Membersihkan telinga yang sedang tersumbat bisa kamu lakukan sendiri di rumah, menggunakan waslap lembap atau obat tetes yang dijual bebas.
Meskipun terkadang gangguan telinga bisa menjadi sangat parah. Jika sudah seperti itu, kamu bisa langsung ke dokter untuk membersihkan kotoran telinga yang menumpuk.
Kadang kotoran telinga bisa membuat pendengaran jadi lebih sulit dan tidak nyaman. Semakin menumpuk kotoran telinga, semakin lilin telinga terasa tersumbat.
Jangan asal membersihkan telinga saat di rumah, ikut tips dari Brilliant Hearing berikut ini agar tetap aman!
1. Hentikan Kebiasaan Mengorek Telinga
Biasanya, dalam liang telinga terdapat sedikit kotoran telinga yang terbentuk untuk melindungi liang telinga dari debu dan kotoran.
Namun, terkadang kotoran telinga dapat menumpuk dan menyebabkan gatal atau sumbatan pada telinga. Untuk membersihkan kotoran telinga, beberapa orang menggunakan cotton bud, penjepit kertas, atau jepit rambut, namun tindakan ini bisa membahayakan telinga dan malah memasukkan kotoran telinga lebih dalam.
Sebenarnya, telinga memiliki cara alami untuk membersihkan kotorannya sendiri. Jika kotoran telinga menumpuk dan menyebabkan ketidaknyamanan atau gangguan pendengaran, lebih baik berkonsultasi dengan dokter THT untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan telinga dengan cara yang aman.
2. Jauhkan Telinga dari Suara yang Terlalu Keras
Menurut WebMD, gangguan pendengaran dan tinnitus (telinga berdenging) bisa disebabkan oleh paparan suara yang terlalu keras.
Manfaatkan Fasilitas Coba alat bantu dengar dari Brilliant Hearing ini Yuk !!!
Suara yang terlalu keras dapat merusak sel-sel di dalam telinga yang bertanggung jawab untuk mengubah suara menjadi sinyal saraf yang akan dikirimkan ke otak.
Gangguan pendengaran karena paparan suara yang terlalu keras biasanya terjadi secara bertahap selama jangka waktu yang lama, sehingga sering tidak disadari.
WebMD menyarankan untuk membatasi penggunaan earphone selama satu jam per hari dan memilih yang memiliki kemampuan noise-cancelling, sehingga tidak perlu menyetel volume pada level tertinggi. Hal ini dapat membantu mencegah gangguan pendengaran dan tinnitus akibat paparan suara yang terlalu keras.
3. Hindari Penggunaan Ear Candle
Metode alternatif yang cukup populer di masyarakat untuk membersihkan telinga adalah terapi ear candle.
Namun, banyak dokter yang tidak menyarankan penggunaan ear candle karena belum terbukti efektif untuk membersihkan telinga dan tidak jelas apa manfaatnya bagi kesehatan telinga.
Sebaliknya, penggunaan ear candle justru berpotensi membahayakan kesehatan telinga karena dapat menyebabkan cedera pada telinga, seperti luka bakar atau penyumbatan pada saluran telinga.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggunakan metode ini dan lebih baik berkonsultasi dengan dokter THT untuk membersihkan telinga secara aman dan efektif.
4. Membersihkan Telinga dengan Benar
Fungsi kotoran telinga adalah melindungi telinga dari kotoran, bakteri, dan debu. Menurut Healthline, kotoran telinga sebenarnya tidak perlu dibersihkan karena dapat keluar secara alami.
Namun, penumpukan kotoran telinga dapat mengganggu kemampuan pendengaran. Penggunaan cotton bud atau korek kuping sering digunakan untuk membersihkan telinga, tetapi bisa membuat kotoran telinga masuk lebih dalam ke dalam liang telinga dan menyumbatnya.
Cara paling aman untuk membersihkan kotoran telinga adalah dengan berkonsultasi dengan dokter.
5. Jaga Telinga Tetap Kering
Jika telinga sering basah atau terlalu lembap, bakteri dan jamur dapat berkembang biak di dalam telinga yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada telinga.
Jika Anda suka berenang, disarankan untuk menggunakan penyumbat telinga untuk mencegah air masuk ke dalam telinga.
Jika Anda merasa ada air masuk ke dalam telinga saat mandi yang membuat pendengaran terganggu, segera miringkan kepala untuk mengalirkan air keluar.
Selain itu, pastikan untuk selalu mengeringkan telinga dengan handuk yang bersih dan kering setelah berenang atau mandi. Ini dapat membantu mencegah kelembapan berlebihan di telinga yang dapat memicu masalah kesehatan telinga.
6. Menggunakan Sunscreen di Telinga
Telinga termasuk bagian tubuh yang sensitif terhadap paparan sinar matahari, sehingga sebaiknya jangan lupa untuk mengaplikasikan tabir surya di telinga.
Jika tidak dilindungi, ini dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit di bagian atas telinga. Telinga juga bisa menjadi merah dan mudah berdarah ketika digaruk, jadi sangat penting untuk segera mengunjungi dokter jika mengalami hal ini.
7. Tidak Menggunakan Tindik Telinga atau Anting-anting
Telinga yang telah ditindik atau dipasangi anting-anting harus dibersihkan secara teratur dengan alkohol agar terhindar dari infeksi. Terutama untuk telinga yang baru saja ditindik, pembersihan dengan alkohol perlu dilakukan beberapa kali sehari.
8. Melakukan Pemeriksaan Telinga Rutin
Melakukan pemeriksaan telinga rutin sangat disarankan untuk mendeteksi penurunan kemampuan pendengaran.
Pemeriksaan telinga rutin juga perlu dilakukan untuk membersihkan kotoran telinga agar tidak menimbulkan infeksi.
Pemeriksaan telinga bisa dilakukan sesuai kebutuhan, namun jika sering mendapatkan masalah telinga, disarankan untuk melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan hingga satu tahun sekali.
9. Efek Samping Obat
Penyakit tertentu atau penggunaan obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kemampuan pendengaran seseorang.
Cleveland Clinic merekomendasikan untuk selalu mengonsumsi obat sesuai anjuran dan segera berkonsultasi dengan dokter ketika mengalami masalah pendengaran, kehilangan keseimbangan, atau telinga berdenging.
10. Menggunakan Pelindung Telinga
Direkomendasikan untuk penggunaan pelindung telinga, terutama saat terpapar suara yang keras. Beberapa jenis pekerjaan memerlukan penggunaan pelindung telinga, seperti penggunaan alat pemotong rumput atau alat peniup daun.
Selain itu, pelindung telinga juga perlu digunakan saat berada di konser, klub malam, atau di arena balap.
