Infeksi Telinga: Gejala, Jenis dan Penyebab

Infeksi Telinga: Gejala, Jenis dan Penyebab

Infeksi telinga adalah kondisi umum yang sering terjadi, terutama pada anak-anak. Jika anak Anda mengalami infeksi telinga, Anda tidak perlu khawatir dan mengunjungi dokter umum karena kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 3 hari.

Meskipun infeksi telinga lebih sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa tetap berisiko terkena kondisi ini. Namun, infeksi telinga pada orang dewasa seringkali menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, berbeda dengan infeksi telinga pada anak-anak yang seringkali ringan dan cepat sembuh.

Maka dari itu, gejala infeksi telinga pada orang dewasa harus dipantau dan didiagnosis oleh dokter untuk menghindari kemungkinan timbulnya komplikasi. Penyebab infeksi telinga pada orang dewasa dapat muncul dari situasi tertentu yang membuat seseorang lebih rentan terkena infeksi.

Artikel ini, Brilliant Hearing akan membahas lebih lanjut tentang penyebab, gejala, dan cara mengobati infeksi telinga pada orang dewasa, yang dikutip dari sumber di healthline.com.

Penyebab Infeksi Telinga

Infeksi telinga pada orang dewasa sering disebabkan oleh infeksi bakteri, dan tergantung pada bagaimana telinga terinfeksi, bisa terjadi pada bagian luar atau bagian tengah.

Infeksi telinga pada bagian tengah pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh flu atau masalah pernapasan lainnya. Infeksi kemudian menyebar ke salah satu atau kedua telinga melalui saluran eustachius. Saluran ini mengatur tekanan udara di dalam telinga dan terhubung ke bagian belakang hidung dan tenggorokan.

Infeksi dapat meradangkan saluran eustachius dan menyebabkannya membengkak. Pembengkakan tersebut dapat menghalangi aliran udara yang benar, sehingga cairan yang ada di dalamnya tidak dapat mengalir dan menumpuk di gendang telinga Anda.

Tuba eustachius adalah sebuah saluran kecil yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan tenggorokan bagian belakang. Nah, penyebab sumbatan tuba eustachius, yaitu:

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
  • Alergi.
  • Demam, flu.
  • Infeksi pada sinus.
  • Produksi lendir dan dahak yang berlebihan.
  • Merokok.
  • Infeksi pada adenoid atau tonsil.
  • Perubahan tekanan udara (misal saat menyelam atau dalam penerbangan).

Gejala Infeksi Telinga

Ada tiga jenis utama infeksi telinga. Mereka berhubungan dengan tiga bagian utama telinga bagian dalam, tengah, dan luar.

1. Infeksi Telinga Bagian Dalam

Kondisi yang sering didiagnosis sebagai infeksi telinga bagian dalam sebenarnya adalah peradangan, bukan infeksi. Selain rasa sakit pada telinga, gejala lainnya dapat meliputi:

  1. Pusing
  2. Mual
  3. Muntah

Masalah pada telinga bagian dalam bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius, seperti meningitis.

2. Infeksi Telinga Bagian Tengah

Infeksi telinga bagian tengah juga dikenal sebagai otitis media. Kondisi ini terjadi ketika cairan terperangkap di belakang gendang telinga, menyebabkan gendang telinga membengkak.

Selain rasa sakit pada telinga, gejala lain yang mungkin terjadi adalah telinga terasa penuh dan keluarnya cairan dari telinga yang terinfeksi.

Otitis media juga dapat disertai demam. Anda mungkin juga mengalami kesulitan mendengar sampai infeksi mulai sembuh.

3. Infeksi Telinga Bagian Luar

Telinga luar adalah bagian telinga yang membentang dari gendang telinga ke luar kepala.

Infeksi telinga luar juga dikenal sebagai otitis eksterna. Infeksi telinga luar sering dimulai sebagai ruam yang gatal. Telinga yang terkena dapat menjadi:

  1. Menyakitkan
  2. Lembut
  3. Merah
  4. Bengkak

Pengobatan Infeksi Telinga

Pengobatan untuk telinga infeksi akan disesuaikan dengan penyebab dan kondisi sakit yang dialami. Faktor lain, seperti usia dan keturunan juga menjadi pertimbangan.

Lebih jelasnya, mari bahas satu per satu obat untuk mengatasi infeksi telinga yang biasa direkomendasikan dokter:

1. Antibiotik

Antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri. Dokter akan meresepkan antibiotik dalam bentuk obat minum atau obat tetes yang sesuai dengan kondisi pasien.

Menurut Mayo Clinic, antibiotik hanya akan diberikan pada anak-anak dalam kondisi tertentu, seperti:

  1. Anak-anak usia 6 bulan ke atas dengan nyeri telinga sedang hingga parah di satu atau kedua telinga selama setidaknya 48 jam atau suhu 39 derajat Celcius atau lebih tinggi
  2. Anak-anak usia 6 hingga 23 bulan dengan nyeri telinga tengah ringan di satu atau kedua telinga selama kurang dari 48 jam dan suhu kurang dari 39 Celcius
  3. Anak-anak usia 24 bulan ke atas dengan nyeri telinga tengah ringan di satu atau kedua telinga selama kurang dari 48 jam dan suhu kurang dari 39 Celcius
  4. Anak-anak di bawah usia 6 bulan dengan otitis media akut lebih mungkin diobati dengan antibiotik tanpa observasi awal.

Antibiotik harus digunakan sesuai dengan anjuran dokter, baik dosis maupun waktu penggunaannya. Pastikan Anda tidak melewatkan satu dosis pun, karena hal itu dapat menyebabkan infeksi berulang dan resistensi bakteri terhadap antibiotik.

Jika infeksi disebabkan oleh bakteri, pasien mungkin akan diberikan antibiotik oral atau topikal. Antibiotik yang umum digunakan adalah amoxicillin, tetapi antibiotik lain mungkin juga diresepkan tergantung pada jenis bakteri penyebab infeksi telinga.

Biasanya, dalam waktu 48-72 jam setelah menggunakan antibiotik, gejala pasien akan mereda. Amoxicillin juga efektif dalam mengobati infeksi telinga yang bernanah.

2. Antivirus

Antivirus digunakan untuk mengatasi infeksi telinga yang disebabkan oleh herpes zoster atau sindrom Ramsay-Hunt. Pada kondisi ini, saraf yang melayani otot wajah dapat terinfeksi dan menyebabkan pembengkakan hingga kelumpuhan parsial.

Menurut dr. Devia Irene Putri, “Pilihan obat untuk infeksi telinga tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh virus, maka antivirus seperti acyclovir akan diresepkan.”

3. Obat Anti Jamur

Jika infeksi telinga disebabkan oleh jamur, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur untuk mengobatinya.

Namun, gejala infeksi telinga yang disebabkan oleh jamur bisa menyerupai gejala infeksi bakteri. Oleh karena itu, dokter akan memberikan antibiotik terlebih dahulu sebelum memberikan obat antijamur.

Menurut dr. Devia Irene Putri, beberapa jenis obat antijamur yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi telinga adalah fluconazole, miconazole, ketoconazole, dan clotrimazole.

4. Obat Pereda Nyeri, Dekongestan, dan Anti Radang

Infeksi telinga dapat menyebabkan rasa sakit yang mengganggu bagi penderitanya. Ketika rasa sakit sudah parah, pasien akan merasa terganggu sepanjang hari. Oleh karena itu, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit.

Dokter mungkin akan menyarankan penggunaan parasetamol atau ibuprofen yang dijual bebas untuk menghilangkan rasa sakit tersebut.

Bagikan :
Kami Siap Membantu!