Orang yang mengalami gangguan pendengaran, seperti tuli, kurang dengar, dan sejenisnya, membutuhkan alat bantu dengar untuk membantu mereka.
Namun, tidak semua orang bersedia menggunakan alat ini karena khawatir tentang efek samping yang mungkin terjadi. Namun, perlu diketahui bahwa efek samping alat bantu dengar hanya akan muncul jika alat tersebut tidak dipasang dengan benar.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang perlu Anda ketahui tentang alat bantu dengar yang telah dipaparkan oleh Brilliant Hearing.
Efek Samping Alat Bantu Dengar
Umumnya, dampak pemakaian akan terasa ketika alat bantu dengar tidak terpasang dengan tepat.
Selain itu, bisa terjadi karena menggunakan jenis alat bantu dengar yang tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga Anda merasa tidak nyaman.
Untuk lebih jelasnya, berikut efek samping saat pakai alat bantu dengar yang bisa terjadi
1, Ada Suara yang Berdengung Saat Telepon
Suara mendengung bisa menjadi salah satu efek samping yang muncul saat menggunakan alat bantu dengar. Efek ini umumnya terasa lebih kuat saat melakukan panggilan telepon.
Namun, masalah ini dapat diatasi dengan membawa ponsel Anda saat memasang alat bantu dengar. Anda dapat mencoba melakukan panggilan saat alat tersebut dipasang dan memeriksa apakah ada suara mendengung yang muncul atau tidak.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
2. Saluran Telinga Gatal
Efek samping alat bantu dengar yang lain adalah rasa gatal pada saluran telinga. Jika mengalami hal ini, sebaiknya jangan pernah menggaruk bagian telinga yang gatal karena bisa menimbulkan kerusakan pada telinga. Anda bisa mengelap telinga yang gatal dengan handuk yang dibasahi air untuk mengurangi rasa gatal.
3. Iritasi dan Nyeri Kulit
Jika alat bantu dengar tidak terpasang dengan benar, bisa menyebabkan iritasi dan rasa nyeri pada kulit di sekitar telinga. Ini terjadi karena ada gesekan antara kulit dan alat bantu dengar. Jika alat terpasang terlalu longgar atau terlalu ketat, iritasi dapat terjadi.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter THT yang merawat Anda atau dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Namun, jika alat bantu dengar dipasang dengan benar, seharusnya tidak menyebabkan rasa nyeri atau iritasi.
4. Saluran Telinga Gatal
Ada kemungkinan bahwa alat bantu dengar dapat menyebabkan rasa gatal pada saluran telinga sebagai efek samping.
Jika Anda mengalami rasa gatal tersebut, disarankan untuk tidak mencabut alat bantu dengar dan menggaruk telinga bagian dalam. Menggaruk telinga bagian dalam justru dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius. Sebagai alternatif, Anda dapat membersihkan telinga dengan menggunakan kain lembap.
Membersihkan telinga dengan kain lembap akan membantu menjaga kelembapan saluran telinga dan meredakan rasa gatal yang mungkin Anda alami.
Kapan Harus Membutuhkan Alat Bantu Dengar?
Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami gangguan pendengaran. Namun, sebenarnya ada tanda-tanda yang dapat muncul.
Pertama, sering meminta orang lain mengulangi apa yang mereka katakan. Kedua, sering menonton televisi atau mendengarkan musik dengan volume tinggi.
Ketiga, kesulitan mendengar ketika ada banyak orang yang berbicara bersamaan. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter THT.
Gangguan pendengaran dapat memiliki efek yang luas, tidak hanya terbatas pada kemampuan pendengaran yang membutuhkan alat bantu dengar.
Masalah ini dapat mengganggu kehidupan sosial dan kondisi psikologis, seperti menyebabkan ketidaknyamanan bagi lawan bicara ketika diminta untuk mengulang pembicaraan.
Selain itu, mengutip dari John Hopkins Medicine, jika gangguan pendengaran tidak ditangani dengan baik, dapat meningkatkan risiko demensia atau penyakit pikun.
5. Penurunan Kemampuan Kognitif
Sejumlah penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara gangguan pendengaran yang tidak diobati dengan peningkatan risiko demensia dan penurunan fungsi kognitif.
Penurunan tersebut tampaknya lebih signifikan pada mereka yang tidak menggunakan alat bantu dengar untuk mengatasi gangguan pendengaran.
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Pennsylvania menemukan bahwa gangguan pendengaran yang tidak teratasi dapat mempercepat atrofi pada area pendengaran di otak dan menyulitkan pemahaman bicara.
Berita baiknya, peneliti juga menemukan bahwa penggunaan alat bantu dengar dapat membantu mengurangi atrofi tersebut dan meningkatkan kemampuan pendengaran.
Penelitian terbaru yang menarik lebih lanjut mendukung gagasan bahwa pengobatan gangguan pendengaran dapat melambatkan penurunan kognitif yang terkait dengan gangguan tersebut.
6. Mengurangi Gangguan Terkait Tinnitus
Lebih dari 50 juta orang di Amerika Serikat mengalami tinnitus, yaitu sensasi dering atau bunyi klik yang tinggi di telinga. Biasanya, tinnitus disertai dengan gangguan pendengaran kecuali dalam kasus yang jarang terjadi.
Untuk banyak orang yang mengalami gangguan pendengaran, menggunakan alat bantu dengar yang sesuai secara profesional dapat membantu mengurangi gangguan tinnitus.
Beberapa produk, seperti produk Z Series, memiliki teknologi khusus yang dirancang untuk meredakan tinnitus. Selain itu, mengenakan alat bantu dengar untuk mengatasi kehilangan pendengaran juga terbukti dapat mengurangi stres dan gangguan yang terkait dengan tinnitus.
Alat Bantu Dengar Tidak Memperburuk Gangguan Pendengaran
Alat Bantu Dengar pada dasarnya adalah alat yang digunakan untuk memperkuat suara. Selama tidak terjadi penguatan suara yang berlebihan, fungsi pendengaran sensoris (koklea) akan tetap terjaga dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.
Over amplification, seperti yang disebutkan, terjadi ketika suara yang dihasilkan oleh ABD terlalu kuat hingga mencapai batas maksimum atau melebihi ambang penerimaan telinga.
Oleh karena itu, setiap pengguna ABD perlu secara rutin melakukan pengaturan atau penyetelan untuk memastikan bahwa amplifikasi yang diberikan oleh ABD sesuai dengan ambang pendengaran mereka.
Membeli ABD tidak sama seperti membeli ponsel, di mana Anda hanya membayar dan selesai. Pembelian ABD membutuhkan pengaturan secara teratur guna memastikan kinerjanya yang optimal.