Alat Bantu Dengar dan Romantisme: Tantangan Romantisme yang Dihadapi Oleh Penderita Tunarungu

Tantangan Romantisme yang Dihadapi Oleh Penderita Tunarungu

Penderita tunarungu lebih sulit berkomunikasi daripada orang normal. Lalu apakah tantangan romantisme yang dihadapi oleh penderita tunarungu? Yuk simak penjelasannya berikut ini tentang tantangan romantisme yang dihadapi oleh penderita tunarungu dari Brilliant Hearing.

Penderita tunarungu memerlukan komunikasi khusus seperti menggunakan isyarat, gerak bibir, ejaan jari, mimik atau gestur, dan dengan memanfaatkan alat bantu dengar untuk mendapatkan informasi, gagasan, emosi, sehingga dapat memahaminya dengan baik.

Mendapatkan alat bantu dengar dapat melalui pusat alat bantu dengar terpercaya agar mendapatkan alat terbaik yang sesuai dengan kondisi pendengaran penderitanya.

Tunarungu merupakan seseorang yang kehilangan kemampuan pendengaran pada salah satu sisi telinga maupun kedua telinga. Kehilangan pendengaran ini tentunya terdapat tingkatannya mulai dari ringan hingga berat.

Penderita tunarungu secara fisik tidak terlihat berbeda dari orang normal biasanya. Namun mereka kesulitan untuk beradaptasi atau mungkin bersosialisasi dengan lingkungannya.

Seseorang dengan kondisi tuna rungu mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara oral bahkan penderita tuna rungu juga kesulitan memahami kalimat sehingga sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan.

Kepribadian tunarungu juga sering dipersepsikan memiliki tingkat depresi yang lebih, suka menarik diri dari lingkungan, berpikir negatif, terlalu optimis, tegang, enggan untuk dididik, sensitif, kuatif berlebihan dalam bekerja atau reaksi eksentrik. Namun tidak sedikit yang membuktikan bahwa penderita tunarungu mampu mengembangkan diri, mencapai prestasi akademik, sosial, dan rohani.   lainnya.

Pengertian dan Karakteristik Tunarungu

Tantangan Romantisme yang Dihadapi Oleh Penderita Tunarungu

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

Tunarungu ialah mereka yang kehilangan keseluruhan kemampuan untuk mendengar baik dari salah satu atau kedua telinga. Tunarungu merupakan individu yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik permanen atau tidak permanen.

Seseorang penderita tunarungu juga termasuk ke dalam mengalami gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran ini terdapat klasifikasinya mulai dari ringan hingga kategori tuli (pendengaran diatas 90 dB).

Penderita tunarungu juga memiliki hambatan dalam berbicara sehingga disebut dengan tuna wicara. Biasanya seseorang penderita tunarungu berkomunikasi dengan individu lainnya menggunakan bahasa isyarat untuk abjad jari telah dipatenkan secara internasional.

Mengalami tunarungu disebabkan oleh beberapa hal seperti faktor genetik, penyakit meningitis, prematurity atau kelahiran prematur, Cytomegalovirus atau ibu hamil yang terkontaminasi virus CMV, dan beberapa kasus lainnya. Karakteristik tunarungu ini terdapat dua jenis yaitu conductive hearing loss dan sensorineural hearing loss. 

Conductive hearing loss merupakan tunarungu yang terjadi apabila terdapat gangguan pada bagian luar dan tengah telinga menghambat dihantarkannya gelombang suara pada bagian dalam telinga. Kemudian untuk sensorineural hearing loss merupakan tunarungu akibat kerusakan pada syaraf pendengaran yang mengakibatkan terhambatnya pengiriman pesan bunyi ke otak.

Mengalami tunarungu penderitanya akan memiliki ketidakmatangan terhadap emosi, kekakuan, dan menarik diri dari sosial. Bahkan mereka juga memiliki ciri kepribadian terhadap dirinya yang negatif, kecemasan kerja, mudah tersinggung, menutup – nutupi, dan memiliki reaksi aneh.

Romantisme Tunarungu

Individu tunarungu berhak memiliki kisah romantis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Deaf Society of New South Wales di tahun 2009 individu tunarungu menikah dengan individu tunarungu sedangkan individu tunarungu yang menikah dengan individu bukan tunarungu hanya sebesar 11%. Hal inilah yang menunjukkan bahwa komunitas tunarungu memiliki hubungan dekat karena bahasa dan budaya yang sama diantara penderita tunarungu.

Bagi individu yang bukan tunarungu yang menikah dengan individu tunarungu tentunya harus mengerti dengan kondisi pasangan. Penderita tunarungu agar dapat mendengar dengan jelas dapat menggunakan alat bantu dengar.

Alat bantu dengar dapat meningkatkan kehidupan para penderita gangguan pendengaran dan tunarungu karena alat ini dapat membantu mereka mendengar lebih baik, lebih mandiri, dan dapat dengan mudah terlibat dalam percakapan.

Alat Bantu Dengar Meningkatkan Kualitas Hidup Tunarungu

Tantangan Romantisme yang Dihadapi Oleh Penderita Tunarungu

Seorang tunarungu lebih cenderung menarik diri dari lingkungannya bahkan merasa kualitas hidupnya kurang baik dibandingkan orang lain. Mengalami tunarungu tidak dapat diobati dan dapat meningkatkan masalah kesehatan lainnya seperti peningkatan risiko demensia atau depresi yang memberikan dampak pada kualitas hidup seseorang.

Namun tidak perlu kawatir berkat perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini sudah tercipta alat bantu dengar. Alat bantu dengar memungkinkan penderita tunarungu dapat merasakan dunia sekitar seperti orang biasa. Hal inilah yang dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Salah satu bentuk dampak positif bagi penderita tunarungu yang menggunakan alat bantu dengar ialah mereka para penderita gangguan pendengaran dapat menikmati percakapan lebih bermakna terkait topik pribadi dan emosional. Tentunya inilah yang menjadikan alat bantu dengar cukup efektif dalam memperdalam hubungan dan menciptakan lebih banyak peluang untuk menjalin ikatan dengan orang – orang tercinta yang menderita gangguan pendengaran.

Tantangan Romantisme yang Dihadapi Oleh Penderita Tunarungu

Bagi penderita tunarungu tentunya akan merasakan tentang tantangan romantisme yang dihadapi oleh penderita tunarungu. Berikut ini beberapa tantangan tersebut.

1. Gangguan pendengaran mempengaruhi hubungan

Tantangan romantisme yang dihadapi oleh penderita tunarungu ialah hubungan. Penderita tunarungu akan lebih sulit berkomunikasi dengan orang yang disayangi sehingga terkadang menyebabkan kedua belah pihak enggan berbicara satu sama lain. Bahkan dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi yang menimbulkan pertengkaran.

2. Gangguan pendengaran tunarungu dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental

Tantangan romantisme yang dihadapi oleh penderita tunarungu ialah dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental. Gangguan pendengaran dapat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental orang yang disayangi. 

Bahasa dan kemampuan kognitif dapat menderita apabila tidak ditangani sehingga kesulitan komunikasi menyebabkan penderita gangguan pendengaran merasa terisolasi dan kesepian. Bahkan penderita gangguan pendengaran akan merasa stres, kawatir, dan frustasi saat menghadapi gangguan pendengaran. Inilah yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik dan mental.

3. Keterbatasan komunikasi

Tantangan romantisme yang dihadapi oleh penderita tunarungu ialah keterbatasan komunikasi. Tentunya ini akan membutuhkan penyesuaian terhadap pasangan antara dua belah pihak. Untuk memudahkan komunikasi antara kedua belah pihak pasangan dapat menggunakan bahasa isyarat.

Jika memungkinkan penderita gangguan pendengaran dapat menggunakan alat bantu dengar untuk memudahkan komunikasi.

4. Hubungan seksual

Tantangan romantisme yang dihadapi oleh penderita tunarungu ketika akan berhubungan seksual. Hubungan seksual dengan pasangan ialah hal penting dilakukan dalam rumah tangga. 

Dalam hal hubungan seksual penderita tunarungu harus saling mengerti dan menerima pasangan. Komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi situasi ini.

5. Penerimaan keluarga besar

Tantangan romantisme yang dihadapi oleh penderita tunarungu ialah penerimaan keluarga besar. Adanya anggapan mengalami tunarungu tentang ketidaksempurnaan penderitanya menyebabkan adanya persepsi orang tersebut tidak normal. Inilah yang akan berpengaruh besar terhadap keharmonisan keluarga.

Penting adanya libatan keluarga ketika berpacaran untuk memberi tanggapan terkait hubungan. Jika keluarga menerima, tentunya pasangan akan mudah melakukan penyesuaian di bidang lainnya. Perlu untuk saling terbuka antar keluarga.

Tips Berbicara dengan Pasangan Tuna Rungu

Bagi seseorang yang memiliki pasangan tunarungu mungkin akan kesulitan untuk berkomunikasi untuk itu penting untuk memilih waktu dan pengaturan yang tepat. Seseorang tunarungu akan lebih sensitif. Bahkan topik terkait gangguan pendengaran pun juga sensitif dan berat untuk dibicarakan.

Penting untuk tiap pasangan yang memiliki keterbatasan pendengaran memilih waktu dan suasana yang tepat untuk membantu memudahkan mereka dalam memahami topik dan mengurangi kemungkinan munculnya emosi negatif.

Anda dapat memilih tempat dengan pasangan yang nyaman dan kecil untuk diganggu. Pilih waktu ketika pasangan memiliki suasana hati yang baik supaya percakapan dapat berjalan dengan lancar.

Alat Bantu Dengar Sebagai Investasi Terbaik Penderita Tunarungu

Penderita tunarungu akan membutuhkan alat bantu dengar untuk memudahkan komunikasi. Alat bantu dengar pun sebagai investasi terbaik penderita tunarungu. Meskipun begitu, memiliki alat bantu dengar cukup membutuhkan biaya yang tidak terjangkau.

Saat ini penulis menyarankan alat bantu dengar dari Brilliant Hearing. Brilliant hearing merupakan pusat alat bantu dengar berkualitas, bergaransi serta harga terjangkau. Dapatkan pelayanan terbaik untuk konsultasi pendengaran Anda bersama Brilliant Hearing.

Bagikan :
Kami Siap Membantu!