Apakah Semua Suara Keras Sama Bahayanya?
Kamu pernah bertanya-tanya, “Kalau suaranya rendah tapi keras, apakah tetap bahaya buat telinga?” Jawabannya: iya, tetap berbahaya.
Banyak orang mengira bahwa hanya suara tinggi yang menyakitkan atau bisa merusak pendengaran. Padahal, frekuensi suara—rendah atau tinggi—kalau volumenya cukup keras, bisa sama-sama merusak telinga. Dalam hal ini, yang jadi penentu utama adalah intensitas suara, bukan nadanya.
Apa Perbedaan Frekuensi Rendah dan Tinggi?
Sebelum lanjut, yuk kita bahas dulu.
-
Frekuensi tinggi: Suara seperti siulan, alarm, atau peluit. Biasanya tajam dan langsung terasa menusuk telinga.
-
Frekuensi rendah: Suara seperti bass, gemuruh kendaraan berat, AC, atau dentuman subwoofer.
Meskipun suara rendah tidak terasa menyakitkan di permukaan, dampaknya ke telinga bisa sangat merusak jika volumenya tinggi dan terjadi terus-menerus.
Kenapa Kita Sering Mengabaikan Suara Frekuensi Rendah?
Karena suara rendah tidak terlalu “mengganggu” secara langsung, kita sering tidak sadar kalau itu sebenarnya berbahaya. Kita juga cenderung tidak menutup telinga saat mendengar suara seperti deru mesin, dentuman bass, atau getaran di dalam gedung.
Padahal, paparan jangka panjang terhadap suara seperti itu bisa menyebabkan kelelahan telinga, tinnitus, atau bahkan kehilangan pendengaran permanen.
Seberapa Keras Suara Bisa Dikatakan Berbahaya?
Suara dianggap berisiko ketika melewati ambang 85 desibel (dB). Baik itu suara frekuensi rendah seperti bass, maupun suara tinggi seperti alarm, kalau berada di atas angka itu, maka:
-
Paparan 8 jam/hari = risiko kerusakan
-
Makin keras suaranya, makin pendek waktu aman paparan
Misalnya, suara bass konser bisa mencapai 100–110 dB. Di level itu, kamu hanya punya waktu aman sekitar 15 menit sebelum risiko kerusakan meningkat drastis.
Bagaimana Suara Frekuensi Rendah Mempengaruhi Tubuh?
Selain mempengaruhi pendengaran, suara frekuensi rendah juga bisa berdampak ke bagian tubuh lain:
-
Menyebabkan rasa tidak nyaman atau mual
-
Meningkatkan tekanan darah
-
Mengganggu konsentrasi
-
Menyebabkan kelelahan mental
Jadi jangan anggap remeh suara rendah hanya karena tidak setajam suara tinggi. Efeknya bisa terasa secara fisik dan emosional.
Apakah Teknologi Telinga Kita Bisa Melindungi dari Semua Jenis Suara?
Telinga manusia memang canggih, tapi tetap ada batasnya. Kita lebih sensitif terhadap suara frekuensi tengah hingga tinggi, seperti suara bicara manusia. Tapi bukan berarti suara rendah aman. Justru karena kita tidak terlalu sensitif terhadapnya, kita jadi kurang waspada.
Sayangnya, kerusakan akibat suara rendah seringkali baru terasa setelah bertahun-tahun, dan sulit dipulihkan jika sudah parah.
Apa yang Bisa Kita Lakukan Untuk Melindungi Pendengaran?
Tenang, ada beberapa langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga telinga dari kerusakan:
-
Gunakan pelindung telinga saat di lingkungan bising, baik konser, konstruksi, atau transportasi berat.
-
Beri waktu istirahat pada telinga, terutama setelah mendengarkan suara keras dalam waktu lama.
-
Kurangi volume speaker atau headphone, jangan lebih dari 60% volume maksimal.
-
Gunakan aplikasi pengukur suara untuk tahu seberapa bising lingkungan kamu.
-
Periksa pendengaran secara rutin, terutama kalau kamu sering berada di tempat bising.
Bagaimana Kalau Sudah Terlanjur Ada Gangguan Pendengaran?
Kalau kamu mulai merasa:
-
Sering salah dengar
-
Harus meningkatkan volume TV atau HP
-
Telinga sering berdengung
-
Susah memahami percakapan di tempat ramai
Mungkin kamu sudah mengalami tanda-tanda awal gangguan pendengaran. Jangan ditunda! Semakin cepat ditangani, semakin besar kemungkinan fungsi pendengaran bisa dijaga.
Penutup: Suara Rendah Bukan Berarti Aman
Suara keras tetap suara keras—mau itu nada tinggi atau rendah. Tubuh kita mungkin bisa mengabaikannya sesaat, tapi dalam jangka panjang, telinga akan merasakan dampaknya.
Maka dari itu, penting untuk lebih sadar terhadap kebisingan di sekitar kita. Musik keras, mesin kendaraan, dan bahkan suara bass yang “asik” bisa jadi musuh dalam diam untuk pendengaran kita.
Ditulis oleh Tim Brilliant Hearing
Kalau kamu merasa pendengaran mulai terganggu, atau ingin tahu seberapa baik telingamu saat ini, yuk konsultasi ke Brilliant Hearing. Kami siap membantu dengan tes pendengaran profesional, pilihan alat bantu dengar berkualitas, dan edukasi lengkap agar kamu bisa terus mendengar dunia dengan nyaman dan aman.