut:
A. Alat Bantu Dengar tidak Mengeluarkan Suara
Jika Anda mendapati alat bantu dengar Anda tidak ada suaranya, berikut adalah tipsnya:
- Periksa kondisi fisik alat bantu dengar. Bersihkan dengan hati-hati dan perlahan, jika ada kotoran yang menghambat mikrofon atau saluran suara. Jika ada bagian yang rusak seperti earhook yang retak atau patah, segera hubungi konsultan pendengaran Anda.
- Pastikan alat bantu dengar Anda aktif. Untuk alat bantu dengar dengan baterai yang dapat diisi ulang, pastikan unit pengisi daya terpasang dan Anda memasang alat bantu dengar dengan benar. Jika alat bantu dengar Anda menggunakan baterai sekali pakai, pastikan battery door tertutup dengan benar. Jika battery door tidak dapat ditutup dengan mudah, kemungkinan posisi pemasangan baterai terbalik.
- Meningkatkan volume dengan aplikasi atau langsung pada alat bantu dengar. Jika alat bantu dengar Anda memiliki pengatur volume manual, sesuaikan volume tersebut ke atas dan ke bawah beberapa kali untuk memastikan tombol/roda voume masih atau tetap menyala.
- Coba setiap program/memori/pengarturan yang ada. Jika alat bantu dengar Anda memiliki tombol untuk mengubah pengaturan, tekan tombol tersebut dan dengarkan selama beberapa menit untuk melihat apakah ada perbedaan.
- Alat bantu dengar dengan baterai sekali pakai. Sebelum Anda mengaktifkan baterai baru dengan melepas stiker pada baterai, periksa voltase baterai terlebih dahulu untuk memastikan baterai alat bantu dengar Anda sudah habis daya atau belum. Setelah stiker pada baterai dilepas, tunggu dua menit sebelum memasukkannya ke dalam alat bantu dengar agar ada waktu bagi udara untuk mengaktifkannya.
- Periksa apakah alat bantu dengar rusak atau tidak, terutama jika alat tersebut lembab/basah, karena sebagian besar alat bantu dengar tidak tahan air. Hubungi konsultan pendengaran untuk bantuan lebih lanjut.
B. Suara Alat Bantu Dengar Terdengar Tidak Jernih atau Terdistorsi
- Untuk alat bantu dengar dengan baterai sekali pakai, periksa kontak baterai. Kontak baterai adalah logam kecil yang terhubung dengan baterai ketika battery door tertutup. Periksa apakah terkorosi? Jika ya, buka dan tutup tempat baterai beberapa kali untuk membersihkan kontaknya. Kemudian ganti baterai dan lihat apakah suaranya sudah lebih baik.
- Mencoba program atau memori lain. Anda mungkin secara tidak sengaja beralih ke pengaturan nirkabel yang dimaksudkan untuk terhubung assistive listening device.
- Jika alat bantu dengar Anda rusak. Hubungi konsultan pendengaran Anda untuk bantuan lebih lanjut untuk pemecahan masalah dan perbaikan alat bantu dengar.
C. Suara Alat Bantu Dengar yang Kurang Keras
- Periksalah alat bantu dengar secara menyeluruh mulai dari tubing, earmold, cover dan sebagainya yang dapat terlihat jelas. Apakah ada kotoran telinga yang menghalangi bukaan mikrofon atau saluran keluar suara? Jika Anda memakai alat bantu dengar model di belakang telinga (BTE) yang dilengkapi cetakan telinga/earmold dan selang/tubing. Periksa tubing untuk memastikan tidak ada retakan, sumbatan, atau kelembapan. Hubungi konsultan pendengaran jika Anda memerlukan bantuan untuk mengganti tubing, filter, atau eartip.
- Meningkatkan volume dengan aplikasi atau langsung pada alat bantu dengar. Jika alat bantu dengar Anda memiliki pengatur volume manual, sesuaikan dengan memutar atau menekan ke atas dan ke bawah beberapa kali untuk memastikan Anda dapat mendengar perubahan volume yang disesuaikan dengan kebutuhan dengar Anda.
- Mencoba program atau memori lain. Anda mungkin secara tidak sengaja beralih ke program lain yang diatur berbeda dari program biasanya.
- Mungkin pendengaran Anda mengalami perubahan. Jika hasil tes pendengaran terakhir Anda sudah cukup lama, Anda sebaiknya melakukan tes pendengaran kembali. Konsultan pendengaran dapat menyesuaikan alat bantu dengar Anda untuk mengakomodasi perubahan apa pun pada kemampuan pendengaran Anda.
D. Alat Bantu Dengar Berdenging (Feedback)
- Jika alat bantu dengar Anda berdenging saat dipasang di telinga, lepaskan dan coba pasang kembali. Mungkin alat bantu dengar/earmold tidak dimasukkan dengan benar/pas.
- Kecilkan volumenya. Jika alat bantu dengar sudah terpasang dengan benar dan berhenti berdenging saat Anda mengecilkan volume, mungkin ada terlalu banyak suara yang keluar melalui ventilasi atau di sekitar cetakan telinga. Hubungi konsultan pendengaran Anda untuk menyesuaikan ukuran earmold Anda.
- Jika Anda merasa saluran telinga tersumbat oleh kotoran telinga, temui dokter THT untuk membersihkan telinga Anda secara menyeluruh. Penyumbatan ini dapat menimbulkan suara berdenging (feedback) dalam dua cara yang berbeda:
—Anda menaikkan volume lebih tinggi dari biasanya sehingga Anda dapat mendengar melalui kotoran telinga, sehingga mengeluarkan lebih banyak suara dari biasanya, atau
—Suara memantul dari sumbatan di saluran telinga Anda dan bocor keluar. - Jika berat badan Anda menurun secara drastis, ada kemungkinan ukuran earmold/eartip Anda tidak pas lagi. Konsultan pendengaran dapat mengevaluasi dan menentukan apakah masalah tersebut dapat diatasi atau Anda perlu membuat ulang earmold/eartip.
- Jika Anda menggunakan alat bantu dengar model di belakang telinga (BTE) yang dilengkapi dengan earmold (cetakan telinga) dan tubing (selang), periksa tubing untuk memastikan bahwa alat tersebut tersambung sepenuhnya ke alat bantu dengar dan earmold, dan periksa apakah tubing berubah warna, keras atau retak. Masalah-masalah ini dapat menyebabkan feedback. Jika ya, hubungi konsultan pendengaran Anda untuk penggantian tubing.
Tips Perawatan Alat Bantu Dengar
Agar ABD tetap berfungsi dengan baik dan awet, diperlukan perawatan yang baik dan teratur. Berikut adalah beberapa tips perawatan ABD yang dapat dilakukan:
A. Lindungi alat dari kelembaban
Kelembaban dapat merusak bagian-bagian ABD dan membuatnya tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, hindarilah menggunakannya di tempat yang lembab atau saat sedang hujan. Selain itu, dapat menggunakan alat pelindung seperti kotak penyimpanan khusus agar ABD tetap terlindungi dari kelembaban.
B. Simpan alat dengan baik
Jangan biarkan ABD tercecer atau terjatuh, karena hal ini dapat merusak bagian-bagian ABD. Simpanlah ABD di tempat yang aman dan terlindung dari benturan atau kerusakan lainnya.
C. Periksa secara berkala
Lakukan pemeriksaan secara berkala terhadap ABD, terutama pada bagian-bagian yang sering digunakan, seperti speaker atau tombol pengatur volume. Jika terdapat kerusakan atau tanda-tanda keausan pada bagian-bagian tersebut, segeralah ganti dengan yang baru.
Dengan melakukan perawatan secara teratur, diharapkan ABD dapat tetap berfungsi dengan baik dan pengguna ABD dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Itulah cara memperbaiki alat bantu dengar secara mandiri. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda mengalami masalah pendengaran, kami sebagai pusat alat bantu dengar siap memberikan solusi terbaik untuk Anda. Di Brilliant Hearing, kami menyediakan berbagai alat bantu dengar berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Kunjungi situs web kami untuk memulai langkah pertama dalam merawat kesehatan pendengaran Anda dengan memilih dari berbagai pilihan terbaik yang kami tawarkan.
Baca juga:
- Alat Bantu Pendengaran dan Keselamatan Pengemudi: 11 Tips Berkendara Aman untuk Pengguna Alat Bantu Dengar
- 7 Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Publik Untuk Pengguna Alat Bantu Dengar
- Cara Mengintegrasikan Alat Bantu Pendengaran dalam Perawatan Kesehatan Mental
- Alat Bantu Dengar dan Romantisme: Tantangan Romantisme yang Dihadapi Oleh Penderita Tunarungu
- Ini Cara Membantu Membangkitkan Kepercayaan Diri Pada Anak Penderita Tuna Rungu
- Gangguan Pendengaran pada Penderita Down Syndrome: Fakta dan Penanganan
- Malformasi Telinga pada Bayi: Diagnosis dan Tindakan yang Diperlukan
- Gangguan Pendengaran pada Penderita Anemia: Fakta dan Penanganan