Sedang Bengkak di Belakang Telinga? Tenang, Cek Penyebab dan Cara Penangananya!

bengkak di belakang telinga

Bengkak di belakang telinga merupakan kondisi yang sering muncul tanpa tanda awal dan dapat hilang dengan sendirinya. Area di belakang telinga memiliki jaringan kulit, kelenjar getah bening, serta jalur sistem imun yang aktif, sehingga berbagai infeksi atau peradangan di sekitar kepala dan leher mudah memicu pembengkakan.

Sebelum mengulas secara lengkap mengenai bengkak di belakang telinga, kami sebagai pusat alat bantu dengar ingin menyampaikan tawaran spesial kepada Anda yang sedang menghadapi masalah pendengaran. Sebagai penyedia perangkat bantu pendengaran, kami menyajikan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Untuk detail lebih lanjut, silakan kunjungi situs kami di brillianthearing.id.

Secara umum, pembengkakan tersebut akan mengecil dalam waktu dua hingga tiga minggu. Namun, kondisi tertentu dapat menyebabkan bengkak bertahan lebih lama atau justru semakin membesar.

Situasi ini sering menandakan adanya infeksi atau gangguan kesehatan yang memerlukan perhatian medis. Memahami penyebab dasar bengkak di belakang telinga menjadi penting agar Anda dapat menentukan langkah perawatan yang tepat.

Selain faktor infeksi, beberapa kondisi noninfeksi juga bisa memicu pembengkakan yang menyerupai benjolan. Karena penyebabnya cukup beragam, mulai dari masalah kulit hingga infeksi telinga bagian dalam, pemeriksaan gejala secara lebih mendalam perlu dilakukan agar tidak terjadi salah penanganan.

Baca Juga: Kondisi Medis Telinga Berdenging, Bahaya Atau Tidak?

Radang Tenggorokan sebagai Penyebab Umum Pembengkakan

Salah satu penyebab paling sering dari bengkak di belakang telinga adalah radang tenggorokan. Infeksi pada tenggorokan—baik karena virus maupun bakteri—menyebabkan sistem imun bekerja lebih aktif untuk melawan kuman. Kelenjar getah bening di dekat telinga dan leher kemudian membesar karena harus menyaring dan menghancurkan penyebab infeksi tersebut. Inilah yang membuat area belakang telinga tampak membengkak atau terasa nyeri ketika disentuh.

Radang tenggorokan biasanya disertai gejala lain, seperti sakit saat menelan, amandel yang tampak meradang, demam, pegal pada persendian, dan sakit kepala. Kombinasi keluhan tersebut membuat aktivitas sehari-hari terasa terganggu. Pada tahap awal, perawatan mandiri di rumah seperti istirahat yang cukup, minum air putih lebih banyak, dan mengonsumsi makanan lembut dapat membantu meredakan gejala.

Jika radang tenggorokan tidak membaik dalam beberapa hari atau Anda merasa bengkaknya semakin besar, sebaiknya segera menemui dokter. Dalam kasus infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik serta obat pereda nyeri untuk mengurangi ketidaknyamanan. Penanganan yang tepat akan membantu mencegah infeksi menyebar ke bagian tubuh lain.

Jerawat di Belakang Telinga yang Sering Disepelekan

Jerawat tidak selalu muncul di wajah; area di belakang telinga juga bisa menjadi lokasi tumbuhnya jerawat yang meradang. Ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak, kotoran, atau bakteri, jerawat bisa berkembang dan memicu bengkak yang terasa nyeri. Banyak orang tidak menyadari keberadaan jerawat di area ini karena letaknya tersembunyi, sehingga bengkak baru terdeteksi ketika ukurannya membesar.

Jerawat yang meradang dapat menyebabkan rasa sakit saat ditekan dan kadang menonjol seperti benjolan keras. Dalam beberapa kasus, jerawat dapat berkembang menjadi abses kecil jika infeksi semakin parah. Karena posisi belakang telinga dekat dengan rambut dan keringat, kebersihan area tersebut perlu dijaga agar jerawat tidak semakin parah.

Mengompres area yang meradang dengan handuk hangat dapat membantu mengurangi pembengkakan sekaligus membuka pori-pori. Anda juga dapat menggunakan obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida atau retinoid untuk mempercepat penyembuhan. Namun, hindari memencet jerawat karena dapat menyebabkan infeksi lebih berat dan meninggalkan bekas luka.

Abses (Ketika Infeksi Bernanah)

Abses merupakan kondisi ketika tubuh mengumpulkan nanah untuk melawan infeksi bakteri. Ketika bakteri memasuki kulit di belakang telinga, tubuh mengirimkan sel darah putih untuk melawannya. Reaksi ini menghasilkan kumpulan nanah yang membuat area tersebut tampak membengkak, terasa hangat, dan menimbulkan nyeri berdenyut. Abses biasanya lebih besar dan lebih menyakitkan dibandingkan jerawat biasa.

Jika tidak ditangani dengan baik, abses dapat membesar dan menyebabkan rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas. Mengompres abses dengan air hangat selama 30 menit, beberapa kali sehari, dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat proses keluarnya nanah. Namun, tindakan ini harus dilakukan hati-hati dan tidak boleh memencet abses secara paksa.

Abses yang tidak kunjung sembuh, disertai demam, atau mengeluarkan cairan berbau harus segera diperiksakan ke dokter. Beberapa kasus memerlukan tindakan drainase untuk mengeluarkan nanah serta pemberian antibiotik guna menghentikan infeksi. Mengabaikan abses dapat menyebabkan infeksi menyebar ke jaringan lain di sekitar telinga.

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening sebagai Tanda Infeksi

Kelenjar getah bening di belakang telinga berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh yang menyaring kuman. Saat terjadi infeksi seperti pilek, flu, atau peradangan pada kulit kepala, kelenjar ini dapat membesar sebagai respons terhadap aktivitas sistem imun. Pembengkakan biasanya terasa kenyal dan dapat bergerak saat disentuh, tanda bahwa tubuh sedang bekerja melawan infeksi.

Ketika infeksi mereda, kelenjar getah bening biasanya mengecil kembali tanpa memerlukan perawatan khusus. Namun, jika pembengkakan tidak mengecil setelah beberapa minggu, terasa sangat nyeri, atau muncul bersama demam tinggi, Anda perlu memeriksakannya ke dokter.

Dokter dapat menentukan apakah pembengkakan disebabkan infeksi bakteri yang memerlukan antibiotik atau kondisi lain seperti infeksi telinga dan kulit.

Pada sebagian orang, pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa terjadi karena infeksi yang lebih serius. Oleh karena itu, memantau perubahan ukuran dan gejala lain yang menyertai sangat penting untuk menentukan tindakan lanjutan.

Infeksi Telinga Tengah (Otitis Media) yang Menyebabkan Bengkak

Otitis media adalah infeksi pada telinga bagian tengah yang dapat menyebabkan bengkak menyebar hingga ke belakang telinga. Infeksi ini biasanya menyebabkan telinga terasa nyeri, demam, gangguan pendengaran, hingga keluarnya cairan dari dalam telinga. Kondisi ini sering mengganggu tidur dan dapat membuat penderita, terutama anak-anak, menjadi sangat rewel.

Pembengkakan terjadi karena peradangan yang meluas dari telinga bagian tengah ke area sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening di belakang telinga. Tanpa penanganan yang tepat, otitis media dapat berkembang menjadi komplikasi serius yang mempengaruhi pendengaran. Karena itu, jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada infeksi telinga, segera periksakan diri ke dokter.

Dokter biasanya akan memberikan antibiotik dan obat pereda nyeri untuk meredakan infeksi serta rasa tidak nyaman. Diagnosis dan pengobatan yang cepat dapat mencegah penyebaran infeksi serta mempercepat pemulihan.

Lipoma sebagai Penyebab Benjolan yang Tidak Berbahaya

Tidak semua pembengkakan di belakang telinga disebabkan oleh infeksi. Lipoma, yaitu benjolan berisi jaringan lemak, dapat tumbuh perlahan di area ini. Lipoma biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat digerakkan dengan jari. Meskipun tampak seperti benjolan lain, lipoma tidak berbahaya dan jarang membutuhkan perawatan.

Lipoma sering menjadi kekhawatiran bagi sebagian orang karena bentuknya yang tampak jelas. Namun, selama lipoma tidak membesar atau menimbulkan rasa sakit, kondisi ini tidak memerlukan tindakan khusus. Jika lipoma terasa mengganggu secara estetika atau menimbulkan ketidaknyamanan, dokter dapat melakukan prosedur kecil untuk mengangkatnya.

Kapan Anda Harus Mengunjungi Dokter?

Meski sebagian besar pembengkakan di belakang telinga dapat sembuh sendiri, Anda tetap perlu waspada terhadap gejala yang menyertai. Kondisi seperti demam tinggi, keluar cairan dari telinga, gangguan pendengaran, sesak napas, atau bengkak yang tidak mengecil setelah dua hingga tiga minggu merupakan tanda bahwa Anda membutuhkan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan, dan menentukan apakah diperlukan tes lanjutan seperti pemeriksaan darah atau pencitraan. Penanganan sejak dini dapat mencegah kondisi berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius.

Jika Anda menghadapi kesulitan pendengaran, kami sebagai pusat alat bantu dengar  telah siap memberikan solusi yang optimal untuk Anda. Di Brilliant Hearing, kami menawarkan beragam perangkat pendengaran berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, seperti Signia Intuis, Audio Service, dan masih banyak lagi. Langkah pertama dalam menjaga kesehatan pendengaran Anda adalah mengunjungi situs web kami dan memilih dari berbagai pilihan terbaik yang kami sediakan.

Baca Juga: 7+ Rekomendasi Obat Tetes Telinga Mudah Dicari di Apotek Terdekat

Bagikan :

Pusat Alat Bantu Dengar

alat bantu dengar basic

Basic

Mulai dari 1 Jutaan

Improve

Mulai dari 4 Jutaan

Active

Mulai dari 5 Jutaan

alat bantu dengar advance

Advance

Mulai dari 15 Jutaan

Signature

Mulai dari 22 Jutaan

Aksesoris

Lengkap Tersedia Disini

Artikel Lainnya