Presbyakusis adalah kondisi yang umum terjadi pada lansia, yang ditandai dengan penurunan kemampuan pendengaran secara bertahap. Penurunan kemampuan pendengaran ini terjadi karena proses penuaan pada telinga yang dapat memengaruhi kemampuan telinga untuk mengirimkan sinyal suara ke otak. Presbyakusis dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari lansia, terutama dalam hal komunikasi dan interaksi sosial.
Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 1 dari 3 orang di atas usia 65 tahun mengalami presbyakusis. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya populasi lansia di seluruh dunia. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan presbyakusis agar dapat mengurangi dampaknya pada kualitas hidup lansia.
Penyebab Presbyakusis
Presbyakusis disebabkan oleh proses penuaan pada telinga yang terjadi secara alami. Seiring bertambahnya usia, telinga mengalami penurunan fungsi dan kehilangan kemampuan untuk meregenerasi sel-sel rambut yang penting dalam proses pendengaran. Selain itu, faktor genetik juga dapat memengaruhi risiko seseorang terkena presbyakusis.
Selain faktor penuaan dan genetik, ada juga faktor risiko lain yang dapat mempercepat terjadinya presbyakusis, seperti paparan suara bising yang terus-menerus, merokok, dan riwayat penyakit tertentu seperti diabetes dan hipertensi.
Gejala Presbyakusis
Gejala presbyakusis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa gejala umum yang dialami oleh lansia dengan presbyakusis antara lain:
- Gangguan pendengaran pada frekuensi tinggi, sehingga suara seperti suara anak kecil, bel, atau alarm dapat sulit didengar.
- Kesulitan mendengar bicara orang lain, terutama dalam lingkungan bising atau di tempat ramai.
- Gangguan pendengaran pada lingkungan bising, sehingga dapat sulit untuk membedakan suara yang diinginkan dari suara latar yang tidak diinginkan.
Gejala presbyakusis yang tidak diobati dapat memengaruhi kualitas hidup lansia, termasuk kesulitan dalam berkomunikasi, isolasi sosial, dan depresi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala presbyakusis sedini mungkin dan mengambil tindakan yang sesuai untuk mengatasi kondisi tersebut.
Diagnosis dan Pengobatan Presbyakusis
Diagnosis presbyakusis dapat dilakukan melalui pemeriksaan pendengaran oleh dokter spesialis THT atau audiologis. Pemeriksaan ini meliputi tes audiometri untuk mengevaluasi kemampuan pendengaran pada berbagai frekuensi suara, serta tes fungsi vestibular untuk mengecek kemampuan keseimbangan.
Pengobatan presbyakusis tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa opsi pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
- Penggunaan alat bantu dengar seperti hearing aid atau cochlear implant untuk memperbaiki kemampuan pendengaran.
- Terapi suara atau auditory training untuk membantu otak memproses suara dengan lebih baik.
- Obat-obatan tertentu untuk mengurangi gejala presbyakusis.
Pencegahan Presbyakusis
Cara mencegah presbyakusis meliputi:
- Menghindari paparan suara bising yang berlebihan, terutama pada tempat kerja atau saat berpartisipasi dalam olahraga tertentu.
- Mengenakan pelindung telinga saat berada di lingkungan yang bising, seperti saat mengendarai motor atau memotong rumput dengan mesin pemotong rumput.
- Menghindari merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan, karena keduanya dapat mempercepat terjadinya presbyakusis.
- Rajin memeriksakan pendengaran dan kesehatan telinga secara berkala, terutama bagi lansia yang berisiko terkena presbyakusis.
Selain itu, perawatan telinga yang tepat juga dapat membantu mencegah presbyakusis pada lansia. Perawatan telinga yang tepat meliputi menjaga kebersihan telinga dengan cara membasuh telinga dengan air hangat dan sabun secara teratur, serta menghindari penggunaan cotton bud atau benda tajam lainnya yang dapat merusak telinga.
Dampak Presbyakusis pada Kehidupan Lansia
Presbyakusis dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari lansia, terutama dalam hal komunikasi dan interaksi sosial. Beberapa dampak presbyakusis pada lansia antara lain:
- Kendala dalam berkomunikasi, karena sulit mendengar suara orang lain dengan jelas, terutama dalam lingkungan yang bising atau saat berbicara melalui telepon.
- Dampak pada kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan isolasi sosial.
- Dampak sosial, karena sulit untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti pertemuan keluarga, acara sosial, atau pertemuan dengan teman dan rekan kerja.
Baca juga: Kiat Mengatasi Telinga Berdengung akibat Kecemasan
Kesimpulan
Presbyakusis adalah kondisi yang umum terjadi pada lansia, yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Penting bagi lansia dan keluarga mereka untuk mengenali gejala presbyakusis dan mengambil tindakan untuk mencegah dan mengatasi kondisi tersebut. Pencegahan dan pengobatan presbyakusis meliputi perawatan telinga yang tepat, menghindari faktor risiko, dan mengenakan alat bantu pendengaran jika diperlukan. Dengan perawatan yang tepat dan pengaturan lingkungan yang sesuai, lansia dengan presbyakusis dapat mempertahankan kualitas hidup yang baik dan tetap aktif secara sosial.
Temukan Produk Alat Bantu Dengar terbaik
Brilliant Hearing hadir untuk menyediakan alat bantu dengar bagi individu dari segala usia dan menghubungkan generasi melalui komunikasi yang lebih baik. Kami memahami bahwa gangguan pendengaran dapat mengisolasi dan mencegah individu untuk berpartisipasi penuh dalam percakapan dan aktivitas, terutama dengan orang yang dicintai dari generasi yang berbeda. Itulah mengapa kami berkomitmen untuk menyediakan solusi pendengaran yang dapat dipersonalisasi dan membantu menjembatani kesenjangan komunikasi.
Cek produk kami :
