Search
Close this search box.

Kenali Gejala Meniere: Vertigo, Tinnitus, dan Gangguan Pendengaran

Gejala Meniere

Anda mengalami gangguan pada pendengaran? Mungkin Anda mengalami gejala Meniere. Simak informasinya dari Brilliant Hearing mengenai gejala meniere serta vertigo, tinnitus, dan gangguan pendengaran.

Mengalami gangguan pendengaran akan membuat pendengaran kita tentunya tidak nyaman. Banyak sekali yang termasuk bagian dari gangguan pendengaran seperti infeksi pada pendengaran, tinnitus, meniere, dan lain-lain.

Jika mengalami gangguan pendengaran maka telinga ini akan terasa tidak nyaman.

Mengenal Meniere

Meniere atau Meniere’s disease adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh gangguan pada cairan endolimfa, yaitu cairan yang terdapat di bagian dalam telinga. Keadaan ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan tubuh pada penderitanya.

Meniere’s disease merupakan gangguan pada telinga bagian dalam yang dapat menunjukkan gejala seperti pusing berputar (vertigo) dan masalah pendengaran seperti tinnitus (telinga berdenging) dan penurunan fungsi pendengaran. Pada kebanyakan kasus, penyakit Meniere hanya memengaruhi satu sisi telinga.

Penyakit Meniere lebih umum terjadi pada individu berusia 40-60 tahun. Meskipun demikian, meniere bisa menimpa siapa saja, sehingga penting bagi setiap orang untuk menjaga kewaspadaan terhadap penyakit ini.

Penyakit Meniere Pada Pendengaran

Gejala Meniere

Telinga masing-masing memiliki peranan. Telinga terbagi menjadi tiga bagian yakni telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam.

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Pada telinga bagian luar, telinga memiliki peran yakni menerima suara. Kemudian telinga bagian tengah menghasilkan getaran, dan telinga bagian dalam memiliki peran utama, yakni mengubah getaran dari gelombang suara menjadi sinyal yang diteruskan ke otak dan menjaga keseimbangan.

Pada telinga bagian dalam terdapat cairan endomlifa yang mendukung fungsi telinga bagian dalam tersebut.

Apabila terjadi kelainan pada cairan endomlifa menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan yang disebut dengan penyakit meniere.

Penyakit Meniere merupakan kondisi kronis atau jangka panjang. Meskipun demikian, gejalanya tidak selalu terjadi terus-menerus, melainkan muncul dalam bentuk serangan pada waktu-waktu tertentu.

Beberapa penderita dapat mengidentifikasi pemicu serangan, namun ada juga yang tidak mampu melakukannya.

Penyakit Meniere menyebabkan kelainan pada telinga bagian dalam yang menimbulkan gejala berupa pusing berputar (vertigo), mengalami telinga berdenging atau tinnitus, tuli yang hilang timbul, dan tekanan pada telinga bagian dalam.

Faktor Penyebab Penyakit Meniere

Mengalami meniere dapat terjadi pada siapa saja. Penyakit ii terjadi disebabkan oleh penumpukan cairan endolimfa pada telinga bagian dalam.

Penumpukan cairan endomlifa ini masih belum diketahui penyebabnya. Namun terdapat fakto penyebab penyakit meniere sebagai berikut:

Menyerang usia 20 hingga 60 tahun

Perlu diketahui bahwa penyakit meniere ini dapat terjadi pada usia 20 hingga 60 tahun. Namun meniere ini tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia di bawah 20 tahun atau kata lain terjadi akibat faktor genetik.

Cedera Kepala

Faktor penyebab penyakit meniere dapat terjadi akibat cedera kepala. Setelah mengalami cedera kepala, gejala meniere dapat dikenali dengan telinga berdenging atau terasa nyeri.

Mengalami infeksi

Infeksi pada organ pendengaran akibat virus atau bakteri tertentu dapat menyebabkan gejala meniere pada penderitanya. Meniere ini terjadi pada telinga bagian dalam.

Menderita penyakit tertentu

Bagi penderita penyakit tertentu seperti autoimun, menderita ketidakseimbangan hormon, atau bahkan memiliki alergi terhadap makanan. Selain itu, mengalami migrain berkepanjangan dapat memicu terjadinya meniere.

Gejala Meniere

Gejala Meniere

Mengalami penyakit meniere tentunya dapat dikenali terkait gejala meniere. Gejala meniere dapat terjadi dalam durasi waktu yang berbeda-beda.

Biasanya mengalami meniere terjadi dalam jangka waktu beberapa jam hingga beberapa minggu. Namun, jika mengalami gejala meniere dalam waktu yang lama segera konsultasikan pendengaran Anda ke dokter THT.

Berikut ini beberapa gejala meniere:

Vertigo

Gejala meniere dapat dikenali saat penderita mengalami vertigo yang berkepanjangan. Vertigo adalah suatu kondisi medis yang ditandai oleh perasaan sensasi berputar atau berayun, meskipun sebenarnya lingkungan sekitar tidak bergerak.

Mengalami Vertigo dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan pada telinga dalam, masalah pada sistem saraf, atau kondisi lainnya. Vertigo dapat menjadi gejala dari berbagai penyakit atau kondisi, termasuk penyakit Meniere.

Tinnitus

Mengalami tinnitus atau telinga berdenging merupakan salah satu gejala yang sering terkait dengan penyakit Meniere.

Penderita penyakit Meniere dapat mengalami sensasi berdengung, berdesing, atau mendengar suara-suara lain di telinga mereka tanpa adanya sumber suara eksternal yang sebenarnya.

Sensasi telinga penuh

Mengalami sensasi telinga penuh adalah salah satu gejala meniere yang dapat dikenali. Penderita penyakit Meniere seringkali mengalami perasaan telinga penuh atau terisi, sering disertai dengan penurunan pendengaran.

Rasa penuh tersebut seringkali dapat menjadi tanda awal atau bersamaan dengan gejala lain seperti vertigo (pusing berputar) dan tinnitus (telinga berdenging).

Penglihatan kabur

Gejala meniere dapat menyebabkan penglihatan kabur. Hal ini biasanya terjadi disertai dengan vertigo.

Seseorang akan merasakan perasaan tidak seimbang dan berputar-putar dapat berpengaruh terhadap penglihatan. Penglihatan kabur mungkin dapat disebabkan oleh gerakan mata yang tidak terkontrol atau kesulitan fokus selama serangan.

Namun, penting untuk diingat bahwa gejala Meniere dapat bervariasi antara individu, dan tidak semua orang dengan kondisi ini akan mengalami penglihatan kabur.

Mual dan Muntah

Gejala meniere dapat disertai mual dan muntah. Tentunya kondisi ini juga terjadi bersamaan dengan vertigo. Vertigo adalah pusing yang hebat dapat merangsang pusat muntah dalam otak, menyebabkan rasa mual dan muntah sebagai reaksi tubuh terhadap ketidakseimbangan.

Gangguan Keseimbangan tubuh

Gejala meniere selanjutnya adalah mengalami gangguan keseimbangan tubuh. Gangguan keseimbangan ini terkait erat dengan serangan vertigo yang dapat terjadi sebagai bagian dari sindrom Meniere.

Serangan vertigo pada Meniere dapat menyebabkan sensasi pusing yang sangat intens dan membuat seseorang merasa tidak stabil atau kehilangan keseimbangan.

Keringat dingin

Gejala meniere juga disertai dengan keringat dingin yang membuat tidak nyaman. Kondisi ini akan sangat mengganggu dalam beraktivitas.

Gangguan pendengaran

Mengalami gangguan pendengaran juga dapat terjadi sebagai gejala meniere. Gangguan pendengaran ini seperti penurunan pendengaran dan ketidaknyamanan di telinga.

Gelisah

Gejala meniere juga dapat ditandai dengan rasa gelisah. Gelisah ini terjadi saat tubuh terasa tidak nyaman akibat vertigo yang disebabkan oleh meniere.

Diagnosa Gejala Meniere

Mengalami meniere dapat dikenali dengan gejala yang terjadi. Untuk mendiagnosa dapat dilakukan dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis THT.

Saat proses pemeriksaan ini, dokter akan melakukan wawancara mengenai gejala meniere yang dirasakan oleh pasien, serta mengumpulkan riwayat kesehatan pasien dan keluarganya.

Penyakit Meniere dapat dicurigai jika pasien mengalami tinnitus atau peningkatan tekanan di telinga, mengalami dua kali serangan vertigo dengan durasi antara 20 menit hingga 12 jam, dan mengalami kehilangan pendengaran.

Proses penegakan diagnosis penyakit Meniere dimulai dengan melakukan anamnesis, yaitu wawancara medis dengan pasien untuk memahami keluhan, riwayat kesehatan keluarga, kondisi medis sebelumnya, penggunaan obat-obatan, riwayat alergi, dan faktor lainnya.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk evaluasi fungsi pendengaran, saraf, dan keseimbangan tubuh.

Dokter akan melakukan tes pendengaran (audiometri). Pasien yang mengalami gejala meniere akan sulit mendengar suara dalam frekuensi rendah. Oleh sebab itu, tes pendengaran dilakukan untuk mengetahui kemampuan pasien dalam mendengar.

Pasien juga akan diminta untuk mendengar suara dalam nada serta volume dengan berbagai variasi. Hasil tes ini lah yang akan menentukan gangguan pendengaran. Selanjutnya dokter juga dapat melakukan tes keseimbangan.

Beberapa tes keseimbangan untuk mendeteksi gejala meniere sebagai berikut.

– posturografi (untuk mengetahui bagian sistem keseimbangan yang mengalami gangguan)

– videonystagmography (VNG) merupakan tes untuk menilai fungsi keseimbangan dengan melihat gerakan nistagmus pada mata.

– rotary-chair test adalah tes kursi putar untuk menilai fungsi keseimbangan berdasarkan gerakan nistagmus mata saat kursi diputar

– electrocochleography (ECoG), tes ini untuk melihat respons listrik pada saraf di telinga bagian dalam terhadap rangsangan suara.

– vestibular evoked myogenic potentials (VEMP), untuk mengukur sensitivitas suara pada vestibular atau saraf pengatur keseimbangan.

– video head impulse test (vHIT) untuk mengetahui reaksi mata pada saat diberikan rangsangan gerakan tiba-tiba.

Gejala meniere juga dapat didiagnosa dengan Pemeriksaan pencitraan seperti CT scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk menghilangkan kemungkinan gejala meniere akibat tumor otak atau multiple sclerosis.

Komplikasi Meniere

Meniere adalah penyakit yang bersifat profresif apabila gejala meniere tidak dikenali dan semakin memburuk seiring waktu dapat menjadi permanen. Berikut ini komplikasi yang disebabkan oleh meniere:

– Mengalami cedera kecelakaan atau terjatuh kaibat kehilangan keseimbangan.

–  Depresi, kelelahan, dan stres.

– Kehilangan fungsi pendengaran secara permanen.

– Telinga berdenging semakin memburuk.

Pengobatan Meniere

Meniere merupakan penyakit yang dapat menyerang sistem keseimbangan dan tidak dapat disembuhkan dengan sepenuhnya. Namun gejala meniere dapat diatasi dengan pengobatan sebagai berikut.

1. Pemberian obat

Dokter dapat meresepkan berbagai jenis obat untuk membantu meredakan gejala Meniere, termasuk:

  • Obat diuretik guna mengurangi penumpukan cairan endolimfa di telinga bagian dalam.
  • Obat antimual seperti dimenhidrinat, promethazine, atau cinnarizine untuk mengatasi mual dan muntah yang sering muncul selama serangan vertigo.
  • Gentamicin untuk mengurangi gejala vertigo.
  • Kortikosteroid seperti decamethasone untuk mengurangi pembengkakan dan iritasi di telinga bagian dalam.

2. Terapi 

Salah satu pendekatan medis untuk mengendalikan gejala Meniere adalah teknik terapi. Beberapa jenis terapi dan prosedur non-invasif melibatkan:

  • Vestibular Rehabilitation Therapy (VRT): Terapi untuk memperkuat sistem vestibular yang bertanggung jawab atas sinyal gerakan tubuh, membantu meredakan vertigo.
  • Terapi Meniett: Penggunaan alat khusus untuk memberikan tekanan pada telinga bagian tengah, mengurangi cairan di telinga bagian dalam, dan meredakan vertigo, tinnitus, dan rasa penuh di telinga yang sulit diobati dengan metode lain.
  • Penggunaan alat bantu dengar untuk mengembalikan fungsi pendengaran yang menurun.

3. Tindakan Operasi

Jika pengobatan obat dan terapi tidak efektif, dokter akan menyarankan tindakan operasi. Beberapa prosedur operasi yang mungkin dilakukan untuk mengatasi penyakit Meniere termasuk:

– Pemotongan saraf vestibular untuk meredakan vertigo tanpa mengganggu fungsi telinga bagian dalam.

– Operasi kantung endolimfatik untuk mengempiskan kantung endolimfatik, mengurangi penumpukan cairan endolimfe di telinga bagian dalam.

– Labyrinthectomy: Pengangkatan telinga bagian dalam, yang dilakukan hanya jika fungsi pendengaran hampir sepenuhnya hilang.

Dengan demikian, pengelolaan penyakit Meniere melibatkan kombinasi berbagai tindakan medis yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

Mencegah Meniere

Meniere mungkin sulit untuk disembuhkan. Oleh sebab itu, untuk menjaga kesehatan telinga alangkah baiknya untuk mencegah meniere untuk mengurangi resiko terkena penyakit. Berikut ini cara mencegah meniere.

1. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi garam.

2. Hindari minuman dan makanan yang mengandung alkohol dan kafein.

3. Berhenti merokok

Demikian informasi dari Brilliant Hearing mengenai gejala meniere. Semoga dari informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bagi Anda yang membutuhkan alat bantu dengar, Brilliant Hearing siap membantu Anda untuk mendapatkan alat bantu dengar terbaik.

Dapatkan solusi alat bantu dengar untuk komunikasi Anda dengan Brilliant Hearing.

Bagikan :

Produk Kami

Artikel Lainnya

Brillianthearing.id
Share to Friend/Family:
©️ Brilliant Hearing 2024
Kami Siap Membantu!