Pernahkah Anda merasakan telinga terasa penuh, nyeri, atau seperti tersumbat saat naik pesawat, menyelam, atau bahkan ketika menggunakan lift di gedung bertingkat? Kondisi tersebut sering kali dianggap sepele dan akan hilang dengan sendirinya. Padahal, keluhan tersebut bisa menjadi tanda awal gangguan pendengaran yang dikenal dengan istilah borotrauma atau barotrauma.
Sebelum mengulas secara lengkap mengenai apa itu borotrauma, kami sebagai pusat alat bantu dengar ingin menyampaikan tawaran spesial kepada Anda yang sedang menghadapi masalah pendengaran. Sebagai penyedia perangkat bantu pendengaran, kami menyajikan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Untuk detail lebih lanjut, silakan kunjungi situs kami di brillianthearing.id.
Borotrauma merupakan masalah kesehatan yang cukup umum terjadi, terutama pada orang yang sering terpapar perubahan tekanan udara secara cepat. Meski sering bersifat ringan, borotrauma tetap perlu dipahami dengan baik karena dalam kondisi tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran serius hingga komplikasi jangka panjang. Oleh sebab itu, memahami apa itu borotrauma, penyebab, dan cara pencegahannya menjadi hal yang sangat penting.
Melalui artikel ini, Anda akan mendapatkan penjelasan lengkap mengenai apa itu borotrauma, bagaimana proses terjadinya gangguan ini pada telinga, gejala yang perlu diwaspadai, hingga langkah pengobatan dan pencegahan yang dapat dilakukan agar kesehatan pendengaran tetap terjaga.
Baca Juga: Inilah 6 Penyebab Daun Telinga Layu yang Penting Diketahui
Apa Itu Borotrauma?
Borotrauma adalah cedera atau gangguan pada telinga yang terjadi akibat perubahan tekanan udara secara cepat dan signifikan. Gangguan ini paling sering menyerang telinga tengah, yaitu bagian telinga yang berperan penting dalam menghantarkan suara dari luar menuju telinga dalam.
Secara normal, tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk menyesuaikan tekanan udara di dalam telinga dengan tekanan udara di lingkungan sekitar. Mekanisme ini diatur oleh saluran bernama tuba Eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang hidung dan tenggorokan. Ketika tuba Eustachius bekerja optimal, tekanan di dalam dan di luar telinga dapat seimbang.
Namun, pada kondisi tertentu seperti saat naik pesawat, menyelam, atau berpindah ketinggian secara cepat, tekanan udara berubah terlalu drastis sehingga telinga tidak sempat beradaptasi. Akibatnya, terjadi perbedaan tekanan yang menekan gendang telinga, memicu rasa nyeri, tidak nyaman, hingga gangguan pendengaran yang dikenal sebagai borotrauma telinga.
Bagaimana Borotrauma Bisa Terjadi?
Borotrauma terjadi ketika tekanan udara di telinga tengah tidak mampu menyesuaikan diri dengan tekanan udara di luar tubuh. Ketidakseimbangan ini menyebabkan gendang telinga (membran timpani) meregang ke dalam atau ke luar secara berlebihan.
Pada kondisi normal, setiap kali Anda menelan, menguap, atau mengunyah, tuba Eustachius akan terbuka dan membantu menyeimbangkan tekanan. Namun, ketika perubahan tekanan terjadi terlalu cepat, mekanisme ini tidak berjalan optimal. Akibatnya, tekanan menumpuk di telinga tengah dan memicu cedera jaringan yang sensitif terhadap perubahan tekanan.
Situasi yang sering memicu borotrauma antara lain naik pesawat saat lepas landas atau mendarat, menyelam ke kedalaman tertentu, mendaki gunung, hingga naik lift dengan perubahan ketinggian ekstrem. Pada kasus menyelam, tekanan air yang semakin tinggi seiring bertambahnya kedalaman juga dapat memperparah kondisi borotrauma.
Penyebab Borotrauma Telinga
Penyebab utama borotrauma adalah perubahan tekanan udara atau air yang terjadi secara mendadak. Namun, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, terutama yang berkaitan dengan fungsi tuba Eustachius.
Beberapa penyebab dan faktor risiko borotrauma meliputi:
- Perubahan tekanan udara secara cepat, seperti saat naik pesawat, menyelam, atau naik lift
- Flu dan pilek, yang menyebabkan hidung tersumbat
- Infeksi sinus
- Rhinitis alergi (hay fever)
- Infeksi telinga tengah (otitis media)
- Ukuran tuba Eustachius yang lebih kecil, terutama pada bayi dan balita
- Tidur saat pesawat lepas landas atau mendarat, karena sulit menelan atau menguap
Kondisi-kondisi tersebut dapat menghambat fungsi tuba Eustachius sehingga tekanan di telinga tidak dapat diseimbangkan dengan baik, meningkatkan risiko borotrauma.
Gejala Borotrauma yang Perlu Diwaspadai
Gejala borotrauma dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan tekanan yang dialami telinga. Pada kasus ringan, gejala biasanya bersifat sementara dan dapat membaik dengan sendirinya.
Gejala borotrauma ringan hingga sedang meliputi:
- Telinga terasa penuh atau tersumbat
- Kesulitan mendengar
- Nyeri atau tidak nyaman pada telinga
- Pusing ringan
Sementara itu, pada kasus borotrauma yang lebih parah, gejala yang muncul bisa berupa:
- Nyeri telinga hebat
- Gangguan pendengaran sedang hingga berat
- Tinnitus atau telinga berdenging
- Sensasi berputar (vertigo)
- Perdarahan dari telinga
Jika gejala tersebut muncul dan tidak kunjung membaik, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena dapat menandakan kerusakan serius pada telinga.
Kapan Harus ke Dokter?
Pada sebagian besar kasus, borotrauma telinga dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Namun, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami kondisi berikut:
- Nyeri telinga tidak kunjung hilang atau semakin parah
- Telinga mengeluarkan cairan
- Terjadi perdarahan dari telinga
- Gangguan pendengaran menetap
Dokter akan melakukan pemeriksaan telinga menggunakan alat khusus untuk melihat kondisi gendang telinga. Jika ditemukan tanda gendang telinga terdorong ke dalam atau ke luar, hal tersebut menandakan adanya borotrauma yang perlu ditangani lebih lanjut.
Komplikasi Borotrauma
Meskipun jarang, borotrauma yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:
- Kehilangan pendengaran permanen
- Tinnitus kronis
- Kerusakan gendang telinga
- Infeksi telinga berulang
Oleh karena itu, meskipun terlihat sepele, borotrauma tetap perlu mendapat perhatian agar tidak berkembang menjadi gangguan pendengaran yang lebih serius.
Pengobatan Borotrauma Telinga
Sebagian besar kasus borotrauma tidak memerlukan pengobatan khusus dan dapat pulih dengan sendirinya. Namun, jika gejala berlangsung lama, dokter dapat merekomendasikan beberapa langkah pengobatan berikut.
1. Obat-obatan
Dokter dapat menyarankan penggunaan dekongestan hidung atau antihistamin untuk membantu membuka saluran Eustachius. Selain itu, obat antiinflamasi seperti ibuprofen atau pereda nyeri seperti acetaminophen dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit.
2. Terapi Mandiri (Manuver Valsava)
Manuver Valsava dilakukan dengan menutup hidung dan mulut, lalu meniup perlahan seolah-olah mengeluarkan udara dari hidung. Teknik ini membantu menyeimbangkan tekanan di telinga tengah.
3. Operasi
Pada kasus borotrauma berat yang jarang terjadi, dokter dapat merekomendasikan pemasangan tabung kecil di telinga tengah untuk membantu menyeimbangkan tekanan udara.
Cara Mencegah Borotrauma
Pencegahan borotrauma dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana, terutama saat melakukan aktivitas yang melibatkan perubahan tekanan udara.
Beberapa cara mencegah borotrauma antara lain:
- Menguap atau mengunyah permen karet
- Melakukan manuver Valsava
- Tidak tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat
- Menghindari perjalanan saat flu atau infeksi sinus
- Menggunakan dekongestan sebelum bepergian
- Menggunakan earplug khusus saat naik pesawat
Pencegahan Borotrauma pada Anak
Untuk bayi, berikan dot atau ASI saat pesawat lepas landas dan mendarat agar mereka tetap menelan. Sementara itu, anak usia di atas 4 tahun dapat diajarkan mengunyah permen karet atau minum menggunakan sedotan. Penggunaan dekongestan pada anak sebaiknya dihindari kecuali atas anjuran dokter.
Penutup
Borotrauma adalah gangguan pendengaran yang terjadi akibat perubahan tekanan udara secara cepat dan sering kali dianggap sepele. Padahal, jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi serius pada telinga. Dengan memahami apa itu borotrauma, penyebab, gejala, serta langkah pencegahannya, Anda dapat melindungi kesehatan pendengaran dengan lebih baik.
Menjaga telinga tetap sehat tidak hanya penting untuk kenyamanan, tetapi juga untuk kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, selalu perhatikan kondisi tubuh Anda, terutama saat melakukan aktivitas yang melibatkan perubahan tekanan udara, agar risiko borotrauma dapat diminimalkan.
Jika Anda menghadapi kesulitan pendengaran, kami sebagai pusat alat bantu dengar telah siap memberikan solusi yang optimal untuk Anda. Di Brilliant Hearing, kami menawarkan beragam perangkat pendengaran berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, seperti Signia Intuis, Audio Service, dan masih banyak lagi. Langkah pertama dalam menjaga kesehatan pendengaran Anda adalah mengunjungi situs web kami dan memilih dari berbagai pilihan terbaik yang kami sediakan.
Baca juga: Telinga Tuli Mendadak? Ketahui Berbagai Penyebabnya Disini!





