Gangguan pendengaran dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Namun, ada solusi yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah operasi cochlear implant.
Operasi ini dapat membantu orang yang mengalami gangguan pendengaran berat atau bahkan tuli untuk mendengar suara dengan lebih jelas. Namun, seperti apa sebenarnya proses operasi cochlear implant? Simak ulasan lengkapnya dari Brilliant Hearing di bawah ini.
Cara Mengatasi Gangguan Pendengaran
Penanganan gangguan pendengaran bertujuan untuk mengatasi penyebab yang mendasar dan mencegah kondisi semakin memburuk.
Penyebab seperti penumpukan kotoran telinga, infeksi telinga luar atau telinga tengah, umumnya bisa diobati sehingga gangguan pendengaran dapat disembuhkan.
National Institute on Aging mengungkapkan bahwa gangguan pendengaran konduktif dapat pulih melalui perawatan medis atau pembedahan, sedangkan pengobatan gangguan pendengaran sensorineural, terutama karena penuaan, bertujuan meningkatkan fungsi pendengaran pasien.
Berikut ini beberapa cara mengatasi gangguan pendengaran menurut Johns Hopkins Medicine dan sumber-sumber lainnya.
Penyedia layanan kesehatan akan mencari pengobatan terbaik berdasarkan:
- Berapa usia pasien.
- Kesehatan dan riwayat kesehatan pasien secara keseluruhan.
- Seberapa baik pasien dapat menangani pengobatan, prosedur, atau terapi tertentu.
- Berapa lama kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung.
- Pendapat atau preferensi pasien.
Pilihan pengobatan untuk gangguan pendengaran terkait usia mungkin termasuk yang berikut ini:
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
- Alat bantu dengar.
- Perangkat bantu, seperti amplifier telepon atau teknologi yang mengubah ucapan menjadi teks.
- Pelatihan membaca ucapan (menggunakan isyarat visual untuk menentukan apa yang sedang dikatakan).
- Teknik mencegah kotoran berlebih di telinga luar.
Selain itu, gangguan pendengaran juga dapat diatasi beberapa cara, yaitu:
- Membersihkan tumpukan kotoran di dalam telinga dengan obat tetes, irigasi telinga, atau penggunaan alat penyedot khusus.
- Mengobati penyakit lain yang diduga memicu gangguan pendengaran.
- Memasang implan koklea untuk menstimulasi saraf pendengaran.
- Melakukan implan telinga bagian tengah untuk melipatgandakan gelombang suara.
Mengatasi Gangguan Pendengaran dengan Implan Koklea
Ketika pendengaran terganggu atau bahkan hilang, kemampuan seseorang untuk berkomunikasi juga terpengaruh. Salah satu solusi untuk memperbaiki fungsi pendengaran yang bermasalah adalah melalui pemasangan implan koklea.
Implan koklea adalah prosedur medis yang melibatkan pemasangan alat elektronik khusus untuk membantu penderita gangguan pendengaran parah atau tuli agar bisa mendengar kembali.
Jenis tuli yang bisa dibantu dengan alat ini adalah tuli sensorineural, yang disebabkan oleh gangguan pada sel-sel di telinga bagian dalam atau jaringan saraf yang berperan dalam proses pendengaran.
Cara Kerja Implan Koklea
Sebagai solusi bagi masalah gangguan pendengaran, implant koklea dapat membantu memperbaiki fungsi pendengaran yang terganggu atau bahkan hilang.
Implan koklea merupakan suatu prosedur medis yang melibatkan pemasangan alat elektronik khusus yang dapat membantu orang dengan gangguan pendengaran parah atau tuli untuk dapat mendengar kembali.
Implan koklea bekerja dengan cara menangkap suara dan mengubahnya menjadi rangsangan listrik sehingga dapat dihantarkan ke saraf pendengaran di dalam telinga menuju otak.
Dengan pemasangan implan koklea, orang yang kesulitan mendengar atau para tunarungu dapat terbantu.
Komponen-komponen yang membentuk implan koklea terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar yang ditempatkan di belakang telinga dan bagian dalam yang ditanam pada saraf pendengaran di belakang gendang telinga. Semua komponen tersebut bekerja bersama-sama dalam menunjang proses pendengaran.
Berikut ini adalah komponen yang terdapat pada implan koklea beserta fungsinya:
- Mikrofon
Alat ini berfungsi untuk menangkap suara dari lingkungan sekitar. - Prosesor suara
Bagian implan koklea ini berfungsi untuk mengatur dan mengubah gelombang suara yang ditangkap menjadi sinyal digital. - Stimulator rangsang suara
Setelah suara diubah menjadi sinyal digital, sinyal tersebut akan diubah oleh stimulator menjadi rangsangan listrik untuk diteruskan ke saraf pendengaran dan diproses pada otak. - Elektroda
Bagian ini berfungsi untuk menerima rangsang listrik dari stimulator untuk menghantarkannya ke saraf pendengaran.
Prosedur penanaman implan koklea memerlukan operasi. Setelah implan dipasang, dokter biasanya menunggu satu bulan sebelum memasang mikrofon dan prosesor suara pada alat untuk mengaktifkan pendengaran.
Meskipun pengguna implan koklea mungkin bisa mendengar suara dalam beberapa waktu setelah pemasangan, beberapa dari mereka mungkin merasakan bunyi ‘bip’ atau suara yang tidak jelas pada awalnya. Oleh karena itu, pasien perlu bersabar dan mengikuti program latihan yang dianjurkan dokter agar fungsi pendengaran bisa kembali normal.
Siapa yang Dapat Menjalankan Implan Koklea?
Prosedur penanaman implan koklea dapat diterapkan pada penderita gangguan pendengaran yang parah atau total, mulai dari anak usia 1 tahun hingga orang dewasa. Biasanya, implan koklea ditanam pada orang dewasa yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu, di antaranya:
- Menderita tuli berat atau tuli total pada kedua telinga sehingga mempengaruhi kemampuan berbicara.
- Tidak terbantu dengan alat bantu dengar meskipun telah mencobanya.
- Tidak memiliki masalah kesehatan lain yang dapat meningkatkan risiko komplikasi operasi.
- Memiliki motivasi yang baik untuk dapat kembali mendengar serta memahami keterbatasan dan risiko yang mungkin terjadi selama pemasangan implan koklea.
Ada beberapa perbedaan antara pemasangan implan koklea pada anak-anak dan orang dewasa. Pada anak-anak, pemasangan implan koklea lebih disarankan dilakukan saat usianya masih di bawah 5 tahun dan tanpa adanya faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko komplikasi operasi.
Untuk membantu anak-anak yang telah menjalani operasi implan koklea dalam mengembangkan kemampuan komunikasi dan belajarnya, perlu adanya dukungan dari orang tua, guru, dan pelatih bicara (speech therapist).
Penggunaan implan koklea pada anak yang mengalami tuli total semakin efektif jika pemasangannya dilakukan semakin dini. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pemasangan implan koklea pada anak sebelum usia 18 bulan dapat memberikan perbaikan yang signifikan dalam kemampuan mendengar, berbicara, belajar, serta tumbuh kembang anak.