Pernahkah Anda merasakan sensasi telinga seperti tersumbat, penuh, atau berdengung? Kondisi ini sering kali disebut telinga terasa penuh dan dapat membuat pendengaran terasa tidak jelas.
Sebelum mengulas secara lengkap mengenai penyebab telinga terasa penuh, kami sebagai pusat alat bantu dengar ingin menyampaikan tawaran spesial kepada Anda yang sedang menghadapi masalah pendengaran. Sebagai penyedia perangkat bantu pendengaran, kami menyajikan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Untuk detail lebih lanjut, silakan kunjungi situs kami di brillianthearing.id.
Banyak orang menganggapnya sebagai hal sepele yang akan hilang dengan sendirinya, padahal dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi tanda awal gangguan pendengaran yang lebih serius.
Perasaan penuh pada telinga bisa terjadi hanya dalam beberapa menit atau jam, misalnya setelah naik pesawat atau berenang. Namun, bila kondisi ini bertahan lebih dari seminggu, maka perlu diwaspadai karena bisa menandakan adanya masalah pada sistem pendengaran Anda.
Mengetahui penyebab telinga terasa penuh sangat penting agar Anda dapat mengatasinya dengan tepat sebelum berujung pada kerusakan permanen.
Selain membuat tidak nyaman, telinga terasa penuh juga dapat mengganggu aktivitas harian, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri, rasa berputar, atau pendengaran yang menurun. Untuk itu, mari simak penyebab dan cara mengatasi kondisi ini secara menyeluruh.
Baca Juga: Apa Itu Tuli Konduktif? Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Penyebab Telinga Terasa Penuh yang Umum Terjadi
Salah satu penyebab paling umum dari telinga terasa penuh adalah adanya sumbatan pada saluran eustachius. Saluran eustachius adalah bagian telinga yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian atas tenggorokan. Fungsinya penting untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara telinga dan lingkungan sekitar, serta membantu mengalirkan cairan dari telinga tengah.
Ketika saluran ini tersumbat, cairan atau udara tidak dapat mengalir dengan baik, sehingga menimbulkan sensasi tekanan atau telinga seperti tersumbat. Berikut beberapa kondisi yang dapat memicu sumbatan tersebut:
- Pilek atau flu (common cold): Peradangan akibat infeksi virus dapat menyebabkan lendir menumpuk dan menyumbat saluran eustachius.
- Sinusitis (alergi, bakteri, atau virus): Peradangan pada sinus dapat menyebabkan tekanan pada telinga dan rasa penuh.
- Rhinitis alergi atau hay fever: Reaksi alergi dapat membuat jaringan di sekitar hidung dan tenggorokan membengkak sehingga menghambat aliran udara ke telinga.
- Infeksi telinga: Seperti swimmer’s ear atau otitis media akut yang memicu pembengkakan dan penumpukan cairan.
- Serumen (kotoran telinga) menumpuk: Kotoran yang mengeras dapat menghalangi saluran pendengaran dan menyebabkan sensasi penuh.
- Benda asing dalam telinga: Terutama pada anak-anak, benda kecil yang masuk dapat menimbulkan penyumbatan.
- Perubahan tekanan udara: Misalnya saat mendaki gunung, naik pesawat, atau menyelam di laut.
Kondisi-kondisi tersebut sering kali menyebabkan telinga terasa penuh disertai suara gemericik atau rasa seperti ada tekanan dari dalam. Bila tidak segera diatasi, hal ini dapat mengganggu keseimbangan dan memicu penurunan pendengaran sementara atau permanen.
Penyakit Tertentu yang Menyebabkan Telinga Terasa Penuh
Selain penyebab umum di atas, ada juga beberapa penyakit serius yang ditandai dengan gejala telinga terasa penuh. Berikut beberapa di antaranya:
1. Penyakit Meniere
Penyakit ini terjadi karena penumpukan cairan di telinga bagian dalam. Akibatnya, terjadi perubahan tekanan yang dapat memicu rasa penuh pada telinga, pusing berputar hebat (vertigo), hingga gangguan pendengaran. Meniere termasuk penyakit kronis yang memerlukan penanganan medis jangka panjang.
2. Kolesteatoma
Kolesteatoma adalah pertumbuhan jaringan kulit abnormal di telinga tengah. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri telinga, keluarnya cairan berbau tidak sedap, serta pendengaran berkurang. Bila dibiarkan, kolesteatoma dapat merusak struktur pendengaran dan memicu komplikasi serius.
3. Neuroma Akustik
Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh pada saraf penghubung antara telinga bagian dalam dan otak. Gejala yang muncul biasanya berupa telinga terasa penuh, pendengaran menurun secara perlahan, dan sensasi berdenging (tinnitus).
4. Otitis Media Kronis
Infeksi telinga tengah yang berlangsung lama juga dapat menyebabkan cairan menumpuk dan menimbulkan telinga terasa penuh. Bila tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gendang telinga.
Cara Mengatasi Telinga Terasa Penuh dengan Aman
Jika Anda mengalami telinga terasa penuh, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakannya. Namun, pastikan langkah ini dilakukan dengan hati-hati dan segera konsultasikan ke dokter bila gejala tidak kunjung hilang.
1. Gerakkan Mulut
Cobalah menelan, menguap, atau mengunyah permen karet. Gerakan ini dapat membantu membuka saluran eustachius dan menyeimbangkan tekanan di dalam telinga. Cara lain adalah dengan menutup hidung dan mulut, kemudian hembuskan napas perlahan hingga terdengar bunyi “pop” di telinga.
2. Gunakan Gaya Gravitasi
Jika air masuk ke dalam telinga setelah mandi atau berenang, miringkan kepala ke satu sisi dan tarik lembut daun telinga ke berbagai arah. Gravitasi akan membantu air keluar secara alami.
3. Semprot Hidung dengan Nasal Spray
Bagi yang sering mengalami telinga terasa penuh saat bepergian dengan pesawat, gunakan semprotan hidung dekongestan sekitar satu jam sebelum penerbangan. Namun, pastikan penggunaannya sesuai petunjuk dokter agar aman.
4. Kompres Hangat
Letakkan handuk hangat di sekitar telinga selama beberapa menit. Panas dapat membantu mengurangi tekanan pada gendang telinga dan memberikan rasa lega.
5. Perawatan untuk Bayi
Jika bayi Anda mengalami telinga tersumbat, berikan susu atau air agar ia menelan secara alami. Gerakan ini akan membantu membuka saluran eustachius bayi yang masih sempit.
Selain cara-cara alami di atas, dokter juga dapat meresepkan obat antihistamin untuk mengatasi alergi, obat semprot hidung kortikosteroid, atau bahkan pemasangan tabung ventilasi untuk mengeluarkan cairan pada kasus berat.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter THT bila telinga terasa penuh tidak kunjung membaik dalam waktu lebih dari satu minggu, atau bila disertai gejala seperti:
- Nyeri telinga yang hebat
- Cairan keluar dari telinga
- Pusing berputar (vertigo)
- Pendengaran menurun drastis
- Telinga berdenging terus-menerus
Pemeriksaan lebih lanjut akan membantu mengetahui penyebab pasti dan menentukan apakah kondisi tersebut berkaitan dengan gangguan pendengaran.
Kesimpulan
Telinga terasa penuh bisa disebabkan oleh hal ringan seperti pilek atau perubahan tekanan udara, namun juga dapat menjadi tanda adanya gangguan pendengaran serius. Mengenali penyebab sejak dini dan melakukan langkah penanganan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan telinga Anda. Jangan menyepelekan gejala ini, terutama bila berlangsung lama atau disertai rasa nyeri dan kehilangan pendengaran.
Menjaga kebersihan telinga, menghindari kebiasaan mengorek terlalu dalam, serta rutin memeriksakan diri ke dokter THT dapat membantu mencegah masalah pada telinga di kemudian hari. Dengan perhatian yang tepat, Anda dapat menjaga fungsi pendengaran tetap optimal sepanjang waktu.
Jika Anda menghadapi kesulitan pendengaran, kami sebagai pusat alat bantu dengar telah siap memberikan solusi yang optimal untuk Anda. Di Brilliant Hearing, kami menawarkan beragam perangkat pendengaran berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, seperti Signia Intuis, Audio Service, dan masih banyak lagi. Langkah pertama dalam menjaga kesehatan pendengaran Anda adalah mengunjungi situs web kami dan memilih dari berbagai pilihan terbaik yang kami sediakan.
Baca Juga: Penjelasan 5 Penyebab Telinga berdarah yang Penting Anda Ketahui





