6 Mitos Terkait Gangguan Pendengaran

6 Mitos Terkait Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia. Banyak orang yang mengalami gangguan pendengaran, baik itu akibat usia, paparan suara bising yang berlebihan, atau kondisi medis tertentu.

Namun, ada beberapa mitos terkait gangguan pendengaran yang perlu diketahui. Beberapa mitos ini yang akan Brilliant Hearing bahas, mungkin bisa menyebabkan kesalahpahaman tentang kondisi ini dan mempersulit penanganannya.

6 Mitos Terkait Gangguan Pendengaran

Berikut 6 mitos terkait gangguan pendengaran yang sering menjadi kesalahpahaman.

1. Gangguan Pendengaran Hanya Dialami oleh Orang Tua

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gangguan pendengaran menjadi masalah kesehatan yang semakin mengkhawatirkan di Amerika Serikat.

Diperkirakan sekitar 20% penduduk Amerika atau sekitar 48 juta orang dari segala usia mengalami gangguan pendengaran. Bahkan, gangguan pendengaran terjadi pada lima dari setiap 1.000 bayi baru lahir setiap tahunnya di Amerika Serikat.

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kehilangan pendengaran, termasuk pengobatan ototoksik, pekerjaan atau hobi yang berisiko tinggi, penyakit atau faktor genetika. Namun, dalam beberapa kasus, penyebab gangguan pendengaran tidak dapat diketahui dengan pasti.

Remaja dan dewasa muda merupakan kelompok yang berisiko mengalami gangguan pendengaran yang masih dapat dicegah. Paparan kebisingan atau Noise Induced Hearing Loss (NIHL) menjadi salah satu penyebab gangguan pendengaran yang paling umum.

Diperkirakan sekitar 26 juta orang Amerika antara usia 20 dan 69 tahun terpengaruh oleh NIHL. Bahkan, menurut CDC, sekitar 16% remaja usia 12 hingga 19 tahun melaporkan mengalami beberapa tingkat gangguan pendengaran yang mungkin disebabkan oleh kebisingan.

promo coba alat bantu dengar gratis
Pendengaran anda bermasalah namun masih ragu mau pakai alat bantu dengar?
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!

2. Gangguan Pendengaran pada Satu Telinga Tidak akan Berdampak Buruk

Kemampuan otak manusia yang luar biasa tidak dapat dipungkiri, namun terkadang kemampuan otak juga sangat bergantung pada input yang diterima dari kedua telinga kita untuk menafsirkan suara yang kita dengar.

Gangguan pendengaran yang terjadi di salah satu telinga kita dapat memengaruhi kemampuan kita untuk menentukan arah atau asal suara yang kita dengar, atau yang biasa dikenal sebagai lokalitas suara.

Selain itu, gangguan pendengaran satu sisi juga dapat membuat kita kesulitan dalam memahami ucapan atau percakapan dalam situasi yang bising.

Bahkan, kondisi ini dapat mempersulit kita dalam melakukan aktivitas lain saat kita sedang mendengarkan seseorang, karena kehilangan pendengaran di salah satu telinga dapat meningkatkan keseluruhan beban kognitif kita.

3. Alat Bantu Dengar akan Membantu Pendengaran Normal Kembali

Teknologi alat bantu dengar telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dulu, alat bantu dengar hanya dapat memperkuat suara secara umum, tanpa mempertimbangkan kebutuhan individu.

Namun, dengan kemajuan teknologi, alat bantu dengar hari ini dapat menyesuaikan pengaturan suara secara spesifik dan difokuskan pada suara tertentu, bahkan dalam situasi yang bising sekalipun.

Alat bantu dengar kini juga telah dilengkapi dengan fitur nirkabel yang dapat dihubungkan dengan smartphone dan perangkat elektronik lainnya. Hal ini memudahkan para pengguna alat bantu dengar untuk memperoleh suara yang jernih dan terfokus dalam berbagai situasi, termasuk saat menonton televisi atau mendengarkan musik.

Namun, perlu diingat bahwa alat bantu dengar tidak dapat mengembalikan pendengaran Anda menjadi normal secara sempurna.

Alat bantu dengar hanya dapat meningkatkan kemampuan pendengaran Anda, namun tidak dapat menggantikan fungsi pendengaran yang hilang. Sebagai contoh, alat bantu dengar tidak dapat memperbaiki kerusakan pada sel-sel rambut di telinga Anda yang bertanggung jawab untuk merespons suara.

4. Gangguan Pendengaran Tidak Dapat Diatasi

Sudahkah Anda bertanya kepada penyedia layanan kesehatan pendengaran tentang gangguan pendengaran Anda? Banyak bentuk gangguan pendengaran yang dapat diatasi.

Baik dengan alat bantu dengar, operasi, obat-obatan atau prosedur pengangkatan kotoran telinga yang sederhana. Anda tidak akan pernah tahu jika Anda tidak pernah bertanya.

Dan, jika sudah beberapa tahun sejak Anda melakukan kunjungan ke seorang profesional kesehatan pendengaran, pertimbangkan untuk membuat janji lain.

Bidang kesehatan pendengaran telah berkembang dengan cepat. Gangguan pendengaran yang sulit diatasi pada beberapa tahun yang lalu mungkin saja sudah dapat diobati sekarang.

5. Gangguan Pendengaran Ringan Tidak Perlu Penanganan

Banyak orang sering mengabaikan gangguan pendengaran, terutama jika gangguan tersebut masih dalam tingkat ringan. Padahal, gangguan pendengaran cenderung memiliki sifat progresif, yang berarti semakin lama kondisi tersebut semakin memburuk dan meningkat keparahannya.

Ketegangan yang terjadi pada otak akibat gangguan pendengaran juga dapat mempercepat penurunan kognitif pada seseorang.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan gangguan pendengaran sejak awal dan meminimalisir perkembangannya.

Konsultasi dengan audiolog yang berpengalaman atau mengunjungi Hearing Center Tangerang dapat menjadi pilihan yang tepat. Dokter yang berkompeten akan menangani masalah gangguan pendengaran Anda dengan baik dan memberikan solusi terbaik untuk kondisi Anda.

Menjaga kesehatan pendengaran adalah hal yang penting untuk memastikan kualitas hidup yang optimal. Semakin cepat tindakan diambil, semakin baik peluang pemulihan dan pengendalian gangguan pendengaran. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gangguan pendengaran.

6. Gangguan Pendengaran Hanya Berdampak di Sistem Pendengaran

Seringkali kita salah mengartikan sebuah kondisi gangguan pendengaran hanya terbatas pada sistem pendengaran atau telinga. Padahal, gangguan pendengaran juga dapat mempengaruhi segala aspek kehidupan seseorang.

Bahkan, gangguan pendengaran yang dibiarkan terus menerus dapat menjadi faktor penyebab terjadinya demensia dan penurunan kognitif pada seseorang. Selain itu, gangguan pendengaran juga bisa menyebabkan isolasi sosial dan depresi bagi penderitanya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menangani gangguan pendengaran dengan serius dan segera mencari bantuan dari profesional kesehatan pendengaran untuk meminimalisir dampak buruk yang bisa terjadi pada kehidupan sehari-hari.

Bagikan :
Kami Siap Membantu!