Apa itu Otoscopy: Teknik, Prosedur Pemeriksaan, dan Hasil Pemeriksaan

Apa itu Otoscopy: Teknik, Prosedur Pemeriksaan, dan Hasil Pemeriksaan

Otoscopy adalah teknik pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi kondisi telinga, khususnya bagian tengah dan luar telinga. Teknik ini biasanya dilakukan oleh dokter spesialis THT atau ahli kesehatan lainnya yang terlatih dalam melakukan pemeriksaan telinga.

Prosedur otoscopy melibatkan penggunaan alat khusus yang disebut otoscope, yang dimasukkan ke dalam meatus akustikus eksternus atau saluran telinga luar.

Dalam artikel ini, Brilliant Hearing akan membahas tentang teknik otoscopy, termasuk bagaimana otoscope digunakan dalam pemeriksaan telinga dan bagaimana hasil pemeriksaan dapat membantu dalam penanganan berbagai gangguan telinga.

Teknik Otoscopy

Untuk melakukan teknik otoscopy, pertama-tama perlu memasukkan otoscope ke dalam meatus akustikus eksternus. Setelah itu, kita bisa mengevaluasi kanalis akustikus eksternus (KAE) dan membran timpani dengan menggunakan otoscope.

Selain itu, kita juga dapat melakukan evaluasi mobilitas membran timpani dengan menggunakan pneumatic otoscopy. Caranya adalah dengan meremas dan melepas pneumatic bulb pada otoscope, sehingga dapat mengevaluasi mobilitas membran timpani dengan lebih detail.

Alasan Dilakukan Pemeriksaan Otoscopy

Tujuan pemeriksaan telinga adalah untuk mengevaluasi keadaan bagian dalam liang telinga dan kondisi gendang telinga. Prosedur ini mungkin dibutuhkan bila Anda mengalami:

  • Trauma kepala
  • Infeksi telinga
  • Gendang telinga yang tertusuk atau robek
  • Nyeri pada telinga
  • Penurunan fungsi pendengaran
  • Telinga berdengung (tinnitus)
  • Gangguan telinga lainnya

Persiapan Pemeriksaan Otoscopy

Sebelum dilakukan otoscopy, perlu dilakukan anamnesis terlebih dahulu untuk mengetahui keluhan yang dirasakan oleh pasien terkait dengan telinganya, terapi apa yang telah diterima, serta riwayat operasi telinga sebelumnya.

Selain itu, hal-hal lain yang terkait dengan keluhan telinga pasien juga perlu ditanyakan pada saat anamnesis dilakukan.

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Sebelum memulai prosedur otoscopy, pemeriksa akan menjelaskan terlebih dahulu prosedur yang akan dilakukan kepada pasien atau wali yang bertanggung jawab atas pasien.

Selain itu, pasien juga akan diinstruksikan untuk memberitahu pemeriksa jika merasa tidak nyaman atau mengalami nyeri selama prosedur otoscopy dilakukan. Persetujuan untuk melakukan otoscopy biasanya didapatkan secara verbal dari pasien atau wali.

Jika ada artefak seperti alat bantu pendengaran yang dapat mengganggu pemeriksaan, maka alat tersebut harus dilepas terlebih dahulu sebelum prosedur otoscopy dilakukan.

Dengan melakukan tindakan pemeriksaan yang tepat dan teliti, kita dapat mengidentifikasi berbagai gangguan atau masalah pada telinga dan memperoleh hasil pemeriksaan yang akurat dan tepat.

Peralatan

Berikut adalah beberapa alat yang harus dipersiapkan sebelum otoscopy:

  1. Sarung tangan nonsteril
  2. Otoscope
  3. Baterai ekstra
  4. Spekulum telinga dengan berbagai ukuran

Prosedur Pemeriksaan Otoscopy

Berikut prosedur otoscopy yang biasanya dilakukan oleh dokter:

  • Dokter akan menarik daun telinga Anda ke atas dan ke belakang seperti dalam gerakan menjewer untuk memastikan posisi lubang telinga Anda lebih lurus sehingga memudahkan dokter dalam memasukkan ujung otoskop.
  • Dokter akan membersihkan kotoran telinga bila ada selama proses pemeriksaan.
  • Dokter akan mengecek kondisi liang dan gendang telinga untuk memastikan tidak ada masalah.
  • Jika ujung otoskop tidak sengaja menyentuh bagian belakang lubang telinga, Anda mungkin mengalami refleks batuk yang merupakan reaksi alami dan tidak perlu khawatir.

Hasil Pemeriksaan Otoscopy

Pemeriksaan otoscopy merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi kondisi telinga seseorang. Melalui prosedur ini, dokter dapat melihat kondisi lubang telinga, liang telinga, dan gendang telinga pasien. Setelah pemeriksaan selesai, dokter akan memberikan hasil pemeriksaan dan diagnosis terhadap kondisi telinga pasien.

Berikut adalah beberapa hasil pemeriksaan otoscopy yang mungkin ditemukan oleh dokter:

  1. Tidak ada masalah: Jika hasil pemeriksaan otoscopy menunjukkan bahwa tidak ada masalah yang ditemukan, artinya kondisi telinga pasien normal dan sehat.
  2. Infeksi telinga: Infeksi telinga bisa terjadi di bagian dalam, tengah, atau luar telinga. Hasil pemeriksaan otoscopy dapat membantu dokter dalam menentukan lokasi infeksi dan jenis infeksi apa yang terjadi.
  3. Tersumbat: Pemeriksaan otoscopy dapat menunjukkan jika ada sumbatan di telinga. Hal ini bisa terjadi akibat kotoran telinga atau benda asing lainnya yang masuk ke dalam telinga.
  4. Gendang telinga pecah: Hasil pemeriksaan otoscopy bisa menunjukkan jika gendang telinga pecah. Hal ini bisa terjadi akibat cedera atau infeksi yang tidak diobati.
  5. Peradangan telinga: Pemeriksaan otoscopy dapat menunjukkan jika ada peradangan di telinga. Hal ini bisa terjadi akibat infeksi atau reaksi alergi.

Pemeriksaan Lanjutan

Bila hasil pemeriksaan telinga tidak normal, dokter THT bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini:

1. Pengobatan

Jika otoskopi bisa memastikan diagnosis gangguan telinga (seperti infeksi telinga), dokter akan memberikan penanganan yang tepat untuk mengatasi gejala Anda. Misalnya, pemberian obat antibiotik pada infeksi telinga akibat bakteri.

2. Pemeriksaan lanjutan

Dokter akan merekomendasikan serangkaian tes penunjang lain jika otoskopi dinilai kurang efektif dalam memastikan diagnosis. Tes-tes ini juga disarankan apabila pengobatan yang diberikan tidak mengurangi keluhan gangguan telinga yang Anda alami.

Beberapa tes yang dapat dianjurkan meliputi:

  • Timpanometri

Tes ini dilakukan untuk mencari tanda-tanda infeksi telinga tengah.

  • Akustik relektometri

Prosedur ini bertujuan mengevaluasi seberapa baik gendang telinga dalam merefleksikan bunyi.

Semakin banyak suara yang direfleksikan oleh gendang telinga, berarti tekanan dalam lubang telinga akan semakin tinggi. Kondisi inilah yang mengakibatkan gangguan pendengaran.

Bagikan :
Kami Siap Membantu!