Apa Keratitis Otitis pada Anak? 4 Cara Mengatasi Infeksi Pendengaran Otitis

Apa Keratitis Otitis pada Anak

Anda tahu tentang keratitis otitis? Berikut informasinya untuk Anda tentang apa keratitis otitis pada anak dan mengobati infeksi yang terjadi.

Gangguan pendengaran dapat menyerang siapa saja. Mengalami gangguan pendengaran tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa melainkan pada anak – anak juga.

Ketika si anak mengalami gangguan pendengaran, si Anak akan tidak menjawab ketika dipanggil. Hal ini dapat dikenali pada usia anak menginjak 2 tahun. Selain itu, jika anak tidak sering bernyanyi dan berbicara orang tua perlu waspada. Mungkin saja si anak mengalami gejala gangguan pendengaran.

Gangguan Pendengaran Pada Anak

Terdapat banyak jenis dan ragam gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran dapat terjadi pada siapa saja dan umur berapa saja. Pada anak pun tidak menutup kemungkinan bahwa si anak juga dapat mengalami gangguan pendengaran.

Salah satu jenis gangguan pendengaran pada anak yang sering terjadi ialah infeksi pendengaran. Infeksi pendengaran juga berkaitan dengan keratitis pada anak. Lalu apa keratitis otitis pada anak?

Keratitis sebenarnya identik dengan kondisi kornea mata. Namun pada indera pendengaran tidak menutup kemungkinan mengalami keratitis. Keratitis merupakan kondisi peradangan.

Peradangan dapat terjadi pada bagian manapun salah satunya indera pendengaran. Salah satu bagian indera pendengaran yang rentan mengalami keratitis ialah telinga bagian tengah.

Telinga bagian tengah terletak pada belakang gendang telinga memiliki peranan penting dalam menyalurkan suara dari telinga luar ke telinga bagian dalam. Telinga bagian tengah mengalami kerentanan terhadap peradangan atau keratitis. Jenis peradangan ini disebut dengan otitis media atau infeksi telinga bagian tengah.

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Keratitis Otitis Pada Anak

Apa Keratitis Otitis pada Anak

Apa keratitis otitis pada anak? Keratitis otitis pada anak merupakan peradangan indera pendengaran yang terjadi pada anak. Mengalami keratitis otitis ini telinga atau pendengaran akan mengalami kemerahan, bengkak, dan penumpukan cairan pada belakang gendang telinga.

Keratitis otitis atau disebut sebagai infeksi otitis dapat bermanifestasi menjadi akut atau kronis. Keratitis otitis seringkali terjadi pada bayi berusia 6 hingga 15 bulan yang memiliki resiko paling tinggi.

Keratitis otitis disebabkan oleh beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan kondisi telinga. Dua penyebab terjadinya keratitis otitis media yang terjadi pada anak ini ialah adanya infeksi saluran eustachius dan kelenjar gondok yang terinfeksi.

Ketika terjadi infeksi saluran eustachius biasanya akan mengalami pembengkakan dan tersumbatnya saluran tersebut. Saluran eustachius merupakan saluran sempit yang membentang dari telinga tengah hingga bagian belakang tenggorokan pada belakang saluran hidung. Ujung selang yang terdapat di tenggorokan dapat membuka dan menutup. Gerakan ini akan membantu mengatur tekanan udara dan mengalirkan cairan dari telinga tengah.

Saat mengalami infeksi saluran eustachius pada anak akan mengalami peradangan (keratitis) berupa penumpukan cairan pada telinga tengah. Keratitis otitis media terjadi saat cairan terinfeksi dan bakteri berkembang biak di dalam cairan.

Pada anak – anak yang mengalami keratitis otitis akan lebih rentan mengalami penyumbatan dan infeksi sebab anak – anak memiliki saluran eustachius lebih sempit dan datar sehingga cairan lebih sulit mengalir dari telinga tengah.

Selanjutnya keratitis otitis disebabkan oleh kelenjar gondok yang terinfeksi yang berpotensi menyumbat saluran menyebabkan infeksi telinga tengah. Pada anak – anak kelenjar gondok mereka lebih besar daripada orang dewasa. Oleh sebab itu, mereka juga lebih rentan mengalami infeksi telinga tengah akibat kelenjar gondok yang terinfeksi.

Ragam Keratitis Otitis

Keratitis otitis atau infeksi telinga tengah terbagi menjadi tiga jenis sebagai berikut:

Keratitis Otitis Media Akut: Merupakan peradangan menyebabkan infeksi yang terjadi secara tiba – tiba akan mengakibatkan peradangan dan kemerakan. Kondisi ini menyebabkan penumpukan cairan dan lendir dalam telinga yang menimbulkan gejala demam dan nyeri telinga.

Keratitis Otitis Media dengan Efusi: Merupakan peradangan pada telinga tengah menyebabkan telinga berlendir dan mengeluarkan cairan. Kondisi ini disebut sebagai efusi mengalami penumpukan cairan pada telinga tengah setelah infeksi awal mereda. Efusi ini juga menyebabkan telinga terasa penuh.

Keratitis otitis Media Supuratif Kronis: Merupakan peradangan telinga bagian tengah kronis dapat timbul dari infeksi berulang pada telinga bagian tengah. Kondisi ini juga terjadi akibat perforasi gendang telinga yang disebabkan oleh trauma atau infeksi sebelumnya. Otitis jenis ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran serta cairan berbau yang keluar dari telinga.

Mengenal Gejala Gangguan Pendengaran Keratitis Otitis Pada Anak

Gangguan pendengaran merupakan masalah kesehatan yang berkaitan dengan pendengaran. Biasanya penderita gangguan pendengaran akan mengalami kesulitan untuk mendengar dengan baik misalnya tidak dapat menangkap atau mendengarkan suara pada salah satu sisi telinga atau kedua sisi telinga.

Gangguan pendengaran sebenarnya seringkali terjadi pada orang dewasa namun tidak menutup kemungkinan anak – anak juga dapat mengalami gangguan pendengaran. Pada bayi pun juga dapat mengalami gangguan pendengaran.

Ketika mengalami gangguan pendengaran pada bayi atau anak – anak akan menyebabkan penderitanya mengalami perkembangan kemampuan berbicara, sosial, dan emosional yang terganggu dan tidak stabil. Hal ini disebabkan bahwa indera pendengaran merupakan salah satu faktor penting bagi anak untuk mempelajari banyak hal.

Gangguan pendengaran pada anak dapat ditandai gejalanya misalnya ketika si anak berusia 1 hingga 9 bulan. Si anak akan tidak terkejt ketika mendengar suara dengan volume tinggi. Selain itu, anak juga tidak merespons saat dipanggil oleh suara yang familiar. Bahkan anak tidak berceloteh seperti mengucapkan ta-ta, da-da, pa-pa, atau kata – kata sejenisnya. Anak juga akan merasa tidak tertarik dengan mainan yang mengeluarkan bunyi.

Pada usia 9 hingga 15 bulan gangguan pendengaran ini dapat ditandai gejalanya ketika anak tidak mengucap berbagai macam suara dengan berbagai suku kata, anak juga tidak menunjukkan respons ketika namanya dipanggil. Bahkan ketika anak rewel tidak dapat ditenangkan oleh sekitarnya dan tidak mengeluarkan berbagai macam informasi untuk mengekspresikan rasa senang, kesal, atau sedih.

Pada anak usia 15 hingga 24 bulan gejala gangguan pendengaran dapat ditandai dengan anak tidak memiliki ketertarikan mendengarkan cerita atau lagu. Anak juga tidak sering bernyanyi atau berbicara. Si anak tidak mampu menunjuk anggota tubuh ketika orang tua meminta menunjuk. Bahkan anak tidak mampu mengucapkan kata sederhana yang rutin diucapkan seperti kata makan, mama, papa, dan kata – kata familiar lainnya.

Pada anak usia kurang dari 2 tahun gejala gangguan pendengaran dapat ditandai ketika anak tidak menjawab ketika dipanggil. Anak juga akan menonton televisi dengan volume yang sangat keras. Ketika ditanya, anak seringkali menjawab dengan tidak nyambung. Artikulasi anak mengeluarkan kata juga tidak jelas, kemampuan bicara jauh lebh lambat dibandingkan anak seusianya, dan anak mengalami kesulitan belajar di sekolah.

Gejala lainnya gangguan pendengaran keratitis otitis yang parah pada anak, si anak akan mengalami demam, sakit kepala, kehilangan selera makan, dan menarik atau menggosok telinga mereka.

Penyebab Keratitis Otitis Pada Anak

Apa keratitis otitis pada anak? Keratitis otitis pada anak merupakan kondisi peradangan pada pendengaran yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Biasanya infeksi ini dipicu oleh batuk pilek atau flu.

Faktor penyebab lainnya kondisi keratitis otitis pada anak ialah paparan asap rokok dan kebiasaan minum susu dari botol sambil berbaring. Jika anak mengalami keratitis otitis akan mengalami sakit kepala dan sulit mendengar bahkan anak juga rewel, kehilangan selera makan dan sulit untuk tidur saat malam hari.

Diagnosa Keratitis Otitis Pada Anak

Apa Keratitis Otitis pada Anak

Untuk mendiagnosis kondisi keratitis otitis pada anak, orang tua harus segera cepat tanggap ketika anak rewel dan sering menggosok telinganya. Orang tua harus segera memberikan penanganan dengan pemeriksaan ke dokter THT.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui gejala pilek dan melakukan pemeriksaan telinga menggunakan otoskop untuk memeriksa gendang telinga. Apabila telinga tampak meradang, merah, atau bengkak, hal ini menandakan bahwa adanya infeksi pada telinga.

Beberapa tindakan yang dokter lakukan untuk pemeriksaan telinga ini seperti dilakukannya tes sebagai berikut:

Timpanometri: untuk memeriksa cairan pada telinga tengah menggunakan tekanan udara.

Reflektomeri akustik: memeriksa cairan telinga tengah dengan gelombang suara.

Timpanosentesis: mengambil cairan telinga tengah dan menguji keberadaan virus dan bakteri.

Tes pendengaran: untuk mengetahui kondisi pendengarans ecara keseluruhan.

Pencegahan dan Pengobatan Keratitis Otitis Pada Anak

Keratitis otits pada anak dapat dicegah dengan cara menjauhkan anak dari paparan asap rokok dan polusi udara. Si anak juga harus mendapatkan imunisasi atau vaksinasi lengkap sesuai jadwal. Jneis vaksinasi yang diperlukan ialah vaksinasi flu dan pneumokokus untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi telinga. Orang tua juga dapat memberikan ASI ekslusif pada bayi hindari meminumkan susu dengan kondisi anak berbaring sambil meminum di botol.

Apabila sudah terjadi keratitis otitis pada anak dapat diberikan pengobatan. Pada kondisi parah, dokter akan melakukan tindakan pembedahan untuk mengeluarkan cairan dari dalam telinga. Selain itu beberapa pengobatan keratitis otitis pada anak sebagai berikut:

1. Melakukan manajemen nyeri

Dokter akan merekomendasikan obat – obatan seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk mengurangi ketidaknyamanan dan menurunkan demam. Selain itu, dokter juga akan memberikan resep obat tetes telinga untuk mengatasi rasa sakit.

2. Memberikan antibiotik

Antibiotik sebagai obat untuk mengatasi keratitis otitis. Jika ingin membeli antibiotik disarankan atas resep dokter.

3. Antihistamin atau dekongestan hidung

Jenis obat ini untuk meringankan gejala infeksi saluran pernapasan atas seperti mengalami pilek atau hidung tersumbang.

4. Timpanostomi

Tindakan dokter untuk mengatasi keratitis otitis yakni timpanostomi atau dikenal dengan pembedahan singkat. Dokter akan melakukan tindakan pembedahan dengan membuat lubang kecil di gendang telinga untuk memudahkan drainase. Kemudian tabung logam atau plastik kecil dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibuat sebelumnya.

Selanjutnya pemasangan selang untuk memperlancar sirkulasi udara dan memungkinkan cairan mengalir dari telinga tengah. Tabung ini akan di dalam tempatnya selama 6 hingga 18 bulan. Setelah itu, akan rontok secara alami atau dikeluarkan dengan tindakan operasi. Lubang kecil gendang telinga akan sembuh dan menutup setelah salurannya dilepas.

Nah itu tadi penjelasan dari Brilliant Hearing tentang apa itu keratitis otitis pada anak. Semoga dari informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bagi Anda yang membutuhkan alat bantu dengar, Brilliant Hearing merupakan pusat alat bantu dengar memenuhi kebutuhan terkait pendengaran Anda membantu merajut komunikasi menghubungkan generasi.

Sebagai pusat alat bantu dengar, Brilliant Hearing hadir dengan menghadirkan alat bantu dengar berkualitas, bergaransi, serta harga terjangkau. Yuk buktikan dengan berkonsultasi dengan Brilliant Hearing.

Bagikan :
Kami Siap Membantu!