Manusia memiliki batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan oleh telinga. Lalu berapa batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan manusia? Pelajari batas maksimal suara yang aman bagi pendengaran manusia dan temukan tips efektif untuk melindungi telinga Anda dari kerusakan akibat paparan suara berlebihan. Simak penjelasannya dari Brilliant Hearing pusat alat bantu dengar.
Paparan suara keras dapat menyebabkan kerusakan pendengaran. Hal ini dapat terjadi pula ketika seseorang sering menggunakan musik melalui earphone atau alat pendengar musik lainnya dapat mengalami gangguan kesehatan telinga seperti kerusakan pendengaran.
Penggunaan earphone atau alat pendengar musik, paparan suara keras di tempat kerja, dan lain – lain dapat mempengaruhi fungsi telinga. Hal ini dikarenakan paparan suara keras dapat beresiko menyebabkan gangguan pendengaran.
Telinga manusia memiliki batas maksimal suara yang diperdengarkan. Misalnya seseorang yang suka mendengarkan musik menggunakan earphone terlalu lama dengan volume tinggi akan mengalami penurunan pendengaran, infeksi telinga, dan lain – lain.
Pada kondisi parah juga menyebabkan kerusakan pendengaran. Telinga manusia memiliki batas maksimal mendengarkan suara. Lalu Berapa batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan manusia?
Telinga manusia mampu mendengarkan suara dengan batas 85 desibel. Apabila melewati batas tersebut dapat dikhawatirkan memicu terjadinya gangguan pendengaran bersifat sementara maupun permanen.
Mengetahui batas maksimal suara yang aman bagi pendengaran manusia sangat penting untuk mencegah kerusakan telinga. Perlu diketahui bahwa paparan suara dengan intensitas tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Oleh karena itu, memahami batas aman intensitas suara yang boleh diperdengarkan kepada manusia menjadi suatu hal yang penting.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Berapa batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan manusia?
Telinga merupakan bagian tubuh yang sensitif dan penting. Telinga memiliki batas aman tingkat suara yang harus diperhatikan. Berapa batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan manusia? ntuk tingkatan suara tersebut seperti dengan frekuensi tinggi dapat menyebabkan telinga cedera dan gangguan pendengaran.
Ketika telinga mengalami gangguan pendengaran ini dapat ditandai dengan telinga berdenging. Kemudian akan mengalami penurunan pendengaran seiring waktu.
Telinga memiliki batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan. Selanjutnya Berapa batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan manusia?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), manusia memiliki batas aman intensitas suara yang diperdengarkan. Tingkat suara yang aman bagi pendengaran manusia adalah di bawah 85 desibel (dB) untuk durasi maksimal delapan jam per hari.
Seringkali banyak orang yang rancu mengenai desibel (dB) dan hertz (Hz). Desibel merupakan satuan untuk mengukur intensitas suara. Sedangkan Hertz (Hz) merupakan penentuan kualitas bunyi yakni frekuensi atau jumlah getaran yang dihasilkan per detik. Hertz (Hz) adalah unit SI untuk frekuensi. Hertz (Hz) menyatakan seberapa banyak gelombang dalam satu waktu per detik. Kemudian umumnya frekuensi suara manusia ialah 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz atau disebut dengan audiosonik. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan kerusakan indera pendengaran.
dB merupakan cara mengukur intensitas suara. Manusia memiliki batas 85 dB. Paparan suara di atas 85 dB dalam jangka waktu lama dapat merusak jaringan sensitif di telinga dan menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Pada durasi singkat suara hingga 120 dB dapat ditahan dan dianggap aman oleh WHO. Namun kondisi ini hanya pada interval reguler dengan durasi waktu yang singkat sebab jika kelamaan mendengarkan suara paparan suara keras dapat mengalami kerentanan telinga terhadap gangguan pendengaran permanen.
Semakin tinggi suara maka semakin tinggi ukuran desibel serta terdapat kemungkinan suara merusak telinga. Jika telinga mendengar paparan suara lebih dari 85 dB dapat merusak indera pendengaran.
Berikut ini beberapa tingkat kebisingan yang perlu Anda ketahui dan umum ditemui:
1. Suara yang sedang
Berapa batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan manusia? Pada tingkatan suara yang sedang telinga manusia dapat mendengar mulai dari 40 dB keatas. Suara – suara tersebut seperti 40 dB setara dengan kamar yang hening, 50 dB setara dengan suara hujan sedang, dan 60 dB setara dengan percakapan normal antara dua orang.
2. Suara yang sangat keras
Berapa batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan manusia? Untuk suara yang sangat keras yaitu mulai dari 70 dB ketas setara dengan suara lalu lintas yang sangat ramai. Sedangkan 80-90 dB setara dengan suara hair dryer (pengering rambut).
3. Suara yang sangat keras sekali
Berapa batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan manusia? Untuk suara yang sangat keras sekali mulai dari 90 dB keatas. Pada 100 dB setara dengan suara bor listrik, 106 dB setara dengan suara pemotong rumput, dan 110 dB setara dengan suara gergaji dan musik rock.
4. Suara yang menyakitkan telinga
Berapa batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan manusia? Untuk suara yang menyakitkan telinga ini mulai dari 120 dB ketas. Pada tingkatan 120 dB setara dengan suara pesawat lepas landas, diatasnya yaitu 140 dB setara dengan suara mesin jet dan senjata api, serta 150 dB setara dengan suara kembang api sekitar 1m yang berada di dekat posisi Anda. Paparan suara di atas 120 dB bahkan dalam waktu singkat dapat menyebabkan rasa sakit dan berpotensi merusak pendengaran.
Kegiatan yang Dapat Mengganggu Pendengaran
Kebisingan diatas 140 dB seperti suara ledakan keras dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang akut. Apabila gelombang suara merusak gendang telinga atau bagian yang terdapat di telinga tengah ataupun telinga bagian dalam dapat menyebabkan trauma akustik. Kerusakan pendengaran ini bersifat sementara namun beberapa kondisi dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Gangguan pendengaran yang kronis dapat disebabkan oleh suara yang kurang keras yaitu yaitu sekitar 90 dB keatas dan dalam kondisi sering terpapar suara tersebut. Misalnya saat terlalu banyak mendengarkan musik keras melalui earphone atau headphone, bekerja dengan mesin keras di industri pembangunan jalan maka perlu menggunakan pelindung pendengaran.
Apabila sering mendengarkan musik menggunakan headphone atau earphone maka untuk menghindari gangguan pendengaran lebih baik mengistirahatkan telinga sejenak. Kemudian apabila sering terkena paparan suara keras dari mesin lebih baik menggunakan pelindung telinga untuk menjaga telinga dari suara bising yang dapat menurunkan resiko gangguan pendengaran di masa mendatang.
Tempat yang Membuat Pendengaran Terganggu
Anda lebih baik untuk menghindari tempat atau lokasi yang membuat pendengaran terganggu. Anda juga harus mengingat batas aman suara telinga untuk menghindari resiko gangguan pendengaran yang menyebabkan tuli permanen.
Beberapa lokasi dapat membuat pendengaran terganggu karena memiliki tingkat kebisingan yang melebihi 85 dB. Beberapa lokasi yang mungkin memiliki resiko keramaian yang berpengaruh pada gangguan pendengaran sebagai berikut:
1. Tempat bermain anak
Lokasi atau tempat bermain anak yag berada di mall seringkali dipasangi musik keras. Kebisingan suara di tempat ini dapat mencapai 96,1 dB. Bahkan dipasangi musik dengan volume tinggi dan terdapat suara anak – anak yang berteriak keras sekali. Jika berada di lokasi ini dianjurkan dengan batas waktu 15 menit saja tidak boleh terlalu lama sebab dapat beresiko merusak pendengaran.
2. Mendatangi konser musik
Lokasi konser musik dapat menyebabkan resiko gangguan pendengaran. Konser musik biasanya memiliki intensitas suara mencapai 100 dB. Apabila genre musik yang didatangi berjenis rock maka suara keras sekali dan beresiko mengganggu pendengaran. Oleh sebab itu, hindari untuk mendekat dengan speaker konser musik.
3. Angkutan umum full musik
Lokasi menyebabkan resiko gangguan pendengaran ialah angkutan umum ke luar kota dengan memasang musik volume keras yang melebihi batas maksimal. Angkutan umum dengan full musik biasanya menyetel musik mencapai 110 dB. Tentunya batas tersebut melebihi batas telinga mendengar dan beresiko menyebabkan gangguan pendengaran jika berada di tempat tersebut lebih dari 5 menit.
Tips Melindungi Pendengaran
Untuk menjaga kesehatan pendengaran mungkin Anda dapat melakukan tips – tips seperti membatasi durasi paparan suara keras dengan intensitas tinggi dalam waktu lama. Kemudian Anda dapat menggunakan pelindung telinga ketika berada di lingkungan bising.
Anda dapat menggunakan earplug atau earmuff untuk melindungi telinga. Ketika menggunakan earphone atau headphone pastikan bahwa volume tidak melebihi 60% dari kapasitas maksimal serta batasi penggunaan tidak lebih dari satu jam terus menerus.
Lebih baik Anda juga menghindari terlalu dekat dengan sumber suara yang sangat keras seperti jaga jarak dengan speaker di konser musik.
Cara Mengembalikan Pendengaran
Apabila Anda mengalami gejala penurunan pendengaran seperti seringkali menaikkan volume ketika mendengarkan musik hingga cukup keras lebih baik Anda waspada. Jika sudah mengalami penurunan pendengaran, Anda dapat melakukan perawatan menggunakan alat bantu dengar untuk mengembalikan pendengaran agar lebih baik.
Salah satu penyedia alat bantu dengar terbaik adalah Brilliant hearing pusat alat bantu dengar berkualitas, bergaransi, serta terjangkau. Anda juga dapat melakukan perawatan dirumah dengan cara alami seperti mengonsumsi teh jahe, mengonsumsi ekstrak Ginkgo biloba untuk mengatasi tinnitus dan kebisingan lain terkait gangguan pendengaran, menggunakan minyak pohon teh untuk pendengaran Anda, serta menggunakan minyak atsiri kayu putih untuk dipijatkan di belakang dan di depan telinga.
Demikian informasi mengenai berapa batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan manusia. Semoga dari penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Mengetahui batas maksimal suara yang boleh diperdengarkan kepada manusia sangat penting untuk mencegah kerusakan pendengaran. Dengan memahami batas aman intensitas suara, serta menerapkan langkah-langkah perlindungan telinga akan membantu Anda untuk menjaga kesehatan telinga dan kualitas pendengaran Anda.