Apakah Anda mengenal gangguan pendengaran frekuensi tinggi? Simak informasinya dari Brilliant Hearing tentang Gangguan pendengaran frekuensi tinggi, penyebab, faktor risiko, dan perawatan.
Gangguan Pendengaran Frekuensi Tinggi
Mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi menyebabkan masalah dalam mendengar suara-suara dengan nada tinggi. Hal ini juga dapat menyebabkan kesulitan dalam memahami ucapan lawan komunikasi. Kerusakan pada struktur seperti rambut di dalam telinga dapat menyebabkan jenis gangguan pendengaran frekuensi tinggi.
Mengenal pengertian frekuensi yakni ukuran dari jumlah getaran yang dihasilkan oleh gelombang suara per detik. Misalnya, suara dengan frekuensi 4.000 Hz bergetar sebanyak 4.000 kali dalam satu detik. Frekuensi ini menunjukkan nada suara, sedangkan intensitas adalah seberapa keras suara terdengar.
Sebagai contoh, nada C pada tengah keyboard memiliki frekuensi sekitar 262 Hz. Jika tombol tersebut ditekan dengan lembut, akan menghasilkan suara dengan intensitas rendah yang hampir tidak terdengar. Namun, jika tombol tersebut ditekan lebih keras, akan menghasilkan suara yang lebih keras dengan nada yang sama.
Gangguan pendengaran frekuensi tinggi dapat dialami oleh siapa saja, tetapi cenderung lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia. Paparan suara keras atau suara dengan frekuensi tinggi merupakan penyebab umum kerusakan telinga pada orang yang lebih muda.
Gejala Mengalami Gangguan Pendengaran Frekuensi Tinggi
Mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi dapat ditandai dengan beberapa gejala yang muncul seperti kesulitan mendengar bel pintu, telepon dan alat berbunyi, suara anak, suara burung, dan binatang. Gejala lainnya akan kesulitan membedakan antara suara yang berbeda saat terdapat kebisingan latar belakang.
Baca Juga: Implan Koklea : Biaya, Pro, Kontra, Risiko, Cara Kerjanya
Gangguan Pendengaran Frekuensi Tinggi Dapat Terjadi Berdampak Permanen
Mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi akan merusak fungsi telinga dan seringkali sulit untuk mengembalikan fungsi pendengaran yang terganggu. Gangguan pendengaran diklasifikasikna menjadi tiga yaitu gangguan pendengaran sensorineural, gangguan pendengaran konduktif, dan campuran.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Mengalami gangguan pendengaran sensorineural merupakan jenis yang lebih umum terjadi. Hal ini terjadi ketika saraf pendengaran atau sel-sel rambut di dalam koklea telinga bagian dalam mengalami kerusakan. Gangguan pendengaran sensorineural umumnya bersifat permanen, tetapi dapat diperbaiki dengan menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea.
Selain itu, gangguan pendengaran konduktif terjadi lebih jarang. Jenis gangguan pendengaran ini melibatkan penyumbatan atau kerusakan pada telinga tengah atau struktur telinga luar. Hal ini bisa disebabkan oleh penumpukan kotoran di telinga atau patahnya tulang telinga. Dalam beberapa kasus, gangguan pendengaran jenis ini dapat disembuhkan.
Penyebab Gangguan Pendengaran Frekuensi Tinggi
Telinga merupakan indera pendengaran yang berfungsi untuk mendengar. Organ ini memiliki tiga bagian penting yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Pada telinga bagian tengah terdiri dari maleus, incus, dan stapes yang dapat membawa getaran dari gendang telinga ke organ spiral pada telinga bagian dalam yakni bagian koklea.
Koklea memiliki sel-sel rambut dengan proyeksi mirip dengan rambut kecil yang disebut stereocilia. Pada bagian ini berfungsi untuk mengubah getaran suara menjadi impuls saraf. Ketika bagian dari rambut ini mengalami kerusakan maka dapat menyebabkan gangguan pendengaran frekuensi tinggi.
Faktor penyebab gangguan pendengaran frekuensi tinggi yaitu.
1. Penuaan
Gangguan pendengaran dapat terjadi akibat perubahan usia. Orang dewasa seringkali mengalami gangguan pendengaran. Mengalami gangguan pendengaran akibat penuaan disebut dengan presbikusis.
2. Kebisingan
Faktor kebisingan dapat menjadi pemicu terjadinya gangguan pendengaran frekuensi tinggi. Kebisingan dapat terjadi ketika menggunakan earphone dengan volume keras. Sebuah studi pada tahun 2019 menyatakan bahwa pada anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi terjadi akibat mereka sering menggunakan pemutar musik portabel.
3. Infeksi telinga tengah
Faktor penyebab terjadinya gangguan pendengaran frekuensi tinggi adalah infeksi telinga tengah yaitu adanya penumpukan cairan dan gangguan pendengaran sementara. Kerusakan permanen pada gendang telinga atau struktur telinga tengah lainnya dapat terjadi pada kasus infeksi serius.
4. Mengalami tumor
Gangguan pendengaran frekuensi tinggi dapat terjadi akibat tumor. Tumor dapat menekan saraf pendengaran sehingga menyebabkan gangguan pendengaran.
5. Faktor Genetika
Gangguan pendengaran dapat terjadi akibat faktor genetik. Jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami gangguan pendengaran, kemungkinan Anda juga memiliki kecenderungan mengalami hal serupa.
6. Obat-obatan
Beberapa obat dapat menyebabkan gangguan pendengaran dengan merusak bagian dalam telinga atau saraf pendengaran. Jenis obat ini disebut ototoksik. Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), beberapa jenis antibiotik, dan beberapa obat pengobatan kanker termasuk dalam kategori obat ototoksik yang berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran.
Baca Juga: Kaitan antara Penggunaan Obat-obatan Tertentu dan Risiko Gangguan Pendengaran
7. Meniere
Penyakit Meniere mempengaruhi bagian dalam telinga dan menyebabkan gangguan pendengaran yang fluktuatif, tinnitus (denging pada telinga), dan vertigo. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam telinga bagian dalam, yang dapat disebabkan oleh faktor seperti infeksi virus, respons imun, penyumbatan, atau kecenderungan genetik
Perawatan Gangguan Pendengaran Frekuensi Tinggi
Cara perawatan gangguan pendengaran frekuensi tinggi adalah dengan menggunakan alat bantu dengar. Alat bantu dengar yang ditargetkan pada suara frekuensi tinggi mungkin merupakan pilihan terbaik.
Perkembangan teknologi dalam 25 tahun terakhir telah menghasilkan penciptaan alat bantu dengar yang lebih sesuai dengan jenis gangguan pendengaran yang spesifik. Alat bantu dengar modern bahkan sering dilengkapi dengan teknologi Bluetooth untuk sinkronisasi dengan ponsel dan tablet.
Mencegah Gangguan Pendengaran Frekuensi Tinggi
Cara mencegah gangguan pendengaran frekuensi tinggi adalah dengan menghindari suara dengan nada di atas frekuensi tinggi. Selain itu, dengan melindungi pendengaran dengan meminimalkan terhadap paparan suara keras, menggunakan penyumbat telinga atau penutup telinga saat terkena suara keras, dan beristirahat dari penggunaan earphone untuk menghindari gangguan pendengaran.
Apabila mengalami kehilangan pendengaran secara tiba-tiba, Anda dapat berkonsultasi ke dokter THT untuk mendapatkan penanganan terbaik terkait pendengaran Anda.
Sekian informasi mengenai gangguan pendengaran frekuensi tinggi dari Brilliant Hearing. semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Brilliant Hearing merupakan penyedia alat bantu dengar dan jasa konsultasi terkait kesehatan pendengaran. Salah satu produk dari Brilliant Hearing: