Apakah anak anda mengalami keterlambatan bicara? Mungkin saja anak anda mengalami gangguan pendengaran. Berikut ini gangguan pendengaran dan keterlambatan bicara pada anak serta diagnosis dan terapi yang tepat dari Brilliant Hearing.
Manusia mengalami perkembangan dan pertumbuhan dari bayi hingga tua. Salah satu tahap perkembangan manusia yang dimulai sejak bayi yakni berbicara. Tahap mulai mengucapkan kata atau berbiara menjadi bagian penting yang diperhatikan sejak dini karena hal ini dapat sebagai acuan untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan perkembangan pada seorang anak.
Bicara berarti si anak akan mengucapkan kata – kata atau sebuah bentk bahasa menggunakan artikulasi dalam menyampaikan maksudnya. Berbicara merupakan keterampilan mental – motorik yang melibatkan koordinasi antara kumpulan otot mekanisme suara yang berbeda dengan kemampuan mengaitkan arti terhadap sebuah bunyi yang dihasilkan.
Anak akan mengalami perkembangan seiring pertambahan usia ditandai dengan kemampuan berbicara. Kemampuan berbicara pada setiap anak tidak selalu sama antara anak satu dengan yang lain.
Terdapat anak yang mengalami perkembangan bicara yang cepat dan ada yang mengalami keterlambatan bicara pada anak. Seorang anak dianggap memiliki kemampuan berbicara baik apabila dapat membuat bunyi atau suara yang sesuai dengan tingkat usianya. Namun sebaliknya jika perkembangan anak berkaitan dengan kemampuan berbicara signifikan dibawah rata – rata seusianya maka anak tersebut sudah dipastikan mengalami keterlambatan bicara atau sering disebut dengan speech delay.
Keterlambatan Bicara Pada Anak
Perkembangan setiap anak memang berbeda – beda namun apabila anak mengalami keterlambatan bicara orang tua pasti akan panik. Keterlambatan bicara pada anak atau sering dikenal dengan sebutan speech delay merupakan keterlambatan kemampuan anak dalam menyampaikan sesuatu atau berbicara. Biasanya pada kondisi ini si anak akan kesulitan atau bahkan tidak mampu dalam menyampaikan isi pikiran dengan baik sehingga kata – kata menjadi sulit untuk dipahami.
Bagi anak yang mengalami keterlambatan bicara mampu mengucapkan kata – kata saja, namun mereka hanya saja mengalami kesulitan dalam menghubungkannya. Kondisi ini sering kali diabaikan oleh para orang tua dan dianggap sebagai hal biasa dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun bagi sebagian orang tua akan panik apabila si anak mengalami keterlambatan bicara.
Apabila anak mengalami keterlambatan bicara maka si anak memerlukan terapi. Terapi ini dapat di intervensi oleh dokter dan akan diatasi oleh dokter.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Waspada Anak Mengalami Keterlambatan Bicara
Orang tua atau pengasuh anak diharapkan dapat memberikan perhatian yang lebih karena apabila anak mengalami keterlambatan bicara akan berpengaruh pada kehidupan anak pada masa mendatang. Mendeteksi dini keterlambatan bicara atau speech delay pada anak adalah hal penting agar dapat dilakukan intervensi sedini mungkin pada anak sehingga memiliki waktu lebih lama untuk mengejar perkembangan kemampuan berbicara.
Apabila anak mengalami keterlambatan bicara atau speech delay dapat dideteksi dengan kemampuan bicaranya apakah lebih lambat dari teman seusianya. Karakteristik anak yang mengalami speech delay biasanya si anak memiliki kecenderungan dalam pengucapan kata yang tidak jelas sehingga menyebabkan miskomunikasi atara anak dengan orang lain. Bahkan anak memiliki kecenderungan hanya memberikan respon non verbal terhadap stimulus.
Orang tua harus selalu waspada ketika anak mengalami keterlambatan bicara. Bahkan orang tua perlu untuk memperhatikan anak setiap dia berada pada fase tahapan bicara. Misalnya orang tua perlu waspada dan memperhatikan anak menginjak umur – umur tertentu. Berikut ini beberapa tahapan fase anak untuk mengenali keterlambatan bicara:
Usia anak 0 hingga 6 bulan: apabila anak tidak ada babling dan anak tidak menoleh saat dipanggil namanya dari belakang
Usia 6 hingga 12 bulan: apabila anak tidak menunjuk dengan jari pada usia 12 bulan dan ekspresi wajah kurang.
Usia 12 hingga 18 bulan: Orang tua perlu waspada apabila anak tidak mengucapkan sekalipun kata ketika usia menginjak 16 bulan.
Usia 18 hingga 24 bulan: Orang tua perlu waspada jika tidak ada kalimat 2 kata yang dapat dimengerti oleh orang sekitar. Ketidakmampuan si anak setidaknya 25 kata atau tidak mampu menyebutkan nama – nama benda dengan benar.
Usia 2,5 tahun: Anak tidak mampu menggunakan frasa dua kata atau kombinasi kata benda atau tidak mampu menyebutkan nama anggota badan dengan benar.
Usia 3 tahun: Anak tidak mampu menggunakan antara kurang lebih 200 kata, sulit memahami ucapanya, tidak mampu meminta sesuatu dengan nama, atau tidak mampu menyusun sebuah kalimat.
Usia diatas 3 tahun: si anak tidak dapat menirukan atau mengucapkan kata – kata yang sebelumnya sudah dipelajari atau tidak mampu menyebutkan nama lengkapnya dengan benar.
Macam Keterlambatan Bicara Pada Anak
Keterlambatan bicara pada anak atau speech delay terbagi menjadi dua yakni speech delay fungsional dan speech delay non fungsional.
– Speech delay fungsional merupakan keadaan keterlambatan bicara dalam kategori ringan dan biasanya terjadi karena kurangnya stimulus atau pola asuh yang salah.
– Speech delay non fungsional merupakan keadaan dimana gangguan ini diakibatkan oleh adanya gangguan bahasa reseptif seperti autism atau ADHD( Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dialami oleh anak.
Faktor Keterlambatan Bicara Pada Anak
Anak mengalami speech delay dapat disebabkan oleh gangguan pendengaran. Selain itu, faktor lainnya ialah tidak adanya model yang dapat ditiru oleh anak, motivasi yang rendah pada anak untuk berbicara, dan kurangnya kesempatan yang dimiliki oleh anak untuk bicara.
Si anak mengalami keterlambatan bicara juga dapat disebabkan oleh ketidakmampuan anak untuk fokus dan menaruh atensi terhadap suatu hal, hambatan syaraf dan otak, dan perbedaan bahasa yang dipelajari oleh anak dengan lingkungan tempat tinggal dia berada.
Berikut ini penjelasan lebih terkait dengan faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara pada anak:
1. Kondisi Medis
Kondisi medis dapat berpengaruh terhadap keterlambatan bicara pada anak. Misalnya ketika anak masih dalam kandungan atau baru lahir memiliki berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, bayi kuning, mengalami infeksi TORCH dalam kandungan yang berpengaruh pada pendengaran, tidak mendapatkan oksigen yang cukup ketika lahir atau kondisi asfiksi, dan hipotiroid kongenital yang tidak terdiagnosis lebih awal sehingga tidak mendapat pengobatan.
2. Riwayat kejang, trauma kepala, dan radang otak
Faktor mempengaruhi keterlambatan pada anak ialah si anak memiliki riwayat kejang yang lama, peradangan pada otak, dan trauma pada kepala yang terjadi pada bulan – bulan awal kehidupan.
3. Masalah pendengaran
Gangguan pendengaran dan keterlambatan bicara pada anak saling mempengaruhi. Ketika anak mengalami gangguan pendengaran, anak akan tidak dapat mendengar dengan volume tertentu biasanya kondisi ini juga dipengaruhi oleh adanya infeksi telinga atau bawaan lahir.
4. Mengalami gangguan fungsi oromotor dan struktur mulut
Keterlambatan bicara merpakan kondisi yang dapat disebabkan oleh masalah pada area otak yang mengontrol gerakan serta koordinasi bibir, lidah, dan rahang untuk mengeluarkan suara. Hal ini juga akan berpengaruh pada cara makan anak. Masalah pada struktur mulut misal bibir sumbing dapat menyebabkan gangguan pada gerakan lidah untuk memproduksi suara.
5. Kurang stimulus
Keterlambatan bicara anak disebabkan anak kurang stimulus misalnya tidak diberikan pancingan untuk berbicara sehingga kurang mengenal kata.
6. Autisme
Speech delay dapat terjadi ketika anak mengalami autisme. Autisme menyebabkan masalah perkembangan bahasa dan sosial. Namun meskipun mengalami keterlambatan bicara, anak akan tetap dapat merangkak, berdiri, dan duduk sesuai usia perkembangan normal.
7. Riwayat keluarga
Keterlambatan bicara juga dapat diturunkan dari keluarga. Jika terdapat anggota keluarga yang memiliki masalah berbahasa misalnya gagap, disleksia, atau terlambat bicara maka anak akan beresiko mengalami speech delay.
8. Sering bermain gadget
Keterlambatan bicara juga dapat disebabkan oleh terlalu banyak bermain games atau menonton video lewat gadget.
Gejala dan Diagnosis Keterlambatan Bicara Pada Anak
Gangguan pendengaran dan keterlambatan bicara pada anak saling berkaitan. Kondisi ini harus segera diatasi. Untuk mengetahui keterlambatan bicara pada anak dapat ditandai gejalanya seperti anak sulit merespon ketika berbicara, jarang meniru perkataan oang lain, kesulitan menyebutkan nama – nama benda di rumah, lebih sering menunjukkan gestur tubuh daripada berbicara saat meminta sesuatu, dan menghindari kontak mata ketika berbicara.
Terapi Keterlambatan Bicara Pada Anak
Anak mengalami keterlambatan bicara orang tua pasti akan panik. Tenang saja karena keterlambatan bicara pada anak dapat diatasi dan diberikan penanganan seperti terapi wicara. Namun apabila anak mengalami gangguan pendengaran dan keterlambatan bicara pada anak ini tentunya orang tua harus melakukan pemeriksaan ke dokter THT untuk mengetahui kondisi pendengaran anak.
Selain itu, beberapa upaya penanganan keterlambatan bicara pada anak dapat dengan cara sering mengajak anak berbicara, menanggapi perkataannya, mengajukan pertanyaan kepada anak dan meminta untuk memilih, membantu anak memahami nama – nama benda, membacakan cerita anak, membatasi penggunaan gadget.
Namun jika ingin melakukan metode terapi, terdapat beberapa metode terapi penanganan keterlambatan bicara pada anak:
1. Oral Motor Therapy
Metode pertama dilakukan dengan cara mengajak anak rutin memperkuat otot di area mulut supaya fokus kontrol bicara dapat meningkat. Teknik ini menggunakan oral toothbrush yang dapat membantu relaksasi otot di area mulut.
2. Language Intervention Therapy
Metode kedua dilakukan oleh terapis wicara dengan cara mengajak anak mengikuti 1 jam sesi kelas intensif.
3. Modelling Method
Teknik ketiga ialah modelling method dengan memberikan model khusus cara pengucapan kata termasuk intonasi dan nada yang berlebihan supaya lebih mudah tertanam dalam ingatan anak.
Metode Modelling method ini juga digunakan alat bantu visual seperti boneka agar anak dapat mudah menyerap teknik untuk terapi keterlambatan bicara.
4. Learning While Playing
Metode keemapt dengan tidak memberikan mainan kesukaan anak sampai anak tersebut mau menirukan kata yang diucapkan oleh terapis.
5. Behavioral therapy method
Metode terakhir bertujuan untuk mengelola energi anak dengan baik. Si anak dengan keterlambatan bicaranya agar lebih fokus dan memahami apa yang orang lain katakan.
Nah itu tadi informasi terkait dengan gangguan pendegaran dan keterlambatan bicara pada anak. Semoga dari informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Orang tua harus selalu waspada dan perhatian terhadap perkembangan anak. Gangguan pendengaran dan keterlambatan bicara pada anak saling berpengaruh. Oleh sebab itu, orang tua harus menjaga kesehatan pendengaran anak bahkan melakukan pemeriksaan rutin.
Bagi Anda yang ingin melakukan pemeriksaan pendengaran Anda dapat menghubungi Brilliant Hearing sebagai pusat alat bantu dengar terpercaya.
Brilliant Hearing hadir sebagai solusi pendengaran Anda. Yuk segera konsultasi dengan Brilliant Hearing.