Search
Close this search box.

Pendengaran dan Keseimbangan: Keterkaitan Sistem Pendengaran dengan Sistem Vestibuler

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganguuan Sistem Pendengaran 1 Pusat Alat Bantu Dengar Indonesia - Brilliant Hearing Pendengaran dan Keseimbangan: Keterkaitan Sistem Pendengaran dengan Sistem Vestibuler

Telinga manusia terdiri dari seluruh perangkat yang berfungsi untuk menangkap suara yang diatur oleh sistem pendengaran. Selain itu, telinga manusia juga dirancang untuk mengendalikan sistem keseimbangan tubuh manusia. Singkatnya, telinga manusia terhubung antara sistem pendengaran dan sistem vestibuler (sistem keseimbangan).

Sebelum melanjutkan tulisan ini, kami sebagai pusat alat bantu dengar ingin memberikan penawaran istimewa bagi Anda yang mengalami masalah pendengaran. Sebagai penyedia alat bantu dengar, kami menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs brillianthearing.id.

Secara garis besar, ahli biologi anatomi manusia mengelompokkan tiga komponen pada telinga yakni telinga luar, telinga tengah dan telinga bagian dalam. Ketiganya terlibat dalam proses mendengar, namun hanya telinga bagian dalam yang bertanggung jawab untuk keseimbangan.

Mendengar merupakan proses menginterpretasikan suara dari sumber suara dengan menggunakan indera menggunakan indera pendengaran. Seperti yang disebutkan sebelumnya, proses tersebut didukung oleh fungsi tiga bagian telinga yakni telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam.

bagian telinga Pusat Alat Bantu Dengar Indonesia - Brilliant Hearing Pendengaran dan Keseimbangan: Keterkaitan Sistem Pendengaran dengan Sistem Vestibuler

Untuk memahaminya lebih dalam, yuk simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Telinga Luar

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Bagian telinga luar terdiri dari daun telinga (auricula) dan lubang telinga (ear canal). Daun telinga berfungsi untuk menangkap gelombang suara. Lubang telinga berfungsi sebagai jalan masuknya bunyi ke dalam suara. Sedangkan gendang telinga merupakan selaput tipis yang paling peka terhadap suara.

Untuk struktur daun telinga sendiri terdiri dari beberapa bagian seperti:

  • Heliks
  • Antiheliks
  • Fossa segitiga
  • Fossa skafoid
  • Scapha
  • Tragus
  • Antitragus
  • Lobule

Lubang telinga atau ear canal dibentuk oleh tulang rawan dan juga tulang temporal. Ukurannya sendiri sekitar 4 cm dari telinga terluar ke gendang telinga. Lengkungan itu berfungsi untuk mencegah benda asing mencapai gendang telinga kita.

Selain struktur tersebut, terdapat beberapa saraf sensorik yang ada di bagian telinga luar, seperti misalnya saraf aurikular, facial, vagus, saraf oksipital, dan saraf trigeminal. Sementara itu, untuk saraf aurikular dan oksipital merupakan komponen dari saraf tulang belakang.

Baca Juga: Ketahui Pendengaran dan Perkembangan Bahasa Pada Bayi dari waktu ke waktu

2. Telinga Tengah

Anatomi telinga bagian tengah ini terdiri dari dua struktur utama, yakni gendang telinga atau disebut juga membran timpani dan saluran eustachius. Saluran eustachius merupakan bagian telinga yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan hulu kerongkongan dan juga hidung.

Fungsi telinga bagian tengah yaitu mengirimkan suara yang sudah dikumpulkan daun telinga (auricula) ke telinga bagian dalam. Namun sebelum dikirimkan, bagian tersebut akan mengubah gelombang suara menjadi getaran. Bagian telinga tengah memanjang dari batas telinga luar ke membran timpani.

Pada bagian ini, ada tiga tulang yang terhubung dan akan mengirimkan gelombang suara ke bagian dalam telinga. Ketiga tulang itu disebut dengan ossicles yang terdiri dari:

  • Malleus atau palu
  • Incus atau landasan
  • Stapes atau sanggurdi

Baca Juga: Alat Bantu Dengar CIC (Completely-In-Canal): Fungsi, Kelebihan, Serta Kekurangannya

3. Telinga Dalam

Terdapat dua fungsi utama yang dimiliki oleh telinga bagian dalam dalam, yaitu membantu mendengar dan juga menjaga keseimbangan. Meskipun setiap bagian telinga dalam saling menyatu, tetapi ketiganya bekerja secara terpisah.

Telinga bagian dalam sering disebut dengan labirin karena terdapat organ-organ dan sistem pendengaran yang cukup rumit. Di antara dua bagian telinga lainnya, telinga bagian dalam bisa dikatakan memiliki fungsi yang paling penting, salah satunya yakni untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

 

Organ-organ yang terdapat pada telinga bagian dalam antara lain rumah siput, saluran setengah lingkaran, dan vestibulum. Pada penampang melintang rumah siput terdapat tiga macam saluran, yaitu saluran vestibulum, saluran koklea, dan saluran timpani.  Sementara itu, pada saluran koklea terdapat cairan endolimfa dan sel-sel rambut yang disebut alat (organ) corti. Alat (organ) corti membentuk sinapsis dengan saraf pendengaran sehingga getaran suara yang diterima akan diteruskan berupa impuls-impuls saraf ke otak.

Baca Juga: Perbedaan Audiologis dan Audiometri dalam Pemeriksaan Pendengaran

Bagaimana Seseorang Bisa Mendengar?

Dari anatomi telinga yang sudah dibahas di atas, kita sudah mempelajari tentang struktur yang menyusun telinga, yakni telinga bagian luar, tengah, dan juga dalam. Ketiga bagian itu menjadi saluran suara dari luar untuk masuk dan diterjemahkan oleh otak. Proses mendengar akan dimulai dari telinga luar yang menangkap suara berupa getaran ataupun gelombang yang ada di sekitar kita.

Gambar 1016 Proses Mendengar pada Manusia W640 Pusat Alat Bantu Dengar Indonesia - Brilliant Hearing Pendengaran dan Keseimbangan: Keterkaitan Sistem Pendengaran dengan Sistem Vestibuler
Sumber: Zubaidah et al (2017)

Kemudian, suara akan diturunkan ke liang telinga, sehingga akan memberi tekanan atau pukulan pada gendang telinga atau membran timpani. Ketika gendang telinga bergetar, getaran tersebut akan diteruskan ke tulang ossicles, sehingga getaran diperkuat dan dikirim ke telinga bagian dalam.

Begitu getaran tersebut sudah mencapai telinga dalam, maka getaran akan diubah menjadi impuls listrik dan dikirim ke saraf pendengaran yang ada di otak. Kemudian otak akan menerjemahkan impuls tersebut sebagai suara.

Setelah mengetahui anatomi telinga, tentu kita jadi paham bahwa telinga bukan hanya berfungsi sebagai alat pendengaran saja, tapi juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Hal itu membuat kita bisa berjalan, berlari, melompat, dan lainnya tanpa terjatuh.

Baca Juga: Kenali Perikarditis: Arti, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Bagaimana telinga mempengaruhi keseimbangan tubuh manusia?

Keseimbangan adalah pengaturan koreografi yang mengambil informasi sensorik dari berbagai organ dan mengintegrasikannya untuk menginformasikan tubuh yang berkaitan erat dengan gravitasi dan bumi. Pengaturan keseimbangan di dalam telinga dalam diatur oleh aparatus vetibularis yang memberikan informasi penting untuk sensasi keseimbangan dan untuk koordinasi gerakan-gerakan mata dan posisi tubuh. Aparatus vetibularis terletak di dalam tulang temporalis di dekat koklea-kanalis semisirkularis dan organ otolit yaitu sakulus dan utrikulus.

Pada bagian dasar saluran setengah lingkaran terdapat bagian yang disebut ampula. Di dalam ampula tersusun banyak sel rambut kecil bersilia. Sel rambut berfungsi sebagai reseptor dan dinamakan krista. Krista terbenam dalam suatu zat seperti gelatin yang disebut kupula. Apabila kepala kita melakukan gerakan menggeleng, cairan perilimfa akan bergoyang dan menstimulasi sel-sel rambut untuk mengirimkan impuls saraf ke otak. Bagian inilah yang berperan dalam kesetimbangan gerakan.

Sementara itu, vestibulum berperan saat terjadi keseimbangan gravitasi yakni gerakan kepala tegak atau datar. Vestibulum merupakan rongga di tengah labirin yang terletak di belakang koklea. Pada faktanya, keseimbangan tidak hanya terbentuk oleh sistem vestibular yang ada di dalam telinga, tapi juga oleh sistem visual dan sensorik manusia. Jika salah satu dari sistem ini rusak, maka kita akan mengalami pusing atau kehilangan keseimbangan.

Baca Juga: Apa itu timpanosklerosis: pengertian, jenis, dan cara mengobatinya

Dengan memahami hubungan sistem pendengaran dan sistem keseimbangan di atas, semoga kita bisa mensyukuri dan merawat telinga dan anggota tubuh kita yang lain secara lebih baik.

Apabila Anda menyadari adanya masalah dalam pendengaran, Anda bisa berkonsultasi dengan Brilliant Hearing. Pastikan Anda tidak mengalami gangguan pendengaran yang dapat menghambat interaksi sosial dan menyebabkan gangguan emosional sebagaimana telah disebutkan di atas. Semoga bermanfaat.

Jika Anda mengalami masalah pendengaran, kami sebagai pusat alat bantu dengar siap memberikan solusi terbaik untuk Anda. Di Brilliant Hearing, kami menyediakan berbagai alat bantu dengar berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Kunjungi situs web kami untuk memulai langkah pertama dalam merawat kesehatan pendengaran Anda dengan memilih dari berbagai pilihan terbaik yang kami tawarkan.

Bagikan :

Produk Kami

Artikel Lainnya

Brillianthearing.id
Share to Friend/Family:
©️ Brilliant Hearing 2024
Kami Siap Membantu!