Apakah Anda pernah mendengar tentang fibromyalgia? Bagaimanakah pendengaran hilang pada penderita fibromyalgia?
Untuk mengetahui lebih jelas tentang fibromyalgia dan gangguan pendengaran, mari simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Fibromyalgia
Fibromyalgia merupakan penyakit yang ditandai oleh rasa nyeri di sekujur tubuh dan disertai rasa lelah serta gangguan tidur. Penyakit ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penderitanya bisa mengalami gangguan kecemasan atau depresi.
Fibromyalgia merupakan penyakit berkepanjangan dan dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Akan tetapi, penyakit ini lebih sering dialami oleh wanita dan orang-orang berusia 30-50 tahun.
Penyebab fibromyalgia sendiri belum bisa diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat menyebabkan fibromyalgia, seperti berikut ini.
- Perubahan (mutasi) genetik
- Gangguan tidur
- Gangguan senyawa kimia di dalam otak
- Riwayat cedera, infeksi, operasi, atau kejadian traumatis
Tanda-Tanda Fibromyalgia
Gejala utama fibromyalgia yaitu sakit di banyak bagian tubuh yang terjadi setidaknya selama 3 bulan. Rasa sakit tersebut berupa nyeri yang tumpul. sensasi terbakar, atau seperti ditusuk-tusuk.
Tingkat keparahan gejala fibromyalgia bisa berbeda-beda pada setiap penderitanya. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh aktivitas, tingkat stres, serta perubahan cuaca.
Penderita fibromyalgia biasanya mengalami nyeri di beberapa bagian tubuh. Namun, nyeri di bagian leher dan punggung bisa terasa lebih parah dibandingkan bagian tubuh lain. Kondisi tersebut seringkali membuat penderita sangat sensitif terhadap rasa sakit. Mereka dapat merasa nyeri bahkan saat disentuh dengan lembut maupun mengeluhkan punggung terasa panas.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Selain nyeri, penderita fibromyalgia juga bisa mengalami gejala berikut ini.
- Kelelahan hingga menyebabkan penderita tidak bertenaga untuk melakukan aktivitas apapun
- Kaku otot yang terasa semakin parah jika terlalu lama dalam satu posisi
- Insomnia karena nyeri otot yang sangat mengganggu
- Penurunan kualitas tidur sehingga penderita tetap merasa lelah saat bangun meskipun sudah tidur lama
- Sakit kepala
- Gangguan kognitif, seperti sulit berkonsentrasi, mengingat sesuatu, dan lambat dalam berbicara
Selain beberapa gejala di atas, berikut ini adalah beberapa gejala lain fibromyalgia meskipun jarang terjadi.
- Pusing
- Nyeri haid
- Kaku atau kesemutan di tungkai
- Sering merasa kepanasan atau kedinginan
Pengertian Gangguan Pendengaran
Telinga merupakan organ pendengaran yang memiliki peran penting untuk menghantarkan dan menerima bunyi atau suara. Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, tengah, dan dalam. Apabila terdapat gangguan pada bagian-bagian telinga tersebut, maka akan terjadi gangguan dalam proses mendengar.
Gangguan pendengaran merupakan kondisi atau penyakit yang mengakibatkan proses mendengar terganggu. Penyebab gangguan pendengaran ini bermacam-macam, misalnya karena paparan suara bising, proses penuaan, hingga gangguan pada sistem saraf pendengaran.
Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan pendengaran dan penyebab terjadinya.
1. Gangguan Pendengaran Konduktif
Jenis gangguan pendengaran ini terjadi ketika proses mendengar terganggu karena adanya gangguan pada telinga bagian luar dan tengah. Beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran konduktif adalah sebagai berikut.
- Penumpukan cairan di telinga bagian tengah karena pilek atau rhinitis
- Infeksi telinga bagian tengah atau otitis media
- Infeksi telinga bagian luar atau otitis eksterna
- Gangguan atau kerusakan pada saluran eustachius
- Robeknya gendang telinga
- Tumor atau pertumbuhan jaringan tidak normal di telinga bagian luar dan tengah, contohnya kolesteatoma
- Penumpukan kotoran telinga
- Adanya benda asing yang tersangkut di saluran telinga
- Kelainan bentuk telinga, misalnya mikrotia, daun telinga tidak terbentuk, atau kelainan bentuk tulang pendengaran
- Penyakit pada tulang-tulang pendengaran, seperti otosklerosis
2. Gangguan Pendengaran Sensorineural
Jenis gangguan pendengaran sensorineural terjadi karena kerusakan pada telinga bagian dalam dan gangguan pada jalur saraf antara telinga bagian dalam dan otak. Berikut ini adalah beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural.
- Penyakit tertentu, contohnya penyakit Meniere
- Konsumsi obat-obat tertentu yang memberikan efek samping pada telinga (ototoksik), seperti antibiotik aminoglikosida, aspirin dosis tinggi, dan obat kemoterapi
- Kondisi genetik tertentu
- Gangguan pada pembentukan telinga bagian dalam
- Proses penuaan
- Cedera pada bagian kepala
- Paparan suara keras dalam jangka waktu yang panjang
3. Gangguan Pendengaran Campuran
Gangguan pendengaran campuran merupakan gangguan pendengaran konduktif yang terjadi bersamaan dengan gangguan pendengaran sensorineural. Gangguan pendengaran ini bisa menjadi tanda adanya kerusakan pada telinga bagian luar, tengah, dalam, atau jalur saraf ke otak.
Gejala Gangguan Pendengaran
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam. Proses mendengar ini dimulai ketika gelombang suara masuk melalui telinga bagian.
Suara yang masuk tersebut akan menimbulkan getaran pada gendang telinga. Gendang telinga dan tiga tulang kecil di telinga bagian tengah akan meningkatkan getaran ke telinga bagian dalam.
Getaran tersebut akan masuk ke dalam cairan di rumah siput (koklea) yang berisi rambut tipis. Kemudian getaran akan menempel pada saraf rambut tipis dan diubah menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak. Di dalam otak, sinyal listrik tersebut akan diproses menjadi suara yang didengar.
Ketika gangguan pendengaran terjadi, maka proses pengiriman getaran suara atau penerimaan suara yang diolah akan terganggu. Berikut ini adalah gejala gangguan pendengaran.
- Suara terdengar pelan
- Menonton televisi atau mendengarkan musik dengan volume keras
- Telinga berdenging
- Sulit mendengar dan memahami perkataan orang lain
- Sulit mendengar suara konsonan dan suara bernada tinggi
- Sering meminta orang lain untuk mengulang pembicaraan atau berbicara dengan lebih jelas, pelan, atau keras
- Sering menghindar dari situasi sosial
Pendengaran Hilang pada Penderita Fibromyalgia
Salah satu teori umum tentang hubungan antara fibromyalgia dan gangguan pendengaran berkaitan dengan kelainan pada sistem saraf pusat dalam proses mendengar.
Fibromyalgia akan menyebabkan sistem saraf memberitahu Anda bahwa Anda merasa sakit meskipun tidak ada sumber rasa sakitnya. Sayangnya, hal tersebut tidak mengurasi rasa sakitnya.
Gangguan pendengaran dapat terjadi karena alasan yang sama. Sistem saraf Anda dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mendengar suara dengan benar, sehingga muncul gejala gangguan pendengaran.
Hal tersebut terjadi meskipun Anda mungkin tidak mengalami kerusakan telinga secara fisik. Namun, otak Anda mungkin kesulitan untuk mendengar suara sehingga gejala gangguan pendengaran ini akan membuat Anda frustasi.
Pengobatan
Belum ada obat yang mampu menyembuhkan fibromyalgia. Namun, beberapa obat bisa meredakan gejala fibromyalgia sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Pemberian obat tersebut juga disertai dengan terapi khusus.
Berikut ini adalah beberapa obat untuk mengatasi fibromyalgia yang dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan kualitas tidur.
- Obat pereda nyeri, misalnya paracetamol, ibuprofen, atau tramadol.
- Obat anti kejang, misalnya gabapentin dan pregabalin.
- Obat antidepresan, misalnya amitriptyline dan duloxetine.
Pemberian obat-obatan di atas dapat dikombinasikan dengan terapi berikut ini.
- Fisioterapi untuk meningkatkan kekuatan dan stamina.
- Terapi okupasi untuk membantu pasien menjalani aktivitas sehari-hari.
- Psikoterapi untuk menguatkan keyakinan pasien dalam menghadapi penyakit yang dideritanya.
Selain mengonsumsi obat dan menjalani terapi, pola hidup sehat juga penting untuk mengurangi gejala fibromyalgia. Berikut ini beberapa pola hidup yang disarankan untuk pasien fibromyalgia.
- Menjalani pola makan sehat, misalnya dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan membatasi konsumsi kafein.
- Berolahraga secara teratur, misalnya jogging, berenang, atau bersepeda.
- Tidur cukup dengan pola tidur yang baik, misalnya dengan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari serta membatasi tidur siang.
- Mengelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan meditasi atau yoga.
Pengobatan di atas tidak dapat menyembuhkan fibromyalgia. Akan tetapi, metode-metode tersebut dapat meredakan gejala sehingga pasien bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar.
Fibromyalgia juga sulit dicegah. Pola hidup yang sehat seperti di atas merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah terjadinya fibromyalgia.
Apabila Anda baru saja didiagnosis mengalami fibromyalgia atau sudah lama mengidap fibromyalgia, sebaiknya pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan pendengaran sesegera mungkin. Dengan mengetahui tingkat pendengaran awal Anda, audiolog akan lebih mudah dalam mengidentifikasi gangguan pendengaran yang berkembang dan memulai metode pengobatan sedini mungkin.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai pendengaran yang hilang pada penderita fibromyalgia. Meskipun hilangnya pendengaran tidak berkaitan langsung dengan fibromyalgia, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter apabila Anda merasakan gejala-gejala gangguan pendengaran.
Bagi Anda yang sedang mencari alat bantu dengar, Anda bisa mengunjungi pusat alat bantu dengar. Ada banyak pilihan alat bantu dengar dengan harga terjangkau. Dengan mengedepankan kualitas, alat bantu dengar disini dirancang untuk memberikan kualitas suara yang luar biasa dan tentunya mudah dioperasikan oleh penggunanya.