Telinga Tuli Mendadak? Ketahui Berbagai Penyebabnya Disini!

telinga tuli mendadak

Telinga merupakan salah satu indera vital yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendengaran, kita dapat berkomunikasi, memahami lingkungan sekitar, serta menjaga keseimbangan tubuh.

Sebelum mengulas secara lengkap mengenai penyebab telinga tuli mendadak, kami sebagai pusat alat bantu dengar ingin menyampaikan tawaran spesial kepada Anda yang sedang menghadapi masalah pendengaran. Sebagai penyedia perangkat bantu pendengaran, kami menyajikan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Untuk detail lebih lanjut, silakan kunjungi situs kami di brillianthearing.id.

Namun, bagaimana jika kemampuan mendengar tiba-tiba menurun secara drastis tanpa peringatan apa pun? Banyak orang pernah mengalaminya dan menggambarkan suara di sekitar menjadi samar, teredam, atau seperti terdengar dari kejauhan. Kondisi inilah yang dikenal sebagai telinga tuli mendadak.

Tuli mendadak sering kali membuat penderitanya panik karena muncul secara tiba-tiba, bahkan saat sebelumnya telinga terasa normal. Meski dalam beberapa kasus kondisi ini bersifat sementara dan dapat membaik, telinga tuli mendadak tidak boleh dianggap ringan. Ada berbagai penyebab medis yang serius di balik kondisi ini, sehingga pemeriksaan dini sangat dianjurkan.

Agar Anda lebih waspada, penting untuk memahami apa itu tuli mendadak, apa saja penyebabnya, serta kapan harus segera ke dokter. Dengan informasi yang tepat, risiko komplikasi jangka panjang dapat diminimalkan.

Baca Juga: Kotoran Batu di Telinga, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Telinga Tuli Mendadak?

Tuli mendadak atau sudden hearing loss adalah kondisi hilangnya pendengaran yang terjadi secara cepat, biasanya dalam waktu kurang dari 72 jam. Gangguan ini umumnya hanya terjadi pada satu telinga, meskipun pada kasus tertentu dapat memengaruhi kedua telinga sekaligus.

Secara medis, kondisi ini disebabkan oleh kerusakan sel rambut di telinga bagian dalam atau gangguan pada saraf pendengaran yang menghubungkan telinga ke otak. Sel rambut ini berfungsi menangkap getaran suara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian diterjemahkan oleh otak. Jika sel atau jalur saraf ini terganggu, proses mendengar pun terhambat.

Selain penurunan pendengaran, penderita tuli mendadak sering mengalami gejala tambahan seperti:

  • Telinga terasa penuh atau ringan
  • Telinga berdenging (tinnitus)
  • Pusing hingga vertigo
  • Gangguan keseimbangan

Gejala-gejala tersebut dapat muncul bersamaan atau secara bertahap, tergantung penyebab yang mendasarinya.

8 Penyebab Telinga Tuli Mendadak yang Perlu Diketahui

Berikut ini adalah berbagai faktor yang dapat memicu telinga tiba-tiba tidak bisa mendengar dengan normal dan perlu diwaspadai.

1. Infeksi Virus dan Bakteri

Infeksi merupakan salah satu penyebab paling umum dari telinga tuli mendadak. Infeksi virus sering kali menyerang tubuh tanpa disadari dan dapat berdampak pada telinga bagian dalam.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak penderita tuli mendadak sebelumnya mengalami infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau pilek berat. Virus yang diketahui berkaitan dengan kondisi ini antara lain gondok, campak, rubella, meningitis, sifilis, serta HIV/AIDS.

Selain virus, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan kerusakan pada telinga. Contohnya adalah penyakit Lyme akibat gigitan kutu, yang dapat menyerang sistem saraf dan berdampak langsung pada pendengaran. Jika infeksi tidak ditangani dengan baik, kerusakan yang terjadi bisa bersifat permanen.

2. Paparan Suara Terlalu Keras

Paparan suara dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat maupun lama dapat merusak organ pendengaran. Ledakan, petasan, suara mesin berat, hingga konser dengan volume ekstrem dapat menyebabkan trauma akustik.

Trauma ini dapat merobek gendang telinga atau merusak sel rambut pendengaran secara mendadak. Akibatnya, telinga bisa langsung mengalami penurunan fungsi pendengaran, bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan tuli mendadak yang menetap.

3. Cedera Kepala

Benturan keras pada kepala, seperti akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh, atau olahraga berat, dapat memengaruhi struktur telinga. Cedera ini bisa merusak gendang telinga, tulang-tulang pendengaran, serta telinga bagian dalam.

Tuli mendadak akibat cedera kepala memiliki peluang pemulihan, terutama jika ditangani segera. Namun, tingkat kesembuhan sangat bergantung pada seberapa parah kerusakan yang terjadi.

4. Perubahan Tekanan yang Drastis

Perubahan tekanan udara yang terjadi secara tiba-tiba juga dapat memicu telinga tuli mendadak. Saat gendang telinga pecah, cairan telinga bagian dalam yang disebut perilimfe dapat berpindah ke telinga tengah dan menyebabkan gangguan pendengaran serta keseimbangan.

Kondisi ini sering dialami oleh orang yang:

  • Bepergian menggunakan pesawat
  • Melakukan aktivitas menyelam (scuba diving)
  • Melahirkan
  • Mengangkat beban berat

Perubahan tekanan yang ekstrem dapat mengganggu sistem pendengaran secara signifikan.

5. Kotoran Telinga yang Menyumbat

Kotoran telinga sebenarnya memiliki fungsi penting, yaitu melindungi telinga dari bakteri, debu, dan benda asing. Dalam kondisi normal, kotoran telinga akan keluar dengan sendirinya.

Namun, jika produksi kotoran berlebihan atau cara membersihkan telinga tidak tepat, kotoran dapat menumpuk dan menyumbat saluran telinga. Sumbatan ini membuat suara tidak bisa masuk dengan baik sehingga menyebabkan telinga terasa bindeng atau bahkan tuli mendadak.

6. Tumor

Tumor yang tumbuh di area otak yang mengatur pendengaran, seperti lobus parietal, dapat mengganggu jalur saraf pendengaran. Tekanan dari tumor ini menyebabkan sinyal suara tidak tersampaikan secara optimal ke otak.

Meskipun jarang, kondisi ini tergolong serius dan memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

7. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa jenis obat diketahui bersifat ototoksik, yaitu dapat merusak organ pendengaran. Efek awal yang sering muncul meliputi telinga berdenging, pusing, dan vertigo, yang kemudian diikuti penurunan pendengaran secara bertahap hingga mendadak.

Menurut American Speech-Language-Hearing Association, terdapat lebih dari 200 jenis obat, baik obat bebas maupun resep dokter, yang berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran jika digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi.

8. Gangguan Sistem Saraf

Gangguan pada sistem saraf pusat, seperti multiple sclerosis (MS), dapat memengaruhi sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Pada kondisi ini, lapisan pelindung saraf (myelin) mengalami kerusakan.

Jika jalur saraf pendengaran ikut terdampak, penderita dapat mengalami kehilangan pendengaran secara tiba-tiba, yang sering kali disertai gangguan neurologis lainnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami penurunan pendengaran secara tiba-tiba, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter THT. Penanganan yang cepat sangat menentukan keberhasilan terapi.

Sebuah studi menunjukkan bahwa:

  • Sekitar 54,5% penderita tuli mendadak mengalami perbaikan dalam 10 hari pertama
  • Hanya sekitar 3,6% yang pulih sepenuhnya
  • Peluang sembuh lebih kecil pada penderita usia lanjut atau yang mengalami vertigo

Kesimpulan

Telinga tuli mendadak adalah kondisi kehilangan pendengaran yang terjadi secara tiba-tiba dan sering kali hanya pada satu telinga. Gejalanya dapat berupa telinga berdenging, terasa penuh, hingga gangguan keseimbangan. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari infeksi, paparan suara keras, cedera kepala, perubahan tekanan, sumbatan kotoran telinga, tumor, efek samping obat, hingga gangguan saraf.

Karena berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran jangka panjang, tuli mendadak memerlukan penanganan medis sesegera mungkin, terutama dalam 10 hari pertama sejak gejala muncul. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang pendengaran dapat kembali membaik.

Jika Anda menghadapi kesulitan pendengaran, kami sebagai pusat alat bantu dengar  telah siap memberikan solusi yang optimal untuk Anda. Di Brilliant Hearing, kami menawarkan beragam perangkat pendengaran berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, seperti Signia Intuis, Audio Service, dan masih banyak lagi. Langkah pertama dalam menjaga kesehatan pendengaran Anda adalah mengunjungi situs web kami dan memilih dari berbagai pilihan terbaik yang kami sediakan.

Baca Juga: Sakit Gigi Sampai Telinga Karena Apa? Cek Segera Penyebabnya!

Bagikan :

Pusat Alat Bantu Dengar

alat bantu dengar basic

Basic

Mulai dari 1 Jutaan

Improve

Mulai dari 4 Jutaan

Active

Mulai dari 5 Jutaan

alat bantu dengar advance

Advance

Mulai dari 15 Jutaan

Signature

Mulai dari 22 Jutaan

Aksesoris

Lengkap Tersedia Disini

Artikel Lainnya