Mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan. Berikut ini informasinya dari Brilliant Hearing pusat alat bantu dengar mengenai bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan.
Pelajari bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan, penyebabnya seperti sindrom Usher, gejala yang muncul, serta cara berkomunikasi bagi penderita buta dan tuli.
Buta dan Tuli Secara Bersamaan
Mungkin Anda seringkali melihat seseorang dengan kondisi buta dan tuli secara bersamaan dan bertanya-tanya bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan.
Mengalami tuli atau buta sebenarnya seseorang tersebut memiliki cara komunikasi dan beraktivitas yang berbeda. Meski berbeda mereka tetap dapat menjalani aktivitasnya secara mandiri.
Namun beberapa orang bukan hanya mengalami kebutaan atau tuli saja melainkan mengalami dua kondisi secara sekaligus. lalu bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan?
Kedua kondisi tuli dan buta secara bersamaan disebut deafblindness atau buta dan tuli. Kehilangan penglihatan dan pendengaran secara bersamaan, atau dikenal sebagai buta tuli, merupakan kondisi yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, mengakses informasi, dan bergerak.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, “Bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan?” Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk kelainan genetik seperti sindrom Usher.
Mengenal Kondisi Buta Tuli
Mengenai bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan tentunya lebih baik mengenal terlebih dahulu terkait dengan buta tuli. Buta tuli merupakan kondisi gangguan penglihatan dan pendengaran yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, mengakses informasi, serta bergerak. Kondisi ini juga disebut sebagai dual sensory loss atau kehilangan kemampuan sensoris ganda.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Seseorang yang buta dan tuli ini sebenarnya tidak sepenuhnya buta dan tuli. Namun sebagian besar yang mengalami kondisi tersebut memiliki sisa pendengaran dan penglihatan. Meskipun demikian tentunya penderitanya masih tetap membutuhkan metode khusus untuk berkomunikasi sebab tidak bisa menangkap gambar dan suara dengan jelas.
Macam Buta Tuli
Terdapat dua jenis macam buta tuli sebagai berikut:
– Congenitel deafblindness merupakan istilah yang digunakan apabila seseorang terlahir dengan gangguan penglihatan dan pendengaran. Kondisi ini terjadi disebabkan oleh bawaan lahir karena adanya masalah genetik atau komplikasi kehamilan.
– Acquired deafblindness merupakan istilah yang digunakan ketika seseorang mengalami hilangnya penglihatan dan pendengaran yang terjadi pada kemudian hari. Siapapun dapat menjadi buta tuli kapan saja karena kecelakaan, sakit, atau masalah penuaan.
Penyebab Seseorang Buta dan Tuli
Bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan? Kondisi ini tentunya dapat disebabkan oleh sesuatu faktor penyebab. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami buta tuli seperti dari sejak lahir hingga orang tua dapat mengalami kondisi buta dan tuli.
1. Wanita hamil mengalami infeksi
Bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan tentunya kondisi ini dapat terjadi pada wanita hamil yang mengalami infeksi virus atau penyakit yang memengaruhi janin yang sedang tumbuh.
Sindrom tertentu dapat diturunkan dari orang tua ke anak yang menjadi penyebab buta dan tuli secara bersamaan. Selain itu, gangguan kromoson yang terjadi selama masa perkembangan awal janin serta cedera atau komplikasi pada ibu hamil yang memengaruhi janin ketika berada dalam rahim.
Tidak hanya itu saja, mungkin ketika melahirkan dapat menimbulkan komplikasi seperti anak lahir sangat prematur dan kondisi saraf yang memengaruhi terjadinya trauma ketika kelahiran.
2. Kondisi pasca kelahiran atau ketika memasuki usia anak – anak
Bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan ini dapat dikenali ketika usia anak – anak. Hal ini disebabkan oleh kondisi genetik yang mungkin muncul baru selama tahap perkembangan. Selain itu, beberapa hal yang ditandai seperti anak dapat mengalami penyakit autoimun, terkena virus yang menyebar, cedera mata dan telinga, serta mengalami cedera otak.
3. Kondisi ketika dewasa
Bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan dapat terjadi ketika dewasa. Ini dapat ditandai dengan cedera pada mata, telinga, atau otak, mengalami autoimun, serta proses penuaan.
Gejala Pada Buta Tuli
Bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan? Kondisi ini dapat terjadi dan dikenali gejalanya. Berikut beberapa gejala yang timbul:
– Tidak mendengar saat berbicara apalagi ketika berbicara dari sisi belakang.
– Menyetel televisi atau musik dengan keras.
– Sulit mengikuti percakapan terutama ketika ada beberapa orang yang berbicara atau orang yang mereka ajak bicara tidak dikenal.
– Tidak mendengar suara disekitar seperti suara ketukan pintu atau bel.
– Kesulitan mengenali orang yang dikenal.
– Sulit membaca ekspresi wajah lawan bicara.
– Selalu mengandalkan sentuhan untuk menemukan dan mengenali suatu bendar.
– Susah bergerak disekitar tempat yang tidak dikenal misalnya sering tersandung atau menabrak di tempat umum.
– Tidak melihat lawan bicaranya dengan kontak mata yang tepat.
Sindrom User Penyebab Buta dan Tuli
Bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan? Kondisi ini dapat terjadi pada penderita sindrom usher.
Sindrom Usher adalah kelainan bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anak, menyebabkan gangguan pendengaran dan penglihatan. Penderita sindrom ini mengalami kehilangan pendengaran sejak lahir atau pada masa kanak-kanak, diikuti dengan penurunan penglihatan secara bertahap akibat retinitis pigmentosa, yaitu kerusakan retina yang terjadi seiring waktu.
Sindrom usher ini terbagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok pertama yang mengalami ketulian dan kebutaan sejak dilahirkan. Pada kelompok ini fungsi vestibulat atau syaraf bi rumah siput tidak dapat menerima rangsang bunyi sedangkan kebutaan disebabkan oleh kondisi genetis atau Retinitis Pigmentosa (RP). Pada kondisi ini cara berkomunikasi yang mereka lakukan dengan menggunakan bahasa isyarat.
Pada kelompok sindrom usher kedua yaitu individu dengan fungsi pendengaran yang masih ada dan penglihatan yang masih ada namun secara waktu berlalu dapat mengalami penurunan fungsi mata dan pendengaran di umur yang masih belia atau remaja. Biasanya individu pada kelompok ini masih memiliki tingkat pendengaran yang lebih jelas (moderate hearing loss) dengan tingkat kebutaan yang masih dapat melihat meski samar dan tertutup bintik – bintik.
Pada kelompok ketiga sindrom usher yang emngalami buta dan tuli di usia dewasa. Kondisi ini jarang terjadi kecuali disebabkan oleh penurunan fungsi sel syaraf. Sindrom ini juga biasanya muncul pada usia pertengahan yang masih produktif.
Mengatasi sindrom usher ini dengan implan koklea untuk memudahkan penderita menangkap sedikit suara serta memudahkan komunikasi melalui pembacaan bibir. Sindrom usher yang disebabkan oleh faktor genetis dapat muncul sewaktu – waktu.
Selain sindrom Usher, buta tuli juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti infeksi selama kehamilan, cedera saat lahir, penyakit autoimun, atau cedera pada mata dan telinga. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai tahap kehidupan, mulai dari lahir hingga dewasa.
Cara Seseorang Pengidap Buta dan Tuli Berkomunikasi
Bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan? Hal ini dapat terjadi pada seseorang dan untuk mengetahuinya dengan mengetahui gejala yang muncul.
Gejala buta tuli bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa tanda umum meliputi kesulitan mendengar percakapan, terutama di lingkungan bising, tidak merespons suara di sekitar, kesulitan mengenali orang yang dikenal, dan sering tersandung atau menabrak objek di sekitarnya.
Bagi mereka yang mengalami buta dan tuli secara bersamaan untuk memudahkan komunikasi yaitu dengan menggunakan kemampuan indera perabanya seperti kulit untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi. Selain itu beberapa metode berkomunikasi dengan bahasa isyarat taktil yaitu pesan disampaikan dengan gerakan isyarat khusus di telapak tangan orang yang buta tuli termasuk juga ada alfabet manual yang ditempelkan pada tangan orang yang mengalami buta dan tuli. Dengan demikian mereka dapat memahami pesan yang disampaikan dari indera peraba atau kulit ditangannya.
Cara berkomunikasi lainnya dengan tadoma atau metode komunikasi yang dilakukan oleh orang buta tuli dengan membaca bibir lawan menggunakan indera perabanya. Mereka akan meletakkan tangan pada bibir, rahang, atau leher orang yang berbicara untuk merasakan getaran dan pergerakan rahang pada tangan.
Kemudian apabila kemampuan penglihatan masih mencukupi dapat menggunakan bahasa isyarat tapi disesuaikan dengan kondisi visualnya seperti menyesuaikan jarak atau pencahayaan.
Cara berkomunikasi penderita buta dan tuli dengan metode print on palm yang digunakan dengan menuliskan bentuk huruf pada telapak tangan orang yang buta dan tuli. Misalnya mengatakan makan maka akan dieja dengan menuliskan huruf m hingga n satu persatu pada telapak tangan atas.
Cara berkomunikasi penderita buta dan tuli lainnya yaitu menggunakan huruf braile yang dapat diakses melalui indera peraba sehingga pesan atau informasi dapat dipahami.
Penanganan buta tuli memerlukan pendekatan multidisiplin, termasuk penggunaan alat bantu dengar, implan koklea, terapi rehabilitasi vestibular untuk masalah keseimbangan, serta pelatihan keterampilan komunikasi seperti bahasa isyarat taktil atau huruf Braille.
Meskipun tidak ada obat untuk kondisi buta dan tuli, intervensi yang tepat dapat membantu penderita menjalani kehidupan yang lebih mandiri dan produktif.
Demikian penjelasan mengenai bagaimana orang bisa jadi buta dan tuli secara bersamaan. Semoga dari informasi yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Mungkin Anda membutuhkan alat bantu dengar untuk membantu pendengaran Anda yang mulai melemah, Brilliant hearing hadir sebagai pusat alat bantu dengar berkualitas, bergaransi, serta harga yang terjangkau.
Dengan kehadiran Brilliant Hearing mempermudah bagi penderita gangguan pendengaran untuk berkonsultasi terkait kesehatan pendengaran.
