Mengenal 5 Macam Nilai Hasil Periksa Pendengaran

Mengenal 5 Macam Nilai Hasil Periksa Pendengaran

Nilai Hasil Periksa Pendengaran adalah informasi penting yang memberikan gambaran mengenai kondisi pendengaran seseorang.

Melalui hasil periksa pendengaran, kita dapat memahami sejauh mana kemampuan pendengaran seseorang dan mengidentifikasi adanya gangguan atau masalah pada fungsi pendengarannya. Setiap nilai hasil periksa pendengaran memiliki arti dan interpretasi yang penting dalam membantu diagnosis dan perencanaan perawatan.

Dalam artikel ini, Brilliant Hearing akan mengenalkan lebih jauh tentang lima macam nilai hasil periksa pendengaran yang sering digunakan dalam dunia medis dan audiologi.

Mengenal Audiometri

Audiometri memiliki akar bahasa Latin, berasal dari kata “audire” yang berarti pendengaran dan “metrios” yang berarti pengukuran.

Dengan demikian, secara keseluruhan, audiometri dapat diartikan sebagai sebuah proses pemeriksaan yang bertujuan untuk mengukur dan memahami jenis serta tingkat gangguan pendengaran seseorang.

Pemeriksaan audiometri diberlakukan khususnya ketika terdapat indikasi penurunan pendengaran, gejala telinga berdengung, sensasi penuh di telinga, sejarah keluar cairan dari telinga, atau eksposur terhadap kebisingan yang signifikan, dan sebagainya.

Tujuan dari Pemeriksaan Audiometri

Pemeriksaan audiometri memiliki beragam tujuan yang meluas dan relevan dalam konteks kesehatan dan pencegahan. Beberapa tujuan penting dari pemeriksaan audiometri antara lain:

1. Penentuan Jenis Penyakit Telinga

Pemeriksaan audiometri memiliki peran utama dalam mengidentifikasi dan menentukan jenis penyakit atau gangguan yang mungkin diderita oleh pasien.

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Dengan melibatkan pengukuran frekuensi dan intensitas suara yang bisa didengar oleh pasien, audiometri mampu mengungkapkan apakah pasien mengalami gangguan pendengaran, serta menentukan tingkat keparahannya.

Informasi ini sangat penting bagi dokter atau ahli audiologi dalam merencanakan perawatan yang tepat dan memilih intervensi yang sesuai.

Baca juga: Penyakit Telinga Akibat Paparan Zat Kimia Berbahaya

2. Kedokteran Kehakiman dan Ganti Rugi

Audiometri juga memiliki peran penting dalam konteks hukum dan keadilan. Pemeriksaan ini dapat dijadikan sebagai bukti ilmiah yang kuat dalam kasus ganti rugi terkait gangguan pendengaran.

Hasil audiometri dapat menjadi dasar objektif untuk menilai dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan pendengaran terhadap kehidupan sehari-hari dan produktivitas seseorang.

Hal ini sangat relevan dalam situasi hukum yang melibatkan klaim ganti rugi akibat kerusakan pendengaran akibat kebisingan atau paparan lingkungan lainnya.

3. Kedokteran Pencegahan dan Keselamatan Kerja

Audiometri memiliki peran vital dalam kedokteran pencegahan, terutama dalam lingkup keselamatan kerja.

Dalam industri-industri seperti pabrik atau lingkungan kerja yang berisiko tinggi terhadap kebisingan, pemeriksaan audiometri digunakan untuk mendeteksi dini tanda-tanda ketulian pada pekerja.

Melalui evaluasi rutin, perubahan dalam kemampuan pendengaran dapat diidentifikasi dengan cepat. Hal ini memungkinkan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan lebih awal, seperti penggunaan alat pelindung telinga dan pengaturan lingkungan kerja yang lebih aman.

5 Macam Nilai Hasil Periksa Pendengaran

Semua nilai ini berguna untuk memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi pendengaran seseorang. Hasil periksa pendengaran ini menjadi panduan dalam merencanakan perawatan yang sesuai, memantau perubahan kondisi pendengaran, dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

1. Ambang Dengar

Ambang dengar merujuk pada intensitas suara terlemah yang masih bisa didengar oleh seseorang pada berbagai frekuensi. Hasil ini dinyatakan dalam desibel (dB) dan dapat memberikan gambaran tentang sensitivitas pendengaran pasien terhadap berbagai frekuensi suara.

2. Kurva Audiogram

Kurva audiogram adalah representasi grafis dari ambang dengar pasien pada berbagai frekuensi suara. Ini adalah gambaran visual yang menunjukkan sejauh mana pasien mampu mendengar suara pada berbagai rentang frekuensi. Kurva ini membantu mengidentifikasi apakah ada area frekuensi tertentu yang mengalami ketulian.

3. Tingkat Keparahan Gangguan Pendengaran

Nilai ini menggambarkan seberapa parah gangguan pendengaran yang dialami oleh pasien. Biasanya dinyatakan dalam tiga tingkatan: ringan, sedang, dan berat, berdasarkan ambang dengar pada frekuensi tertentu.

Baca juga: Ketahui 9 Gejala Gangguan Pendengaran

4. Jenis Gangguan Pendengaran

Nilai ini mengidentifikasi apakah gangguan pendengaran yang dialami oleh pasien termasuk dalam kategori sensorineural, konduktif, atau campuran. Informasi ini penting untuk merencanakan intervensi yang sesuai.

5. Kemampuan Pemahaman Bahasa

Pada audiometri lebih lanjut, terutama pada pemeriksaan bicara, diperiksa juga kemampuan pasien dalam memahami kata-kata atau kalimat yang diucapkan dengan intensitas yang berbeda.

Hasil ini memberikan gambaran tentang sejauh mana pasien dapat mengenali suara bicara dalam situasi sehari-hari.

Untuk menilai derajat gangguan pendengaran /tulis pasien kisaran nilainya adalah:

  • Normal 0 – 25 dB
  • Tuli ringan 26 – 40 dB
  • Tuli sedang 41 – 60 dB
  • Tuli berat 61 – 90 dB
  • Sangat berat >90 dB

Bila ada perbedaan ambang pendengaran > 10 dB, perbedaan ini disebut GAP. Sedangkan untuk mengetahui jenis tuli yang dialami pasien, kisaran nilainya adalah:

Normal

  • AC (Air Conduction)  dan BC (Bone Conduction) sama atau kurang dari 25 dB
  • AC dan BC berhimpit , tidak ada GAP

Tuli Konduksi

  • BC normal atau kurang dari 25 dB
  • AC lebih dari 25 dB
  • Antara AC dan GB terdapat GAP
  • Tuli Sensorineural
  • AC lebih dari 25 dB
  • BC lebih dari 25 dB
  • AC dan DB berhimpit/ tidak ada GAP

Tuli Campur

  • BC lebih dari 25 dB
  • AC lebih dari BC
  • Terdapat GAP

Kesimpulan

Dalam mengenal berbagai macam Nilai Hasil Periksa Pendengaran, kita mendapatkan pemahaman yang kaya akan kondisi pendengaran seseorang.

Setiap nilai hasil memiliki peran penting dalam diagnosa, pengobatan, dan pencegahan gangguan pendengaran. Dari ambang dengar hingga nilai Speech Discrimination Threshold (SDT), setiap angka dan grafik pada audiogram memberikan wawasan yang tak ternilai tentang kesehatan pendengaran kita.

Dalam dunia yang penuh dengan kebisingan, pengertian akan nilai-nilai ini mengingatkan kita akan pentingnya merawat dan menjaga pendengaran kita dengan bijak.

Temukan Produk Alat Bantu Dengar Terbaik

Brilliant Hearing hadir untuk menyediakan alat bantu dengar bagi individu dari segala usia dan menghubungkan generasi melalui komunikasi yang lebih baik.

Kami memahami bahwa gangguan pendengaran dapat mengisolasi dan mencegah individu untuk berpartisipasi penuh dalam percakapan dan aktivitas, terutama dengan orang yang dicintai dari generasi yang berbeda.

Itulah mengapa kami berkomitmen untuk menyediakan solusi pendengaran yang dapat dipersonalisasi dan membantu menjembatani kesenjangan komunikasi.

Cek produk kami

Audio Service Ilea 16 G5 Custom ITC

Audio Service Ilea 8 G5 Custom ITC

Bagikan :
Brillianthearing.id
Share to Friend/Family:
©️ Brilliant Hearing 2024
Kami Siap Membantu!