Penyakit Meniere adalah salah satu jenis gangguan telinga yang cukup serius dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Penyakit ini umumnya terjadi pada usia paruh baya dan biasanya hanya mempengaruhi satu telinga. Gejalanya termasuk vertigo, tinnitus, dan kehilangan pendengaran.
Meskipun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat dikontrol dengan perawatan yang tepat. Dalam artikel ini, Brilliant Hearing akan membahas tentang penyakit Meniere, cara mengatasi gejalanya, serta pencegahannya.
Dengan memahami informasi ini, kita dapat membantu mengelola gejala penyakit Meniere dan meningkatkan kualitas hidup kita.
Apa itu Penyakit Maniere?
Penyakit Meniere adalah gangguan telinga yang ditandai dengan serangan vertigo (rasa pusing yang hebat), tinnitus (denging di telinga), kehilangan pendengaran, dan rasa penuh atau tekanan di telinga.
Penyakit ini terjadi ketika cairan di dalam telinga bagian dalam meningkat dan memengaruhi fungsi telinga dan keseimbangan. Penyakit Meniere biasanya hanya terjadi pada satu telinga dan seringkali terjadi pada usia paruh baya.
Gejala penyakit Meniere dapat sangat mengganggu dan memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Penyebab Penyakit Maniere
Penyebab pasti penyakit Meniere masih belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang diyakini dapat mempengaruhi terjadinya penyakit ini. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
1. Ketidakseimbangan cairan di dalam telinga bagian dalam
Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di telinga bagian dalam yang mengganggu fungsi telinga dan keseimbangan.
2. Gangguan pada sistem imun
Beberapa penelitian mengaitkan penyakit Meniere dengan gangguan pada sistem imun tubuh yang dapat mempengaruhi keseimbangan cairan di dalam telinga.
3. Faktor keturunan
Beberapa kasus penyakit Meniere dikaitkan dengan faktor keturunan atau riwayat keluarga yang memiliki penyakit serupa.
4. Faktor lingkungan dan gaya hidup
Beberapa faktor lingkungan dan gaya hidup seperti stres, merokok, konsumsi garam yang tinggi, serta konsumsi kafein dan alkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit Meniere.
Gejala Penyakit Maniere
Gejala penyakit Meniere dapat bervariasi antara satu orang dengan yang lainnya, namun umumnya gejalanya adalah:
1. Vertigo (rasa pusing yang hebat)
Penderita penyakit Meniere seringkali merasakan vertigo yang sangat parah yang dapat membuat mereka sulit untuk berdiri atau berjalan.
2. Tinnitus (denging di telinga)
Tinnitus atau denging di telinga biasanya terjadi pada satu sisi telinga dan dapat bersifat konstan atau timbul saat serangan penyakit Meniere.
3. Kehilangan pendengaran
Kehilangan pendengaran pada salah satu sisi telinga dapat terjadi pada penderita penyakit Meniere. Kehilangan pendengaran ini dapat bersifat sementara atau permanen.
4. Rasa penuh atau tekanan di telinga
Penderita penyakit Meniere juga dapat merasakan rasa penuh atau tekanan di telinga yang terkena.
5. Mual dan muntah
Beberapa orang dengan penyakit Meniere dapat mengalami mual dan muntah akibat vertigo yang mereka alami.
6. Sensitivitas terhadap suara (phonophobia)
Sensitivitas terhadap suara atau phonophobia dapat terjadi pada beberapa orang dengan penyakit Meniere. Hal ini membuat mereka tidak nyaman ketika berada di tempat yang bising atau terkena suara yang terlalu keras.
Cara Mengatasi Gejala Penyakit Maniere
1. Diet Rendah Garam
Diet rendah garam merupakan salah satu cara mengatasi gejala penyakit Meniere yang sering direkomendasikan oleh dokter. Hal ini dikarenakan konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam telinga bagian dalam yang dapat memperburuk gejala penyakit Meniere.
Pada diet rendah garam, penderita disarankan untuk menghindari makanan yang tinggi garam seperti makanan olahan, camilan asin, dan makanan cepat saji.
2. Obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat digunakan untuk mengatasi gejala penyakit Meniere, di antaranya adalah:
Diuretik
Diuretik adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan produksi urine, sehingga dapat mengurangi penumpukan cairan di dalam telinga bagian dalam.
Diuretik dapat membantu mengurangi tekanan di dalam telinga dan mengurangi gejala penyakit Meniere seperti vertigo dan tinitus.
Namun, penggunaan diuretik harus sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter karena jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti dehidrasi dan gangguan elektrolit.
Obat anti-mual dan anti-emetik
Obat anti-mual dan anti-emetik digunakan untuk mengatasi gejala mual dan muntah yang sering dialami oleh penderita penyakit Meniere.
Obat ini bekerja dengan menghambat sinyal yang dikirim oleh saraf pusat yang menyebabkan mual dan muntah. Contoh obat anti-mual dan anti-emetik yang sering diresepkan oleh dokter adalah meklizin dan prometazin.
Obat untuk mengurangi tekanan di telinga dalam
Beberapa obat juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan di dalam telinga bagian dalam yang dapat memperburuk gejala penyakit Meniere.
Contohnya adalah betahistin, yang dapat membantu mengurangi gejala vertigo dan tinitus pada penderita penyakit Meniere. Obat ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke telinga bagian dalam dan mengurangi kontraksi otot-otot halus di dalamnya.
Namun, penggunaan betahistin harus dilakukan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter karena dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan reaksi alergi.
3. Terapi Vestibular
Terapi vestibular adalah salah satu metode pengobatan untuk mengatasi gejala penyakit Meniere dengan menstimulasi atau memperbaiki fungsi sistem vestibular, yang bertanggung jawab atas keseimbangan tubuh dan orientasi spasial. Terapi ini dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu terapi fisik dan terapi okupasional.
Terapi Fisik
Terapi fisik adalah bentuk terapi yang menggunakan latihan dan gerakan untuk merangsang sistem vestibular. Terapi ini dilakukan oleh seorang ahli terapi fisik yang terlatih dan berpengalaman.
Terapi fisik bertujuan untuk membantu penderita mengembangkan kembali koordinasi tubuh dan keseimbangan, serta mengurangi gejala vertigo dan pusing yang sering dialami oleh penderita penyakit Meniere.
Terapi Okupasional
Terapi okupasional adalah bentuk terapi yang melibatkan penggunaan latihan dan teknik untuk meningkatkan kemampuan penderita dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Terapi ini dapat membantu penderita penyakit Meniere untuk mengembangkan kembali keterampilan motorik dan kognitif yang mungkin terganggu akibat gejala penyakit Meniere.
4. Operasi
Operasi menjadi pilihan terakhir dalam mengatasi gejala penyakit Meniere jika terapi dan obat-obatan tidak memberikan hasil yang memuaskan. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit Meniere antara lain:
- Labyrinthectomy: Operasi ini dilakukan dengan membuang bagian dalam telinga yang bertanggung jawab atas keseimbangan tubuh, sehingga dapat mengurangi gejala vertigo dan pusing yang sering dialami oleh penderita.
- Vestibular neurectomy: Operasi ini dilakukan dengan memotong saraf vestibular, yang bertanggung jawab atas keseimbangan tubuh. Operasi ini dapat membantu mengurangi gejala vertigo dan pusing, namun dapat menimbulkan efek samping seperti kehilangan pendengaran atau kesemutan di wajah.
- Endolymphatic sac decompression: Operasi ini dilakukan dengan membuat sebuah lubang kecil di dalam tulang tengkorak untuk mengeluarkan cairan berlebihan dari telinga bagian dalam, sehingga dapat mengurangi gejala penyakit Meniere. Operasi ini memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dan efek samping yang relatif rendah.