Kesulitan tidur di malam hari karena telinga berdenging? simak artikel Posisi Tidur yang Nyaman Saat Telinga Berdenging (Tinnitus) ini.
Bayangkan Anda berbaring di tempat tidur, mencoba terlelap, tetapi suara berdenging di telinga terus mengganggu ketenangan malam Anda. Bagi banyak orang yang mengalami tinnitus, tidur yang nyenyak bisa menjadi tantangan besar. Tinnitus, yaitu sensasi suara berdenging atau mendesis di telinga tanpa sumber suara eksternal, dapat berdampak buruk pada kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Namun, pemilihan posisi tidur yang tepat bisa membantu mengurangi dampak tinnitus dan meningkatkan kenyamanan saat tidur.
Bagaimana Tinnitus Mempengaruhi Tidur?
Menurut penelitian tahun 2023, sekitar 25–77% penderita tinnitus mengalami gangguan tidur. Masalah tidur yang sering dikaitkan dengan tinnitus meliputi:
- Insomnia atau kesulitan tidur.
- Sering terbangun di malam hari.
- Tidur ringan atau terfragmentasi.
- Penurunan kualitas tidur, termasuk berkurangnya fase tidur REM.
Kualitas tidur yang buruk dapat memperburuk kondisi tinnitus di siang hari, meningkatkan stres, kesulitan berkonsentrasi, dan iritabilitas. Hal ini menciptakan lingkaran setan di mana kurang tidur memperburuk tinnitus, yang pada gilirannya semakin mengganggu tidur.
Apakah Posisi Tidur Mempengaruhi Tinnitus?
Beberapa penderita tinnitus melaporkan bahwa posisi tidur tertentu dapat memperburuk atau meredakan gejala tinnitus, terutama jika tinnitus mereka disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa cara posisi tidur dapat berpengaruh:
- Tinnitus akibat Idiopathic Intracranial Hypertension (IIH)
- IIH adalah kondisi yang terjadi akibat peningkatan tekanan di otak tanpa penyebab yang jelas.
- Tidur dengan kepala lebih tinggi menggunakan bantal tambahan atau tempat tidur yang miring dapat membantu mengurangi tekanan dan meredakan tinnitus.
- Tinnitus Pulsatile (Berdetak Seirama dengan Detak Jantung)
- Jika tinnitus hanya terjadi di satu sisi kepala, memiringkan kepala ke sisi yang terkena mungkin membantu mengurangi suara tinnitus.
- Namun, beberapa penderita justru merasakan peningkatan gejala jika tidur di sisi yang salah.
- Tinnitus akibat Gangguan Peredaran Darah atau Tekanan di Leher
- Posisi tidur yang terlalu menekan leher atau pembuluh darah bisa memperburuk tinnitus.
- Tidur terlentang dengan bantal yang menyangga leher dalam posisi netral dapat membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah di sekitar telinga.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua penderita tinnitus akan merasakan perbedaan berdasarkan posisi tidur. Beberapa orang mungkin tidak mengalami perubahan gejala, terlepas dari bagaimana mereka tidur.
Tips Tidur Lebih Baik dengan Tinnitus
Meskipun posisi tidur dapat membantu beberapa penderita, ada berbagai cara lain untuk meningkatkan kualitas tidur dengan tinnitus:
- Gunakan Suara Latar (White Noise)
- White noise machine, kipas angin, atau musik dengan volume rendah dapat membantu menutupi suara tinnitus dan membuat tidur lebih nyenyak.
- Buat Rutinitas Tidur yang Teratur
- Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari membantu tubuh beradaptasi dengan pola tidur yang lebih baik.
- Hindari Stimulan Sebelum Tidur
- Hindari konsumsi kafein, alkohol, dan nikotin menjelang tidur, karena dapat memperburuk gejala tinnitus.
- Coba Teknik Relaksasi
- Meditasi, pernapasan dalam, atau relaksasi otot progresif dapat membantu mengurangi stres dan membuat tubuh lebih rileks sebelum tidur.
- Terapi Perilaku Kognitif (CBT) untuk Tinnitus
- CBT adalah metode psikoterapi yang dapat membantu mengubah respons emosional terhadap tinnitus dan meningkatkan kualitas tidur.
Apakah Earplug Membantu?
Penggunaan earplug bisa menjadi solusi bagi sebagian orang dengan tinnitus, tetapi efeknya bisa beragam:
- Jika tinnitus diperparah oleh kebisingan eksternal, earplug dapat membantu mengurangi suara yang mengganggu.
- Jika tinnitus lebih terasa saat berada dalam keheningan, earplug justru bisa membuat suara tinnitus lebih jelas dan mengganggu.
Sebagai alternatif, menggunakan white noise atau suara latar alami mungkin lebih efektif dalam membantu tidur dibandingkan earplug.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Meskipun tidak ada obat pasti untuk tinnitus, dokter dapat membantu mengelola gejalanya. Segera hubungi dokter jika tinnitus:
- Semakin parah dan mengganggu tidur.
- Disertai kehilangan pendengaran, pusing, atau nyeri.
- Mempengaruhi kesehatan mental dan kualitas hidup secara signifikan.
Penutup
Posisi tidur dapat mempengaruhi tinnitus bagi sebagian orang, terutama jika disebabkan oleh kondisi tertentu seperti hipertensi intrakranial idiopatik atau tinnitus pulsatile. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi atau memiringkan kepala ke sisi tertentu mungkin membantu meredakan gejala.
Selain posisi tidur, strategi seperti suara latar, teknik relaksasi, dan terapi kognitif dapat membantu meningkatkan kualitas tidur bagi penderita tinnitus. Jika tinnitus semakin mengganggu tidur atau mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan, berkonsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara tinnitus dan tidur, Anda dapat menemukan cara terbaik untuk beristirahat dengan nyaman meskipun mengalami tinnitus.
Bagi Anda yang memiliki gangguan pendengaran, Brilliant hearing dapat membantu dengan menyediakan alat bantu dengar berkualitas tinggi. hubungi kami lewat whatsapp ya.