Dari Ringan Sampai Berat, Inilah Tingkatan Gangguan Pendengaran

tingkatan gangguan pendengaran

Apakah Anda tahu bahwa gangguan pendengaran ada tingkatannya? Berikut ini tingkatan gangguan pendengaran dari ringan sampai berat.

Mengenal gangguan pendengaran merupakan kondisi ketidakmampuan untuk mendengar secara sebagian atau menyeluruh pada salah satu atau kedua telinga. Gangguan pendengaran ini memiliki derajat keparahan.

Pada setiap derajat keparahan memiliki kondisi masing – masing. Mengenali kondisi tingkat keparahan sangat diperlukan karena untuk mengetahui kondisi gangguan pendengaran yang terjadi.

Tingkatan Gangguan Pendengaran

tingkatan gangguan pendengaran

Gangguan pendengaran memiliki tingkatan. Derajat tingkatan gangguan pendengaran ini biasanya dapat diketahui dengan pemeriksaan.

Gangguan pendengaran dapat terjadi akibat paparan suara keras yang menyebabkan gangguan pendengaran. Biasanya pendengaran tidak lebih menerima suara keras dengan derajat 85 desibel. Biasanya suara ini dikeluarkan oleh mesin misalnya pada mesin pemotong rumput.

Selain itu suara yang menyebabkan gangguan pendengaran ialah suara konser dan tembakan yang memiliki tingkatan derajat antara 120 hingga 140 desibel.

Ketika telinga mendengar suara yang bising, telinga akan terasa nyeri. Misalnya ketika Anda mendengar suara dari konser musik atau suara ledakan dengan derajat 140 desibel, Anda akan merasakan telinga nyeri.

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Selain desibel, untuk mengukur frekuensi atau nada diperlukan Hertz. Uji pendengaran menggunakan hertz biasanya terjadi di rentang antara 250 hingga 8000 Hertz.

Mengetahui gangguan pendengaran dapat diuji dengan menggunakan audiogram. Untuk melakukan tes audiogram, Anda dapat mengunjungi dokter atau audiolog untuk tes ini.

Ketika melakukan pemeriksaan pendengaran, alat ukur akan menunjukkan derajat tuli yang mungkin Anda alami.

Berikut ini beberapa tingkatan gangguan pendengaran yang dapat Anda ketahui:

1. Pendengaran Normal

Pada pendengaran normal, seseorang dapat mendengar dengan batas ambang antara 0 hingga 25 dB. Orang dengan pendengaran normal akan mampu mendengar suara pada desibel terendah. Ciri – ciri orang dengan penengaran normal, maka seseorang tersebut akan mampu mendengar percakapan dengan baik pada lingkungan sekitar yang sepi ataupun agak ramai.

Seseorang dengan pendengaran normal juga mampu membedakan darimana arah sumber suara, mampu mendengarkan bunyi yang lembut sekalipun seperti suara berbisik, dan masih dapat mendengar percakapan hingga jarak 6 meter.

2. Gangguan Pendengaran Ringan

Gangguan pendengaran ringan ini disebut juga dengan Mild Hearing loss. Tingkatan gangguan pendengaran dengan kategori ringan penderitanya masih mampu untuk mendengarkan percakapan dalam jarak 1 meter, namun hanya jika kondisi di sekitarnya sepi.

Pada gangguan pendengaran ringan, penderita gangguan pendengaran dapat mendengar suara antara 26 hingga 60 desibel. Suara yang mungkin tidak bisa didengar seperti suara detak jam atau air keran menetes.

Pada gangguan pendengaran ringan ini seseorang masih bisa mengikuti percakapan, meskipun mungkin beberapa kata tidak dapat terdengar atau mengalami kesulitan menangkap setiap kata di lingkungan yang cukup ramai.

Penderita gangguan pendengaran ringan sudah mulai kesulitan mengidentifikasi sumber suara, meskipun pada frekuensi tertentu dapat mendengarkan bunyi – bunyian dengan baik.

3. Gangguan Pendengaran Sedang

Mengalami gangguan pendengaran sedang disebut juga dengan moderate hearing loss. Pada tingkatan Gangguan pendengaran ini seseorang tidak dapat mendengar suara kurang dari 41 hingga 70 desibel.

Pada gangguan pendengaran sedang seseorang akan kesulitan memahami percakapan dengan suara normal, bahkan dering bel pintu atau telepon juga terdengar samar. Seseorang yang mengalami gangguan pendengaran sedang dapat memulai percakapan tidak lebih dari jarak 1 meter karena akan kesulitan mendengarnya meskipun dalam kondisi sepi.

Namun, pada penderita gangguan pendengaran sedang, frekuensi tertentu masih dapat didengar seperti bunyi – bunyian saja, dan hanya saja dengan intensitas suara yang lebih keras dari biasanya.

4. Gangguan Pendengaran Berat

Tingkatan gangguan pendengaran berat disebut juga dengan severe hearing loss. Bagi penderita gangguan pendengaran ini seseorang tidak bisa mendengar orang berbicara tanpa menggunakan alat bantu dengar atau amplifikasi lainnya. Bahkan orang tersebut cenderung membaca gerak bibir untuk memahami percakapan yang dilakukan dengan lawan bicaranya.

Seseorang dengan gangguan pendengaran berat ini sudah tidak dapat lagi mendengar dengan percakapan pada jarak 1 meter meskipun sumber suara dikeraskan melebihi suara percakapan normal atau standart.

Namun pada beberapa frekuensi tertentu, penderita gangguan pendengaran berat masih mampu mendengarkan bunyi – bunyian namun harus dengan intensitas yang sangat keras. Suara tersebut seperti suara riuh tepuk tangan yang keras sekali.

Pada gangguan pendengaran berat ini, seseorang tidak dapat mendengar suara dibawah 71 hingga 90 desibel.

5. Gangguan Pendengaran Sangat Berat

Tingkatan gangguan pendengaran sangat berat atau parah disebut dengan profound hearing loss. Pada derajat gangguan pendengaran ini seseorang tidak dapat mendengar suara pelan. Gangguan pendengaran sangat berat dapat mendengar dengan batas ambang lebih dari 90 desibel.

Untuk penderita gangguan pendengaran sangat berat penggunaan alat bantu dengar seringkali tidak efektif. Biasanya gangguan pendengaran sangat berat ini terjadi akibat paparan suara keras seperti mesin pesawat, alarm kebakaran, dan berada di lingkungan dengan mesin suara keras tanpa menggunakan pelindung telinga.

Pada tingkatan gangguan pendengaran sangat berat, seseorang dalam berkomunikasi akan membaca gerakan bibir saja.

Solusi Mengatasi Tingkatan Gangguan Pendengaran

tingkatan gangguan pendengaran

Mengalami gangguan pendengaran harus segera diberikan penanganan. Selain itu, melakukan pemeriksaan rutin pendengaran perlu dilakukan.

Bagi Anda yang mungkin tidak dapat mendengar musik dengan suara pelan atau mengharuskan volume keras untuk mendengarkan suara, maka sebaiknya Anda harus sesegera mungkin melakukan pemeriksaan ke dokter pendengaran.

Pada tingkatan gangguan pendengaran ringan dan sedang masalah ini dapat diatasi. Gangguan pendengaran ini dalam rentang antara 20 hingga 60 desibel dan termasuk dalam kategori gangguan pendengaran konduktif. Biasanya untuk kategori ini masih bisa diberikan pengobatan atau dapat menggunakan alat bantu dengar sesuai dengan standar tertentu.

Selanjutnya pada tingkatan gangguan pendengaran berat hingga sangat parah, biasanya pendengaran dapat mendengar melebihi angka 90 desibel kondisi ini disebut dengan gangguan pendengaran sensorineural dan sulit untuk disembuhkan bahkan masuk dalam kategori tuli.

Penderita dengan tingkat gangguan pendengaran berat hingga sangat parah maka dapat melakukan implan koklea atau mempelajari bahasa isyarat untuk berkomunikasi.

Demikian informasi mengenai tingkatan gangguan pendengaran. Semoga dari informasi yang diberikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Bagi Anda yang mengalami tanda – tanda atau gejala gangguan pendengaran lebih baik segera konsultasikan ke dokter THT atau Anda dapat menghubungi Brilliant Hearing.

Brilliant hearing merupakan pusat alat bantu dengar sekaligus pelayanan yang melayani terkait kesehatan pendengaran Anda.

Sebagai pusat alat bantu dengar, Brilliant hearing menyediakan alat bantu dengar lengkap, berkualitas, dan dengan harga yang terjangkau. Selain itu, beberapa layanan yang ditawarkan oleh Brilliant Hearing seperti layanan pemeriksaan pendengaran, tes pendengaran, servis alat bantu dengar, dan pemeriksaan ke rumah. Jadi lebih mudah untuk melakukan pemeriksaan terkait pendengaran Anda.

Tunggu apalagi? Yuk segera awas dengan kondisi pendengaran Anda karena telinga merupakan aset penting dalam kehidupan sehari – hari yang harus kita jaga.

Bersama Brilliant Hearing, Yuk kenali gangguan pendengaran lebih awal.

Bagikan :
Kami Siap Membantu!