Pendengaran yang menurun adalah masalah umum yang sering dialami oleh lansia. Hal ini dapat mengganggu kualitas hidup mereka karena sulit untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
Namun, dengan teknologi yang semakin maju, terdapat berbagai pilihan alat bantu dengar yang dapat membantu meningkatkan pendengaran lansia.
Namun, bagaimana memilih alat bantu dengar yang tepat untuk kebutuhan mereka? Dalam artikel ini, Brilliant Hearing akan memberikan beberapa rekomendasi alat bantu dengar untuk lansia dan cara memilih yang sesuai dengan kebutuhan.
Tingkat Gangguan Pendengaran
Tingkatan gangguan pendengaran dapat diperkirakan dari tindakan-tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini petunjuk untuk mengukur tingkat gangguan pendengaran menurut standar WHO.
Gangguan ringan memiliki ambang pendengaran 26-40 dB.
Gangguan pendengaran ringan memiliki ambang pendengaran antara 26-40 dB, di mana Anda masih bisa mendengar percakapan sehari-hari dari jarak satu meter, tetapi tidak bisa mendengar bisikan dari jarak dekat. Selain itu, Anda mungkin sering diingatkan karena volume TV yang terlalu keras.
Gangguan sedang memiliki ambang pendengaran 41–60 dB
Pada gangguan pendengaran sedang dengan ambang pendengaran 41-60 dB, Anda tidak dapat mendengar percakapan dalam volume yang normal dan harus meminta lawan bicara untuk meningkatkan volume suara mereka agar Anda dapat memahaminya.
Gangguan berat memiliki ambang pendengaran 61–80 dB
Sementara itu, gangguan pendengaran berat memiliki ambang pendengaran antara 61-80 dB. Di tingkat ini, Anda tidak dapat mendengar percakapan tanpa menggunakan alat bantu dengar. Bahkan jika lawan bicara berbicara dengan volume yang keras, Anda hanya dapat mendengar jika mereka berbicara dekat ke telinga Anda.
Gangguan parah memiliki ambang pendengaran 81 dB ke atas.
Akhirnya, gangguan pendengaran parah memiliki ambang pendengaran 81 dB ke atas. Pada tingkat ini, Anda sudah memasuki fase tuli dan tidak dapat disembuhkan. Anda sama sekali tidak dapat mendengar suara apa pun, bahkan suara yang sangat keras, dan Anda harus melihat kendaraan mendekat untuk dapat menyadarinya.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Jenis-jenis Alat Bantu Dengar
1. Tipe ITE (in-the-ear), cocok untuk pengguna kacamata
Salah satu tipe alat bantu dengar yang umum digunakan adalah ITE (in the ear). Anda hanya perlu memasukkannya ke dalam lubang telinga dan langsung dapat menggunakannya.
Tipe ITE cocok bagi mereka yang ingin menjaga privasi karena tidak terlihat oleh orang lain ketika dipakai. Kelebihan dari tipe ini adalah mudah dipasang dan nyaman digunakan, serta menghasilkan suara yang lebih alami karena dekat dengan gendang telinga.
Selain itu, ukurannya kecil dan simpel, sehingga cocok untuk anak-anak dan pengguna kacamata.
Namun, tipe ITE memiliki beberapa kekurangan, seperti rentan tersumbat kotoran telinga sehingga membutuhkan perawatan yang teliti, tombol yang kecil sehingga sulit dioperasikan oleh lansia, dan tidak dilengkapi fitur modern seperti konektivitas Bluetooth.
2. Tipe BTE (behind-the-ear), memiliki beragam desain dan lebih mudah digunakan
Alat bantu dengar tipe BTE dapat menjadi pilihan untuk Anda yang ingin pemasangan baterai yang mudah. Perbedaan utama dengan tipe ITE terletak pada posisi komponen utama seperti baterai dan mikrofon.
Pada tipe BTE, komponen utama diletakkan di belakang telinga untuk mengurangi terjadinya feedback saat digunakan. Suara yang diperbesar akan disalurkan ke dalam telinga melalui kabel yang terhubung dengan alat tersebut.
Tipe BTE memungkinkan penggunaan fitur tambahan seperti mikrofon, anti-feedback, dan Bluetooth karena memiliki ruang yang lebih luas. Hal ini memungkinkan tipe ini mampu menangani berbagai tingkat gangguan pendengaran.
Namun, tipe BTE dapat mengganggu saat digunakan bersama dengan kacamata dan dapat menyebabkan iritasi kulit pada bagian belakang telinga setelah penggunaan jangka panjang.
Meskipun demikian, tipe ini tersedia dalam berbagai desain sehingga dapat disesuaikan dengan gaya dan mode Anda. Tipe BTE nyaman untuk digunakan dan cocok untuk lansia karena tidak mudah jatuh.
3. Tipe Pocket (Saku) untuk Anda yang jarang Menggunakan Hearing Aid
Anda mungkin akrab dengan istilah walkman, dan alat bantu dengar tipe pocket memiliki bentuk yang mirip. Alat bantu dengar tipe ini cocok bagi Anda yang ingin tetap terlihat seperti tidak mengenakan alat bantu dengar.
Tipe pocket ini memiliki tombol pengaturan dan volume yang mudah digunakan. Mikrofon dapat disesuaikan dengan lawan bicara sehingga memudahkan Anda untuk mendengar dalam kerumunan orang.
Meskipun memerlukan sedikit usaha untuk dipasang, tipe pocket ini biasanya menggunakan baterai AA yang mudah didapatkan.
Kekurangannya adalah kabel yang menggantung di dada dapat mengganggu penampilan dan membuat repot. Namun, beberapa model juga dapat dipakai seperti kalung atau dipasangkan ke sabuk pinggang.
Sesuaikan Alat Bantu Pendengaran dengan Tingkat Gangguan Pendengaran
Saat memilih alat bantu dengar, hal yang terpenting adalah menyesuaikannya dengan tingkat gangguan pendengaran yang Anda alami.
Setiap jenis hearing aid memiliki kemampuan mendengar yang berbeda-beda, oleh karena itu, mengetahui tingkat gangguan pendengaran Anda sangat penting sebelum memilih alat bantu dengar yang tepat.
Sebelumnya, telah disebutkan beberapa tipe alat bantu dengar yang umum di pasaran. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap tipe tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan perlu disesuaikan dengan tingkat gangguan pendengaran yang dialami.
Untuk menentukan jenis alat bantu dengar yang tepat, konsultasikan dengan dokter spesialis THT atau ahli audologi.
- Tipe ITE, cocok untuk Anda yang mengalami gangguan pendengaran ringan hingga sedang.
- Tipe BTE dan saku, cocok untuk Anda yang mengalami tingkat gangguan pendengaran berat hingga parah.
