Apakah Anda mengenal apa itu operasi Mastoidektomi? Temukan tentang pengertian, penyebab, dan proses dari operasi mastoidektomi. Simak penjelasan berikut ini tentang apa itu operasi mastoidektomi dan pentingnya prosedur ini dari Brilliant Hearing pusat alat bantu dengar!
Apa itu operasi mastoidektomi? Mastoidektomi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengatasi masalah pada area mastoid, yaitu bagian belakang telinga. Operasi ini biasanya diperlukan ketika ada infeksi serius atau komplikasi dari penyakit telinga yang tidak dapat diobati dengan pengobatan konvensional. Berikut ini bahasan lebih jelas mengenai pengertian, penyebab, dan proses dari operasi mastoidektomi.
Mengenal Apa itu Operasi Mastoidektomi
Apa itu operasi mastoidektomi? Operasi mastoidektomi umumnya dilakukan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi atau rusak di daerah mastoid. Operasi mastoidektomi dilakukan apabila penderitanya mengalami infeksi telinga tengah yang kronis, yang dapat menyebar ke area mastoid.
Ketika infeksi ini tidak tertangani dengan baik, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada struktur telinga dan tulang di sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu operasi mastoidektomi dan kapan prosedur ini diperlukan.
Mastoidektomi merupakan operasi pengangkatan tulang mastoid yang disebabkan oleh gangguan telinga. Mastoid merupakan bagian tulang tengkorak yang terletak pada belakang telinga.
Pada mastoid ini terdapat rongga udara yang memiliki hubungan langsung dengan bagian telinga tengah. Oleh sebab itu, gangguan infeksi telinga tengah dapat mempengaruhi fungsi mastoid.
Salah satu gangguan telinga yang menyebabkan operasi mastoidektomi ini perlu untuk dilakukan ketika mengalami kolesteatoma yang ditandai oleh berkembangnya sel – sel kulit yang membentuk kantung di dalam telinga, menyebar dari gendang telinga, telinga tengah, hingga ke tulang mastoid.
Penyebab Tindakan Mastoidektomi Dilakukan
Setelah mengetahui apa itu operasi mastoidektomi, perlu untuk mengetahui penyebab tindakan mastoidektomi ini dilakukan.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Operasi mastoidektomi dilakukan ketika telinga mengalami infeski yang menyebabkan tulang mastoid mengalami kerusakan. Mastoidektomi juga umum dilakukan untuk mengatasi kondisi kolesteatoma atau pertumbuhan sel kulit di dalam telinga yang lama kelamaan dapat memicu terjadinya infeksi berulang.
Ketika sel kulit yang semakin berkembang dapat mengiritasi struktur tulang di telinga tengah. Tentunya hal ini dapat mengganggu fungsi tulang yang melindungi jaringan telinga dalam dan tulang yang melindungi saraf sensorik yang menggerakkan tulang wajah, telinga, dan otak.
Tindakan mastoidektomi dilakukan untuk mengatasi kolesteatoma, infeksi kronis telinga tengah atau otitis media, gangguan pendengaran akibat kerusakan fungsi saraf pada rongga udara yang terdapat diantara mastoid dan telinga, serta pengangkatan jaringan seperti neoplasma yang terletak pada tulang tengkorak.
Mastoidektomi dapat dilakukan untuk memasang implan acochlear atau alat yang dapat meningkatkan kemampuan dalam mendengar bagi pasien yang mengalami tuli atau mengalami gangguan pendengaran serius.
Proses Tindakan Mastoidektomi
Setelah mengetahui apa itu operasi mastoidektomi, berikut ini prosesi tindakan mastoidektomi dilakukan. Mastoidektomi ini dilakukan ketika penderita infeksi telinga tidak bisa diatasi dengan menggunakan obat infeksi telinga antibiotik, maka tindakan operasi mastoidektomi dilakukan.
Operasi mastoidektomi dilakukan ketika obat – obatan tidak efektif untuk mengatasi infeksi atau perkembangan kolesteatoma yang beresiko tinggi menimbulkan komplikasi.
Komplikasi yang dapat terjadi seperti meningitis, abses otak, dan hilang pendengaran secara total. Mastoidektomi ini juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Apabila memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas berenang, penggunaan alat bantu dengar, atau bergantung dengan fungsi indera pengecap seperti koki, maka operasi mastoidektomi dapat menghambat aktivitas pekerjaan tersebut.
Jika ingin melakukan operasi mastoidektomi maka perlu untuk berdiskusi mengenai tindakan ini dengan dokter secara mendalam. Dokter akan menentukan apakah operasi mastoidektomi perlu dilakukan atau tidak setelah mempertimbangkan manfaat dan resiko yang akan terjadi berdasarkan persetujuan pasien.
Sebelum melakukan operasi, dokter akan melakukan pemeriksaan telinga secara menyeluruh. Selama pemeriksaan berlangsung pasien perlu menjalani prosedur earwax atau pembersihan kotoran telinga. Hal ini dilakukan untuk dokter mendapatkan gambaran bagian dalam telinga lebih jelas saat pemeriksaan fisik telinga menggunakan otoskop.
Dokter juga akan melakukan tes audiometri untuk mengecek fungsi pendengaran. Selanjutnya juga akan dilakukan tes pengambilan gambar bagian dalam telinga melalui CT scan kepala atau MRI yang biasanya juga akan dilakukan.
Proses dari operasi mastoidektomi biasanya melibatkan pembukaan area di belakang telinga untuk mengakses jaringan yang terinfeksi. Dokter akan membersihkan infeksi dan mengangkat jaringan yang rusak. Setelah itu, area yang telah dibersihkan akan dijahit kembali. Prosedur ini bisa dilakukan dengan bius lokal atau umum, tergantung pada kompleksitas kasus. Pasca operasi, pasien mungkin perlu menjalani perawatan lanjutan untuk memastikan pemulihan yang optimal.
Selain infeksi, ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan perlunya operasi mastoidektomi, seperti tumor atau komplikasi dari operasi telinga sebelumnya. Meskipun prosedur ini tergolong aman, ada risiko komplikasi yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter THT untuk menentukan langkah terbaik dalam penanganan masalah telinga mereka.
Prosedur Mastoidektomi
Beberapa prosedur mastoidektomi dilakukan seperti ketika mengatasi kolesteatoma, metode yang dipilih bergantung dengan seberapa luas perkembangan penyakit. Tidak semua prosedur mengharuskan pengangkatan semua rongga udara dan tolang mastoid.
Tindakan operasi mastoidektomi dilakukan hanya membuka tulang mastoid untuk mengangkat sebagian rongga udara, gendang telinga, atau tulang telinga tengah yang terinfeksi.
Prosedur mastoidektomi ini dilakukan berlangsung selama 1 hingga 3 jam. Sebelum tindakan operasi mastoidektomi dilakukan, dokter akan memberikan pengaruh obat bisu atau anastesi kepada pasien.
Prosedur mastoidektomi dilakukan pertama – tama dokter akan membuka bagian telinga melalui pembedahan telinga luar, bagian belakang telinga, dan saluran telinga. Selanjutnya untuk mempermudah pembedahan dokter akan menggunakan alat yang mirip dengan teleskop yang disebut dengan endoskop.
Kemudian tulang mastoid dibuka menggunakan bor operasi atau teknik menggunakan endoskop dan laser. Dokter akan mengangkat bagian dalam telinga, rongga udara, atau tulang mastoid yang terdampak oleh infeksi atau pertumbuhan sel kulit. Pengangkatan menyebabkan terbentuknya rongga mastoid.
Dokter dapat membiarkan rongga terbuka namun juga dapat ditutup rongga mastoid menggunakan tulang, tulang rawan, atau otot bagian telinga. Setelah tindakan operasi selesai dilakukan dokter akan menutup sayatan yang membuka telinga sebelumnya.
Hal yang Dilakukan Setelah Operasi Mastoidektomi dan Resikonya
Setelah mengetahui tentang apa itu operasi mastoidektomi, penyebab, dan proses operasi tentunya setelah operasi pasien akan mengalami masa pemulihan. Di masa pemulihan pasien dapat mengonsumsi obat pereda rasa sakit.
Telinga pasien juga akan diperban selama 3 minggu atau sampai bekas operasi pulih. Pasien perlu untuk menjaga perban agar tetap kering sampai perban boleh dilepas.
Perban di telinga akan mempengaruhi pendengaran sehingga tidak dapat mendengar dengan jelas. Terkadang juga telinga akan terasa sakit atau mungkin bahkan pendarahan. Namun tidak perlu cemas ketika mengalami pendarahan, pasien dapat menekan perban sampai pendarahan berhenti.
Apabila perban kotor maka pasien perlu mengganti perban luka jahitan operasi dengan yang baru sehingga perban tetap kering dan steril. Sebelum memasang perban kembali dapat mengoleskan petrolleum jelly pada telinga luar untuk menjaga telinga tetap kering. Dokter juga akan meresepkan obat tetes telinga.
Setelah tindakan operasi mastoidektomi pasien juga akan mengalami penurunan fungsi pendengaran. Resiko tindakan operasi mastoidektomi juga dapat terjadi seperti sakit kepala atau pusing, mengalami penurunan fungsi pendengaran, telinga berdenging (tinnitus), da infeksi rongga mastoid.
Setelah tindakan operasi, pasien operasi mastoidektomi disarankan untuk menjalani konsultasi dokter. Dokter akan memantau kondisi pendengaran dan mengatasi komplikasi sebelum terjadi.
Secara keseluruhan, memahami apa itu operasi mastoidektomi sangat penting bagi siapa saja yang mengalami masalah telinga serius. Prosedur ini dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi infeksi atau kerusakan pada telinga yang tidak dapat diobati dengan cara lain.
Jika mengalami gejala yang memerlukan perhatian medis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Demikian penjelasan mengenai apa itu operasi mastoidektomi. Semoga dari informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Bagi Anda yang memiliki permasalahan pendengaran, Anda perlu segera untuk memeriksakan pendengaran Anda sebelum parah. Setelah melakukan pemeriksaan, jika disarankan untuk menggunakan alat bantu dengar, Anda dapat menghubungi Brilliant Hearing sebagai solusi pusat alat bantu dengar berkualitas, bergaransi, serta harga yang terjangkau.
Dapatkan alat bantu dengar sesuai dengan kebutuhan Anda dengan Brilliant Hearing!