Seorang profesional musik memiliki kerentanan terhadap kehilangan pendengaran. Berikut ini cara mengatasi risiko kehilangan pendengaran pada musisi. Yuk simak penjelasannya berikut ini dari Brilliant Hearing.
Seorang musisi sangat dekat dengan musik. Musik berhubungan dengan organ pendengaran karena musik dapat didengar oleh telinga dan dirasakan alunannya.
Bagi seorang musisi pendengaran yang baik merupakan salah satu modal para musisi untuk bisa menyelaraskan karya musiknya. Namun musik juga dapat memberikan pengaruh buruk terhadap organ pendengaran misalnya suara musik yang dihasilkan dapat menghadirkan permasalahan pada telinga yakni kehilangan pendengaran.
Seorang pemusik atau musisi memiliki risiko besar gangguan pendengaran. Salah satu jenis risiko gangguan pendengaran bagi para pemusik ialah tinnitus yang biasanya terjadi karena mendengarkan musik yang keras dan terus menerus.
Tinnitus merupakan kondisi gangguan pendengaran yang ditandai dengan suara berdenging bagian dalam kepala si penderita. Biasanya tinnitus menyerang para pemusik, pekerja konser yang mengurus tata suara, dan para musisi yang berhubungan dengan musik keras.
Mengalami gangguan pendengaran oleh para pemusik ini dapat memicu nyeri hebat pada kepala, mendengar suara berdenging yang dapat mengganggu aktivitas para musisi yang membutuhkan ketelitian tinggi dalam mendengarkan nada – nada yang dibuatnya.
Musik Berpengaruh Pada Kehilangan Pendengaran
Menurut seorang dokter syaraf yang berasal dari Case Medical Center di Ohio yakni Dr Maroun T Semaan membenarkan bahwa musik merupakan salah satu penyebab tinnitus. Tinnitus dapat menyebabkan seseorang mengalami kehilangan pendengaran.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Selain itu, orang yang bekerja dengan musik atau pengguna Ipod, pemutar musik digital menggunakan earphone mengalami kerentanan untuk kehilangan pendengaran.
Manusia dapat mendengarkan suara dengan tingkat bising yakni sekitar 85 hingga 90 desibel selama dari 8 jam. Untuk lebih dari waktu itu akan berpengaruh terhadap kesehatan pendengaran dan hal tersebut sering dialami oleh para pemusik.
Beberapa musisi telah mengungkapkan tentang kondisi pendengarannya setelah lama mejadi musisi seperti mengalami telinga berdenging. Mengalami telinga berdenging yang memburuk akan memnyebabkan tuli permanen. Namun juga tidak sedikit bahwa penderita tinnitus dapat sembuh dengan sendirinya. Secara teori belum ada pengobatan standar untuk mengatasi tinnitus.
Risiko Musik Mempengaruhi Pendengarnya: Melindungi Pendengaran Musisi
Seorang pemusik atau musisi apapun genrenya akan mengalami kerentanan terhadap kehilangan pendengaran akibat kebisingan dari musik tersebut. Untuk mempertahankan pendengaran yang baik tentunya sangat penting untuk melindungi telinga, memahami nada, bermain dalam ketukan, dan memastikan ketepatan musik.
Suara keras yang dihasilkan musik dapat berpengaruh terhadap telinga seperti kehilangan pendengaran. Bagi seorang pemusik, tanpa adanya perlindungan telinga yang memadai, suara keras yang dialami selama pertujukkan dapat menyebabkan kerusakan pendengaran secara permanen.
Risiko besar seorang pemusik ialah mengalami tinnitus yakni sensasi telinga berdenging atau berdengung terus menerus yang memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup.
Bagi musisi penting untuk melindungi pendengarannya agar terhindar dari tinnitus. Selain itu, tidak hanya musisi, bagi penikmat musik seperti penonton konser atau festival, personil industri hiburan, guru musik dan pekerja konstruksi, pengunjung klub malam atau pekerja bar, dan siswa yang disekolah berkegiatan band atau orkestra juga perlu untuk melindungi pendengarannya.
Cara Mengatasi Risiko Kehilangan Pendengaran pada Musisi
Bagi Anda seorang musisi perlu untuk menjaga kesehatan pendengaran. Berikut ini cara mengatasi risiko kehilangan pendengaran pada musisi. Yuk simak berikut ini.
1. Menggunakan pelindung telinga
Cara Mengatasi Risiko Kehilangan Pendengaran pada Musisi ialah dengan menggunakan pelindung telinga. Para musisi hendaknya untuk menggunakan pelindung telinga dengan menyesuaikan berbagai instrumen musik.
Pelindung telinga hadir ini memiliki berbagai bahan seperti busa atau plastik yang lembut. Hal ini untuk membantu para musisi untuk mendengarkan musik sekaligus melindungi pendengaran mereka.
Selain musisi, penikmat musik seperti penonton konser juga dapat menggunakan pelindung telinga ini.
2. Menggunakan Pelindung telinga elektronik
Cara Mengatasi Risiko Kehilangan Pendengaran pada Musisi selanjutnya dengan menggunakan pelindung telinga dengan inovasi baru yakni elektronik. Jenis alat pelindung telinga elektronik dapat menyesuaikan nada dan suara berbeda berdasarkan lingkungan.
Kelebihan pelindung telinga elektronik ialah seecara selektif dapat memperkuat suara – suara yang penting sekaligus dapat menghalangi tingkat kebisingan yang berbahaya.
3. Monitor in-ear atau Monitor dalam Telinga
Cara Mengatasi Risiko Kehilangan Pendengaran pada Musisi terakhir dengan menggunakan monitor in – ear atau monitor dalam telinga. Jenis pelindung telinga ini biasanya digunakan oleh musisi dan profesional audio.
Monitor in ear atau monitor dalam telinga dapat mengirimkan suara langsung ke telinga sekaligus meminimalkan kebisingan latar belakang. Selain itu, alat ini juga memiliki beberapa model tipe umum dan khusus.
Itu tadi informasi mengenai Cara Mengatasi Risiko Kehilangan Pendengaran pada Musisi. Semoga dari informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Bagi Anda yang membutuhkan alat pelindung telinga, Brilliant Hearing hadir sebagai pusat alat bantu dengar terpercaya akan membantu Anda mengatasi permasalahan pendengaran Anda.
Organ pendengaran merupakan organ penting dalam tubuh yang perlu dijaga. Anda harus sangat proaktif untuk melindungi telinga. Anda dapat menjauhi beberapa hal yang dapat menyebabkan kehilangan pendengaran dan melakukan pemeriksaan rutin pendengaran.
Pemeriksaan rutin pendengaran yang mudah? Hubungi Brilliant Hearing yang siap hadir untuk ke rumah Anda.
