Kebisingan di lingkungan kerja dapat berdampak negatif pada kesehatan pendengaran. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai jenis pekerjaan, seperti di pabrik, konstruksi, pertanian, dan sebagainya. Banyak pekerja yang terpapar kebisingan di lingkungan kerja dalam jangka waktu yang lama dan dapat mengalami gangguan pendengaran yang bersifat menetap. Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak kebisingan di lingkungan kerja pada kesehatan pendengaran dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
Pengertian Kebisingan dan Kesehatan Pendengaran
A. Definisi Kebisingan
Kebisingan adalah suara atau bunyi yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan seseorang. Kebisingan di lingkungan kerja dapat berasal dari berbagai sumber, seperti mesin-mesin industri, kendaraan, alat berat, dan sebagainya. Kebisingan diukur dalam satuan desibel (dB) dan dapat memiliki tingkat yang berbeda-beda tergantung pada sumbernya.
B. Definisi Kesehatan Pendengaran
Kesehatan pendengaran adalah kemampuan seseorang untuk mendengar dan memproses suara dengan baik. Kesehatan pendengaran yang baik sangat penting untuk berkomunikasi dengan orang lain dan menjalankan tugas-tugas sehari-hari. Gangguan pendengaran dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang dan dapat mempengaruhi produktivitas di tempat kerja.
C. Bagaimana Kebisingan mempengaruhi Kesehatan Pendengaran
Kebisingan di lingkungan kerja dapat mempengaruhi kesehatan pendengaran dengan beberapa cara. Paparan kebisingan yang terus-menerus dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel rambut di telinga bagian dalam yang bertanggung jawab untuk menerima dan mengirimkan sinyal suara ke otak. Kerusakan ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang bersifat menetap, di mana seseorang mengalami kesulitan mendengar suara dengan jelas bahkan dalam lingkungan yang cukup tenang. Selain itu, paparan kebisingan yang tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara, di mana seseorang mengalami kehilangan pendengaran untuk jangka waktu yang singkat setelah terpapar suara yang sangat keras. Paparan kebisingan yang tinggi juga dapat menyebabkan tinitus, yaitu sensasi berdenging atau berdesing di telinga, serta gangguan keseimbangan. Oleh karena itu, penting untuk mencegah paparan kebisingan yang berlebihan di lingkungan kerja untuk menjaga kesehatan pendengaran pekerja.
III. Dampak Kebisingan pada Kesehatan Pendengaran
A. Gangguan Pendengaran Sementara
Paparan kebisingan yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara, di mana seseorang mengalami kehilangan pendengaran untuk jangka waktu yang singkat setelah terpapar suara yang sangat keras. Biasanya, gangguan pendengaran sementara akan pulih dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari setelah terpapar kebisingan.
B. Gangguan Pendengaran yang Bersifat Menetap
Paparan kebisingan yang terus-menerus dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang bersifat menetap, di mana seseorang mengalami kesulitan mendengar suara dengan jelas bahkan dalam lingkungan yang cukup tenang. Gangguan pendengaran yang bersifat menetap ini terjadi akibat kerusakan pada sel-sel rambut di telinga bagian dalam yang bertanggung jawab untuk menerima dan mengirimkan sinyal suara ke otak. Gangguan pendengaran yang bersifat menetap tidak dapat pulih secara alami dan dapat memburuk seiring bertambahnya usia.
C. Tinitus
Paparan kebisingan yang tinggi juga dapat menyebabkan tinitus, yaitu sensasi berdenging, berdesir, atau berdengung di telinga tanpa adanya sumber suara yang sebenarnya. Tinitus dapat bersifat sementara atau bersifat menetap, tergantung pada tingkat kebisingan yang dihadapi dan durasi paparannya. Tinitus bersifat menetap pada umumnya sangat mengganggu dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
D. Gangguan Keseimbangan
Paparan kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh seseorang. Hal ini terjadi karena suara yang sangat keras dapat memengaruhi fungsi sistem vestibular di telinga bagian dalam yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan tubuh. Gangguan keseimbangan dapat menyebabkan seseorang merasa pusing, mual, dan kesulitan untuk berdiri atau berjalan dengan stabil.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Dampak dari kebisingan pada kesehatan pendengaran dapat berdampak negatif pada hidup sehari-hari dan produktivitas kerja seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan upaya pencegahan dan penanggulangan kebisingan di lingkungan kerja untuk menjaga kesehatan pendengaran pekerja.
Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kebisingan di Lingkungan Kerja
A. Pengaturan Waktu Kerja
Pengaturan waktu kerja dapat menjadi salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan kebisingan di lingkungan kerja. Pekerja dapat diatur dalam shift-shift yang berbeda agar tidak terpapar kebisingan dalam waktu yang lama. Selain itu, juga dapat dilakukan pengurangan waktu kerja atau jeda kerja yang cukup untuk mengurangi paparan kebisingan.
B. Penggunaan Alat Pelindung Telinga
Alat pelindung telinga seperti earplug atau earmuff dapat digunakan untuk melindungi pendengaran pekerja dari paparan kebisingan di lingkungan kerja. Pekerja diharapkan menggunakan alat pelindung telinga dengan benar dan sesuai dengan instruksi yang diberikan. Hal ini dapat membantu mengurangi paparan kebisingan dan menjaga kesehatan pendengaran pekerja.
C. Pemeliharaan Alat dan Mesin
Pemeliharaan yang baik pada alat dan mesin di lingkungan kerja dapat membantu mengurangi kebisingan yang dihasilkan. Alat dan mesin yang tidak terawat dengan baik dapat menghasilkan suara yang lebih keras dan berisiko menyebabkan paparan kebisingan yang tinggi. Oleh karena itu, perawatan rutin dan penggantian bagian yang rusak pada alat dan mesin perlu dilakukan untuk menjaga agar tingkat kebisingan tetap rendah.
D. Pengaturan Lingkungan Kerja
Pengaturan lingkungan kerja juga dapat membantu mengurangi paparan kebisingan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki desain ruangan atau area kerja untuk mengurangi pantulan suara dan meningkatkan isolasi suara. Selain itu, juga dapat dilakukan pengaturan posisi mesin dan alat agar tidak berdekatan dengan area kerja pekerja, serta pengurangan jumlah mesin atau alat yang digunakan secara bersamaan.
Upaya pencegahan dan penanggulangan kebisingan di lingkungan kerja dapat membantu menjaga kesehatan pendengaran pekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Oleh karena itu, perusahaan atau pihak yang bertanggung jawab perlu melakukan upaya-upaya tersebut untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi pekerja.
Baca juga: 5 Mitos Gangguan Pendengaran, Ini Jangan Dipercaya ya!
Kesimpulan
Kebisingan di lingkungan kerja dapat berdampak negatif pada kesehatan pendengaran pekerja. Paparan kebisingan yang terus-menerus dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang bersifat menetap, tinitus, dan gangguan keseimbangan. Upaya pencegahan dan penanggulangan kebisingan di lingkungan kerja dapat dilakukan dengan pengaturan waktu kerja, penggunaan alat pelindung telinga, pemeliharaan alat dan mesin, serta pengaturan lingkungan kerja.
Temukan Produk Alat Bantu Dengar terbaik
Brilliant Hearing hadir untuk menyediakan alat bantu dengar bagi individu dari segala usia dan menghubungkan generasi melalui komunikasi yang lebih baik. Kami memahami bahwa gangguan pendengaran dapat mengisolasi dan mencegah individu untuk berpartisipasi penuh dalam percakapan dan aktivitas, terutama dengan orang yang dicintai dari generasi yang berbeda. Itulah mengapa kami berkomitmen untuk menyediakan solusi pendengaran yang dapat dipersonalisasi dan membantu menjembatani kesenjangan komunikasi.
Cek produk kami :